Dasawarsa ISI Denpasar: Gelar Seminar Sehari

Jul 28, 2013 | Berita

Para pembicara, dan Rektor ISI Denpasar foto bersama usai seminar

Para pembicara, dan Rektor ISI Denpasar foto bersama usai seminar

Kiriman: Nyoman Dewi Pebryani, S.T., M.A.

Denpasar- Rangkaian Kegiatan Dies Natalis X Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Nasional Dies Natalis yang diselenggarakan pada hari Kamis (25/7) bertempat di Gedung Citta Kelangen dengan mengusung tema Institut Seni Indonesia Denpasar Sebagai Pusat Unggulan Seni dan Budaya.

Seminar yang dibuka secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiharta, SS.Kar., M.Hum, berlangsung selama sehari penuh dengan pembicara Prof. Dr. I Wayan Merta Sutedja membawakan makalah tentang “Sejarah dan Permasalahan Lembaga Pendidikan Tinggi Kesenian di Bali”; Prof. Dr. I Made Bandem, dengan judul “Pendidik Seni dan penguatan ilmu dan seni di ISI Denpasar menuju Pusat Unggulan; Prof Dr.dr. I Wayan Wita, SP.Pj dengan judul “Kebijakan Dasar Pendirian serta Strategi Pengembangan ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Seni dan Budaya”; Prof Dr. I Wayan Rai S, MA dengan judul “Pengabdian pada masyarakat dan kerjasama dalam mewujudkan ISI sebagai pusat unggulan seni dan budaya”; serta Prof Dr. I Wayan Dibia, S.ST.,MA dengan judul “Penciptaan dan Pengkajian Seni menuju ISI Denpasar sebagai Pusat Unggulan Seni dan Budaya”.

Seperti diketahui bersama bahwa visi ISI Denpasar adalah menjadi pusat penciptaan, pengkajian, penyajian, dan pembinaan seni yang unggul berwawasan kebangsaan demi memperkaya nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan perkembangan zaman. “Utamanya menjadi Center of Excellence” ungkap Rektor ISI Denpasar dalam sambutannya.

Peserta seminar terdiri dari seluruh Dosen, Pegawai, seluruh Pejabat struktural dilingkungan ISI Denpasar, mahasiswa S-1 dan S-2, serta tokoh seni dan budaya ilmuwan maupun birokrasi pemerintahan maupun swasta.

Usai pemaparan materi oleh pembicara dilanjutkan dengan perumusan oleh tim perumusan. Prof Dr I Nyoman Sedana selaku perwakilan tim perumus menyampaikan rumusan seminar, diungkapkan bahwa keberhasilan terbentuknya ISI Denpasar adalah perjuangan banyak pihak yang tanpa kenal menyerah. “Cita-cita untuk menjadikan ISI Denpasar sebagai salah satu pusat unggulan seni di tanah air bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, selain tantangan terdapat pula peluang dimana ISI Denpasar berada pada daerah yang mempunyai beraneka ragam warisan seni dan budaya yang mendapat tempat istimewa dalam kehidupan spiritual, social, dan kultural, selain itu ISI Denpasar juga memiliki basis filosofis dan identitas yang kokoh dijiwai oleh kekuatan taksu serta berlandaskan tri hita karana”, ungkapnya.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...