Kesenian Betawi Hijrah ke ISI Denpasar

Feb 24, 2010 | Berita

Suasana kampus ISI Denpasar khususnya Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) tadi pagi (23 Februari 2010) dihebohkan dengan penampilan kesenian musik khas Betawi persembahan dari mahasiswa Jurusan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.  Kedatangan para mahasiswa yang berjumlah 40 orang dan didampingi oleh 3 dosen pembimbing ke ISI Denpasar untuk melakukan studi banding. Dalam kunjungan singkatnya para mahasiswa semester IV Jurusan Musik ini menyajikan tiga materi pertunjukan, yaitu diawali dengan Akapela (paduan suara) yang dikemas sangt menarik dan apik dengan membawakan tiga lagu. Penampilan selanjutnya yang tak kalah memukau adalah permainan alat musik gitar klasik, yang dibawakan oleh 8 masiswa yang juga tergabung dalam Kelompok Jakarta 6 Senar. Kelompok yang kerap melakukan pementasan dan terlibat dalam berbagai festival berjumlah 25 orang, namun kali ini hanya 8 mahasiswa yang dapat tampil, namun keindahan petikan demi petikan permainan gitar menghantarkan mereka untuk menampilkan lagu-lagu daerah, diantaranya ‘Jali-Jali’. Nuansa kolaborasi Bass Rhythm dan Melody sangat indah dibawakan oleh para mahasiswa. Sementara penampilan yang sangat unik dibawa dari Kota Metropolitas Jakarta yaitu kesenian khas Betawi, yaitu penampilan musik Gambang Kromong yang mengiringi lagu-lagu khas betawi. Para penyanyi dengan dialek khas Betawi mampu menyihir penonton khususnya mahasiswa ISI Denpasar untuk ikut terlibat menari di atas panggung. Tak hanya itu, di sesi akhir para pejabat ISI Denpasar pun turut berjoget di panggung dan bernyayi lagu khas Betawi.

Sementara dalam suasana dialog, Sekretaris Jurusan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Martin Retanus mengungkapkan, Fakultas Bahasa dan Seni memiliki 3 jurusan yaitu Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari. Pada semester awal semua mahasiswa mendapatkan pengetahuan musik barat (piano, gitar  dan vocal), kemudian masuk ke semester yang lebih tinggi mahasiswa mulai dijuruskan sesuai dengan bakat yang lebih diminati. Dan untuk melestarikan seni dan budaya Betawi mereka juga mendapatkan pengetahuan seni budaya dan musik Betawi. Tak lain bertunjuan untuk melestarikan budaya Betawi ditengah terpaan arus globalisasi. Sementara kunjungannya ke ISI Denpasar bertujuan untuk bertukar pikiran dan wawasan dengan seluruh civitas ISI Denpasar. Apalagi ditengah-tengah acara diberikan workshop tari dan tabuh, yang tentunya dapat menambah pengetahun tentang budaya Indonesia.

Dalam suasana kekeluargaan dan keakraban rombongan disambut oleh jajaran Dekanat Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar (Dekan: I Ketut Garwa S.Sn., M.Sn., PD I: I Dewa Ketut Wicaksana, S.SP., M.Hum., dan PD II: Ni Ketut Suryatini, S,SKar., M.Sn.), para ketua jurusan (Tari, Karawidan dan Pedalangan), dosen serta para mahasiswa ISI Denpasar.

Sementara Dekan Fakulktas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilakukan guna menambah ilmu khususnya bagi mahasiswa karawitan, mengingat mereka juga memperoleh pengetahuan musik barat. Dan semoga apa yang disuguhkan oleh para mahasiswa dari UNJ tadi akan menambah referensi wawasan mereka untuk berkarya dan menghasilkan garapan dengan inovasi baru yang terinspirasi dari wawasan budaya luar.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...