Sejarah Pendirian Pura Agung Santi Bhuwana

May 27, 2009 | Berita

Laporan I Made Agus Wardana S.s.n Alumni ISI Denpasar Program Studi Seni Karawitan, dan sebagai Komunitas Nyame Bali di Belgia

Kori Agung

Kori Agung

Berawal dari sebuah kecintaan warga Belgia, Eric Domb kepada Bali. Pada bulan juli 1978 Eric Domb bersama orang tuannya mengunjungi pulau Bali yang tersohor itu. Keindahan alam Bali saat itu tidak mungkin diragukan lagi,  sawah yang asri, pantai yang bersih dengan  tradisi budaya yang masih asli memikat hati Eric Domb.  Semenjak itu, kecintaan kepada Bali semakin mengebu-gebu. Berulang kali melakukan perjalanan wisata dan mempelajari budaya Bali serta menjelajahi daerah lainnya di tanah air.  Sedemikian dekatnya dengan Bali sehingga tercetuslah gagasan luar biasa yaitu membangun pura seukuran aslinya. Pada tahun 2006 dimulailah pembangunan pura dengan mendatangkan arsitek muda Bali I Ketut Padang Subadra. Ketut Padang dibantu oleh para pemahat dan pengukir dari Bali yang berjumlah 8 orang. Selama 2 tahun lebih bekerja siang dan malam  dalam suasana berkabut dan bersalju. Berkat semangat ngayah yang dimiliki oleh para seniman Bali ini akhirnnya Pura itupun terwujud.  Untuk menjaga keaslian pura dan bangunan lainnya di area taman Indonesia, batu paras hitam dan batu lereng gunung merapi sengaja diimpor dari Bali dan Jawa Tengah sampai 320 kontainer.

Parc Paradisio

Pura Agung

Pura Agung

Parc Paradisio, dibangun pada tahun 1993 di kota Brugelette, 80 km dari kota Brussel. (50 menit dengan kendaraan roda empat dari Brussel).   Ditengah-tengah parc paradisio terdapat sebuah kastil tua dengan menara setinggi 30 meter. Lokasi brugelette  yang terletak di pinggiran kota dikelilingi oleh hamparan tanaman gandum dan jagung. Pada awal pendiriannya merupakan sebuah taman wisata burung, namun dalam perkembangan parc paradisio menjadi taman konservasi flora dan fauna dengan koleksi 3500 species binatang dan 1500-an species tanaman dan tumbuhan. Tidak mengherankan jenis tanaman Indonesia seperti pohon pisangpun dapat tumbuh di area parc paradisio.

Parc paradisio dibuka untuk umum dari bulan april sampai november. Dengan harga tiket dewasa 18.50 euro (260 ribu rupiah), anak-anak 13.50 Euro (195.000 rupiah) pengunjung dapat menikmati parc paradisio dari pukul 10.00 hingga 17.00. Pada tahun lalu jumlah pengunjung mencapai 800.000 orang mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnnya atraksi ataupun koleksi jenis binatang seperti jerapah, gajah dan lain-lain.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...