Tema Kehidupan dalam Seni Lukis Pitamaha

Oct 21, 2010 | Artikel, Berita

Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika

Judul  karya        : Pemandangan di Pura  Pengukur-ukuran.

Bahan                    : kanvas dan cat tempra.

Tahun pembuatan  : 1940

Seniman                : Ida Bagus Made.

Obyek lukisan:

Pura Pengukur-ukuran karya Ida Bagus Made, dengan obyek pura yang berada di tengah pemandangan alam. Pemandangan alam terdiri dari petak sawah dengan tanaman padi di depan  sebuah pancoran. Dua orang laki-laki sedang mandi dari air pancoran yang berasal dari sela sebuah  tebing. Sebuah tangga yang bertingkat-tingkat menuju pintu masuk pura dikelilingi berbagai jenis pohon-pohonan. Pada cabang pohon bertengger burung-burung, yang hidup bebas dalam kedamaian, dan tidak ada yang mengganggu. Di samping pepohonan terdapat bangunan suci lainnya, berbentuk dugul ada yang beratap satu dan ada yang beratap tiga. Pura Pengukur-ukuran berbentuk bangunan  meru atap bertumpang berada di tempat yang agak berjauhan dengan pintu masuk, di pojok kanan atas bidang gambar.

Sebuah bangunan lain yang berada di dalam sebuah tembok penyengker, yang kelihatan hanya atapnya saja. Di atas anak tangga terdapat dua ekor ayam yang sedang bertengger menambah keragaman bentuk sebagai pengimbang komposisi.

Lukisan Pura Pengukur-ukuran diselesaiakan hanya dalam hitam putih dengan teknik aburan yang pekat, tidak diberi warna sebagaimana lukisan lainnya.

Kesatuan (unity) atau keutuhan

Wujud karya lukisan berbentuk pemandangan alam, dengan bangunan berupa pintu masuk pura dengan tangga bertingkat-tingkat, bangunan pura, manusia dan binatang sebagai unsur-unsur membentuk keutuhan dalam menggambarkan situasi pura Pengukur-ukuran. Berbagai jenis pohon-pohonan, dengan daun-daun yang beraneka ragam bentuknya, digambar dengan teliti setiap lembar daun dan ranting secara  mendetail. Dalam hal ini  garis dengan ketebalan yang sama, garis-garis lengkung yang ritmis  sangat berperan dalam membentuk kesatuan. Bentuk lain seperti bangunan, manusia dan binatang dengan garis lurus dan lengkung sebagai kontour digoreskan  secara tegas, dan kuat menunjukkan karakter dari kekuatan  kegarisan dari Ida Bagus Made yang sangat berbeda dengan yang lainnya. Penyimpangan dalam bentuk variasi ritme-ritme garis, untuk menghindari kesan monotone dan statis dapat dilihat dalam menggambarkan bentuk pohon dan daunnya yang  sangat bervariasi. Karena bentuk yang monotone  akan cepat membosankan dan kurang daya tariknya.

Tema Kehidupan dalam Seni Lukis Pitamaha selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...