Umat Hindu Belgia Miliki Pura Megah

May 27, 2009 | Berita

Laporan I Made Agus Wardana S.s.n Alumni ISI Denpasar Program Studi Seni Karawitan, dan sebagai Komunitas Nyame Bali di Belgia

Pemelaspasan Pura Agung Santi Bhuwana belgia

Pura Agung Santi Bhuana Belgia

Pura Agung Santi Bhuana Belgia

Adalah  anugrah yang luar biasa dari Ida Sanghyang Widhi Wasa kepada umat hindu Belgia dan Eropa telah  berdiri megah sebuah pura di kawasan taman wisata burung Parc Paradisio yang diberi nama Pura Agung Santi Bhuwana.  Tepatnya Senin Umanis Medangkungan tanggal 18 mei 2009 lalu, berlangsung upacara suci pemelaspasan Pura Agung Santi Bhuwana. Dentingan suara genta dua sulinggih  Ida Pedanda Putra Telabah dan Ida Pedanda Panji Sogata, semerbak wangi bunga dan dupa beserta  alunan gamelan gong kebyar dari sekehe gong Saling Asah Belgia menghanyutkan keharuan komunitas nyame Bali di Belgia. Betapa tidak, prosesi ritual dengan pra sarana bebantenan langsung dari Bali telah melepaskan kerinduan mereka akan suasana magis bali yang dicintai.

Pura ini terbuat dari batu paras hitam yang dibangun diatas tanah sawah  bertingkat, terasering (berundag-undag), terdiri dari candi bentar, bale gong, bale kulkul, kori agung, bale piyasan, pengaruman, meru tingkat 5, dugul, gedong dan padmasana. Umbul-umbul, lelontekan, penjor, wastra/pakaian putih kuning tersebar menghiasi seluruh pelinggih serta pelataran jaba pura.   Seluruh prosesi ritual keagamaan seperti mecaru, prayascita, nanem pedagingan, ngenteg linggih dan upacara persembahyangan berjalan dengan baik dan lancar.

Penulis dan Menbudpar Bersembahyang

Penulis dan Menbudpar Bersembahyang

Pemelaspasan pura ini merupakan bagian utama dari  rangkaian kegiatan peresmian taman Indonesia (The Kingdom of Ganesha ) yaitu sebuah kompleks taman Indonesia seluas 6 hektar di dalam area taman wisata Parc Paradisio yang berukuran 55 hektar. Disamping bangunan pura juga terdapat miniatur candi prambanan, replika borobudur, pura gunung kawi, rumah toraja, desa timor beserta aneka flora dan fauna tropis Indonesia.  Peresmian acara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jero Wacik didampingi Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema, Menteri Urusan Ekonomi dan Tenaga Kerja dan Warisan Budaya wilayah Walonia Belgia Jean Claude Marcourt serta Eric Domb, CEO Parc Paradisio.

Sekehe Gong Saling Asah Turut Ngaturang Ayah

Sekehe Gong Saling Asah Turut Ngaturang Ayah

Lebih dari 800 undangan serta ratusan umat hindu baik yang berasal dari Belgia, Jerman, Belanda dan Perancis memadati pelataran taman indonesia. Dalam sambutannya Menteri Jero Wacik menyampaikan taman Indonesia di Belgia ini, dengan pura Bali sebagai iconnya akan menjadi pintu dan jendela untuk mengenal Indonesia. Tidak itu saja, ini merupakan sebuah penghargaan dan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Sementara itu Dubes RI Brussel, Nadjib Riphat Kesoema mengatakan taman Indonesia  tidak hanya mendekatkan Indonesia kepada masyarakat Eropa, tapi juga merupakan pengakuan bahwa Indonesia memiliki keunikan yang menarik bagi dunia dan menjadi perhatian bangsa lain.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...