Pentingnya Elemen Musik Pada Film Dan Iklan

Pentingnya Elemen Musik Pada Film Dan Iklan

DSC_3318Kiriman Mahasiswa (Rai Dwi Purnama Dewi, Peggy Ramdani, Theofilus Yusak Murijono, Fajar Hari Priagasta) :

Diera modern saat ini, Film merupakan salah satu media penyampaian pesan yang berkembang pesat. Hal tersebut terungkap dalam workshop sehari Prodi Tv dan Film ISI Denpasar yang diadakan pada hari jumat (31/10/2014) ini berlangsung di Gedung Vicon, Citta Kelangen, ISI Denpasar, dari pukul 10.00 – 14.00 WITA. Hadir sebagai narasumber yaitu Bernice

Helena dan I Ketut Sumarjana, S.Sn, M.Sn mengungkapkan bahwa pada awalnya, semua Film bentuknya adalah Film bisu, yaitu potongan-potongan gambar bergerak yang sunyi tanpa suara sampai diterapkannya penggunaan Soundtrack pada pembuatan Film. Soundtrack menyimpan semua data suara yang ada didalam film termasuk suara, musik, dan sound effect.13

Sayangnya, masih sedikit komposer ataupun musisi Indonesia yang mengembangkan skill cara membuat Soundtrack ataupun Jingle. Sebagian besar musisi masih terpaku dengan pola pikir “menjadi rock star”. Mereka masih berpikir untuk terkenal dan kaya raya dengan menjadi artis sebuah major label.

Disinilah sebagian besar letak pekerjaan sebagai komposer untuk jingle iklan ataupun Soundtrack Film. Musik yang dimaksudkan disini ada 2 macam, dan masing-masing punya kebutuhan spesialnya tersendiri.

Dalam Sebuah film dan iklan, Seorang komposer musik akan membuat salah satu dari 2 macam musik yaitu soundtrack atau scoring.

Soundtrack adalah musik yang diputar dari awal sampai akhir iklan. Jenis musik seperti inilah yang benar-benar disebut jingle, karena ada melodi dan nyanyiannya.

Scoring adalah musik yang mengikuti pergerakan gambar. Apa yang terjadi di layar, musiknya harus mengikuti, terlepas dari bar, ketukan, melodi, dan sebagainya.

Selain soundtrack dan scoring,pada sebuah Film atau Iklan Elemen ke-3 yang paling penting adalah efek suara atau sound effect. Sound effect ini pun ada 2 jenisnya:

Sound effect berbentuk foley, yaitu suara-suara yang “normal” seperti suara ketukan di pintu, mobil menyala, hujan, anak kecil tertawa, dan sebagainya.

Sound effect berbentuk special effect, yaitu suara-suara “abnormal” seperti ledakan gunung berapi, gempa bumi.

Laporan Tim Debat ISI Denpasar Dalam Rangka “National University English Debating Champoinship” PTN dan PTS Wilayah Bali, NTB dan NTT

Laporan Tim Debat ISI Denpasar Dalam Rangka “National University English Debating Champoinship” PTN dan PTS Wilayah Bali, NTB dan NTT

DSC00991

Laporan: Putu Agus Bratayadnya, S.S., M.Hum. (Dosen PS. Fotografi ISI Denpasar).

Menindak lanjuti surat pengantar Nomor: 961/IT5.5.1/KM/2013 perihal National University English Debating Championship (NUEDC) PTN & PTS wilayah Bali, NTB dan NTT, maka ditindak lanjuti dengan pembentukan tim debat bahasa Inggris dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang terdiri dari Tim Pembina Debat Bahasa Inggris yaitu Putu Agus Bratayadnya, S.S., M.Hum., Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A., Ni Kadek Dwiyani, S.S., M.Hum dan Ni Ketut Dewi Yulianthi, S.S., M.Hum. dan mahasiswa peserta debat yang terdiri dari I Nyoman Bayu Juniartha NIM: 2010.08.021 dari program studi fotografi yang merupakan juara debat bahasa Inggris di Lingkungan ISI Denpasar 2 tahun yang lalu disandingkan dengan juara tahun sebelumnya yaitu I Putu Gede Indra Parusha dengan NIM: 2011.03.013 dari jurusan pedalangan ditambah salah seorang adjudicator dari jurusan kerawitan , Yan Priya Kumara Janardhana, NIM 2011.02.016 yang merupakan juara 3 lomba debat bahasa Inggris tingkat intern di ISI Denpasar. Terpilihnya mahasiswa ini karena juara II mengundurkan diri karena ada tugas-tugas yang tidak bias ditinggalkan pada hari saat lomba debat tersebut berlangsung.

Mahasiswa ISI Denpasar yang mengikuti lomba debat bahasa Inggris

Mahasiswa ISI Denpasar yang mengikuti lomba debat bahasa Inggris

Lomba debat NUEDC tahun 2013 melibatkan 41 PTN dan PTS di wilayah Bali, NTB dan NTT. Lomba debat ini sendiri diselenggarakan oleh IKIP PGRI Bali melalui surat penunjukan dari kopertis nomor 0341/K8/KM/2013 tertanggal 15 Maret 2013. Sedangkan tempat dan waktu pelaksanaan lomba adalah di Kampus PUSAT IKIP PGRI Bali di Jalan Seroja, Tonja Denpasar Utara di mulai tanggal 17 s/d 18 Mei 2013 pada pukul 07.30 Wita sampai dengan 16.00 Wita. Sistem lomba debat kali ini tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu menggunakan British Parliamentary System yang merupakan system yang digunakan pada ajang World University Debating Championship (Lomba Debat Universitas Tingkat International). Pada hari pertama lomba diadakan Seminar on Adjudicating dan Adjudicator Accreditation yaitu suatu acara tentang pengenalan tata cara perlombaan dan penjurian kemudian dilanjutkan dengan istirahat. Lomba berlangsung setelah istirahat, yang terdiri dari 2 kali babak kualifikasi. Jalannya perlombaab bagi tim dari ISI Denpasar sangat berat karena harus menghadapi 3 tim lainnya yang slah satunya tim favorit juara Undiksa. Setelah itu dilanjutkan pada babak ke 2. Babak ke 2 serta final berlangsung keesokan harinya dengan UNUD tampil sebagai juara 1, kemudian juara 2 Undiksha di susul oleh Stikes dan harapan 1 adalah Unram.

Penerapan Dan Pengembangan Sistem Informasi ISI Denpasar

Penerapan Dan Pengembangan Sistem Informasi ISI Denpasar

Sistem Informasi yang digunakan ISI Denpasar mengunakan metode terpusat yang dikemas dengan memamfaatkan teknologi yang sedang menjadi trend dewasa ini yaitu teknologi berbasis web.

Sistem informasi tersebut dikemas sedemikian rupa bersama dengan layanan lainnya sehingga penguna system informasi tidak akan merasa terbebani dengan system ini karena merupakan bagian dari pekerjaan atau tugas utama dari pengguna.

system informasi ISI Denpasar tebagi menjadi 4 bagian yaitu

1. PENGGUNA/OPERATOR

Pengguna/operator adalah orang yang berinteraksi langsung dengan system tersebut yaitu pegawai, dosen dan mahasiswa, serta  pengguna layanan yang dapat berfungsi sebagai pengawasan pada management ISI Denpasar yaitu Masyarakat umum, dan stakeholder.

Pengguna sistem informasi ISI Denpasar.

1.      PEGAWAI

2.      DOSEN

3.      MAHASISWA

4.      MASYARAKAT & STAKEHOLDER

2. INTERAKSI

Interaksi Sistem Informasi ISI Denpasar terdiri dari : Input, User Interface dari system aplikasi, imput hardware seperti cctv, card reader, finger print, dll. Interaksi lainnya dari proses pengumpulan data juga didapat dari proses interaksi tanpa bantuan campur tangan manusia seperti interaksi antar sub bagian system informasi yaitu antara system system informasi yang ada dan aplikasi layanan penunjang lainnya.

Yang menjadi bagian terpenting dari kekhususan Sistem Informasi di ISI Denpasar adalah keterpaduan antara system system informasi yang ada dengan layanan penunjang lainnya seperti web, email, chating service. Sistem Informasi ISI Denpasar memadukan layanan yang sudah umum di internet dengan system aplikasi sehingga pada level pengguna tidak akan merasa terbebani dengan system baru dimana diharapkan meningkatkan pemamfaatan Sistem Informasi pada kinerja manajemen secara keseluruhan. Contoh paling trend saat ini adalah penggunan jejaring social yaitu facebook sebagai sarana menyapaikan pengumuman dengan sinkronisasi otomatis pada web resmi ISI Denpasar. Contoh lainnya adalah ketika dosen dan mahasiswa melakukan aktifitas pembelajaran melalui portal akademik yang menyediakan fasilitas virtual class. Disini proses interaksi yang terjadi akan di loging oleh sistem yang kemudian dicatat sebagai presence daftar hadir pada proses belajar mengajar.

Penerapan Dan Pengembangan Sistem Informasi ISI Denpasar selengkapnya

Penyusunan Sistem Informasi ISI Denpasar

Penyusunan Sistem Informasi ISI Denpasar

1. INTERAKSI

Interaksi pada sistem informasi adalah proses yang terjadi antara penguna dengan sistem, sistem dengan sistem dan penguna dengan pengguna. Pada proses inilah sistem akan melakukan proses pengumpulan data. Data yang dikumpulkan sistem pada proses ini akan digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja pada proses sistem informasi, yang akan menyediakan data lanjutan pada bagian lain sistem informasi yang akan digunakan sebagai sumber acuan pada proses sistem lainnya seperti contohnya pada sistem penentuan reward & punishment, kinerja secara keseluruhan, dan pelaporan.

Proses interaksi terjadi pada data yang human readable atau data yang dapat langsung digunakan oleh pengguna, data yang dapat langsung diproses oleh sistem tanpa memerlukan proses lebih lanjut serta data hasil proses layanan yang diinginkan oleh pengguna itu sendiri.

Proses interaksi terjadi secara interaktif dan berlangsung dua arah. Terdapat satu sisi sebagai peminta data dan sisi lainnya sebagai penyedia data. Peminta data dan penyedia data dapat bertukar posisi pada proses interktif tersebut secara langsung. Sebagai contoh ketika pengguna meminta data email kepada sistem, disini terjadi adalah pengguna sebagai peminta data sedangkan sistem sebagai penyedia data. Akan terjadi sebaliknya pada proses interaksi dimana pada proses selanjutnya sistem akan meminta username dan password pada pengguna untuk bisa mengakses layanan email, dimana pada proses ini pengguna adalah penyedia data sedangkan sistem adalah peminta data. Proses ini adalah proses yang paling sederhana dalam proses interaksi. Pada sistem informasi akan terdapat banyak proses yang kompleks dan berjalan bersamaan baik pada sistem dengan penguna atau pada sistem dengan bagian bagian pendukungnya seperti user interface, aplikasi, database, server layanan dan lain lain.

Interaksi pada system informasi dapat berupa :

1.      Mail/surat

2.      Dokumen

3.      Chat (percakapan)

4.      Web

5.      Aplikasi

2. PROSES

Proses adalah kegiatan atau aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi baik dalam pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan, pencarian kembali dan lain lain.

Proses dalam sistem informasi dibagi menjadi 3 bagian penting yaitu ;

1. Logging

Logging adalah pencatatan seluruh aktifitas yang berhubungan dengan interaksi terhadap sistem informasi itu sendiri seperti; waktu akses, lama akses apa saja yang diakses dan lain lain.

2. Documenting/Dokumentasi

Documenting atau dokumentasi adalah proses dimana sistem akan mengumpulkan data dari proses interaksi yang terjadi pada sistem informasi, baik yang merupakan data langsung maupun data tidak langsung. Pada proses ini sistem akan menyimpan data dengan sistem database dengan pengelompokan tertentu untuk memudahkan penemuan kembali.

3. Charting

Proses charting atau pengurutan data dilakukan sistem berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan. Pengurutan disini diperlukan sistem untuk melakukan penilaian pada data untuk menentukan sistem penilaian pada penentuan urutan data.

Penyusun Sistem Informasi ISI Denpasar selengkapnya

Loading...