ISI Denpasar utamakan kualitas calon mahasiswa baru

ISI Denpasar utamakan kualitas calon mahasiswa baru

Sumber : bali.antaranews.com

Denpasar (ANTARA) – Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha berkomitmen untuk memprioritaskan kualitas calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di kampus seni negeri satu-satunya di Bali tersebut dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020.

“Persaingan jumlah calon mahasiswa di ISI Denpasar memang tidak ketat karena umumnya hanya calon-calon mahasiswa yang bertalenta seni yang
memilih studi di ISI Denpasar,” kata Prof Arya Sugiartha saat menghadiri acara pertemuan dengan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali dengan pimpinan PTN dan Kadis Pendidikan se-Bali, di Denpasar, Selasa.

Khususnya untuk program studi yang tergolong klasik, seperti halnya Prodi Pedalangan, dari kuota 15 mahasiswa, yang melamar bisa saja 10 orang. Demikian juga dengan prodi seni klasik yang lainnya, dari kuota 60 mahasiswa, yang mendaftar juga 60 orang.

“Dengan persaingan yang tidak ketat, bukan berarti orang yang masuk ke ISI Denpasar tidak berkualitas karena kami juga menyaring calon-calon mahasiswa yang memang berpotensi untuk dikembangkan menjadi seniman akademis yang baik, khususnya melalui seleksi Mandiri,” ucap akademisi yang juga seniman karawitan itu.

Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di Bali, Prof Arya tidak memungkiri dengan jumlah mahasiswa yang total 2.000 orang dari 14 program studi itu tergolong sedikit. “Namun, kami cukup dengan jumlah mahasiswa tersebut karena kami memang memprioritaskan kualitas lulusan,” ujarnya.

Untuk penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Mandiri dijadwalkan 16 Juli mendatang. Sebelumnya memang sudah ada ketentuan bagi mereka yang melamar di perguruan tinggi seni harus melampirkan portofolio berupa karya-karya atau kemampuan teknik seni apapun itu.

“Itu sudah kami setujui, tetapi tetap belum sreg juga. Kami harus dapat menyaring calon mahasiswa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi seniman akademis yang baik,” katanya.

Rektor ISI menjamin di kampus ISI Denpasar tidak akan pernah ada urusan sogok-menyogok untuk bisa meraih kursi pendidikan di sana. Meskipun dalam waktu beberapa tahun terakhir memang ada peningkatan jumlah calon mahasiswa yang signifikan untuk prodi Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Film dan sebagainya.

Di sisi lain, Prof Arya menginginkan agar di SMA/SMK Negeri dalam penerimaan siswa baru tahun ini tidak ada lagi yang berstatus siswa “titipan” dari para pejabat.

“Saya sempat mendapat masukan dari salah satu kepala SMA negeri di Tabanan yang mengatakan terlalu banyak siswa titipan, padahal sesungguhnya hanya cukup enam kelas, namun harus menerima hingga 10 kelas ataupun lebih dari itu,” ucapnya.

Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali dalam kesempatan itu beserta sejumlah rektor perguruan tinggi negeri dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota se-Bali menandatangani deklarasi bersama untuk penerimaaan mahasiswa dan siswa baru tahun 2019 yang bebas maladministrasi.

“Melalui deklarasi ini untuk memastikan para rektor dan para Kadis Pendidikan se-Bali punya kemauan bersama untuk menciptakan penerimaan mahasiswa baru maupun penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang kredibel dan bebas maladministrasi,” kata Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab.

Dengan telah menandatangani deklarasi tersebut, lanjut Umar, diharapkan ada semacam ikatan bathin bahwa mereka (rektor PTN dan Kadis Pendidikan) tidak melanggar proses-proses yang sudah ditentukan dalam penerimaan mahasiswa maupun peserta didik baru.

ISI Denpasar Tampilkan Sendratari  “Bali Padma Bhuwana” Mengawali PKB 2019

ISI Denpasar Tampilkan Sendratari “Bali Padma Bhuwana” Mengawali PKB 2019

Sumber www. atnews.id

Denpasar, 18/5 (Atnews) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar akan menampilkan Sendratari “Bali Padma Bhuwana” pada malam pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2019.Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka ajang kesenian tersebut di Panggung Terbuka Arda Candra Taman Budaya Denpasar.“Pengambilan garapan itu mengisahkan puncak keemasan Raja Dalem Waturenggong menorehkan pencapaian peradaban Bali,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar I Ketut Garwa M.Sn di Denpasar, Sabtu (18/5).Penampilannya dikemas secara apik, PKB digelar selama sebulan tanggal 15 Juni – 13 Juli 2019, dengan tema “Bayu Pramana: Memuliakan Sumber Daya Angin” dan program Gubernur Wayan Koster “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk menuju Bali Era Baru. Dijelaskan, Dalem Waturenggong menorehkan pencapaian  peradaban Bali yang agung pada abad ke-16 Masehi. Kepemimpinannya termasyur sebagai pemimpin yang arif bijaksana dalam mengendalikan pemerintahan dan memiliki perhatian  penuh kesungguhan terhadap kesejahteraan rakyat. Demi kestabilan jalannya pemerintahan dan keharmonisan rakyat Bali, Dalem Waturenggong meneladani tonggak-tonggak mulia yang pernah direngkuh kakek moyangnya seperti Raja Jaya Pangus dan Raja Sri Asta Sura Ratna Bhumi Banten. Tidak lupa pula, penerus Dalem Ketut Ngulesir memohon anugrah para Dewata-Dewati untuk kebahagiaan rakyat Bali secara sekala-niskala dengan menggelar upacara Eka Dasa Ludra  dan ritual Homayadnya.Pementasan berdurasi sekitar 45 menit, penggarapan kini sudah mencapai 50 persen dengan melibatkan seniman dari mahasiswa yang terbaik dibidangnya.Pemilihan itu melibatkan para dosen dengan seleksi yang ketat sehingga ajang itu mampu menampilkan yang terbaik.“Oleh karena akan membawa nama baik ISI Denpasar sekaligus Bali di mata publik,” tutupnya. (ART/ika)

Rektor ISI jamin pengangkatan pejabat transparan

Rektor ISI jamin pengangkatan pejabat transparan

Sumber : Denpasar (Antaranews Bali)

Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr Gede Arya Sugiartha SKar, MHum, menjamin seleksi dan pengangkatan pejabat struktural di lingkungan kampus setempat dilaksanakan secara transparan dan berkeadilan.

“Hilangkan paradigma pengangkatan pejabat struktural diangkat  berdasarkan keinginan pimpinan. Tidak ada seperti itu. Semuanya sistem yang sudah mengatur,” kata Prof Arya Sugiartha saat menyampaikan sambutan pada pelantikan empat pejabat struktural ISI Denpasar, di Denpasar, Senin.

Empat pejabat yang dilantik yakni  Dr I Gede Yudarta SSKar, MSi sebagai Ketua Program Studi Seni Program Doktor (S3), Tjokorda Raka Niti Semara, ST, sebagai Kepala Bagian Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat pada Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama ISI Denpasar.

Selanjutnya I Gusti Ngurah Oka Ariwangsa  SE, MM, sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Penganggaran pada Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama ISI Denpasar dan Putu Anita Kristina SE, MM, sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan pada Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan ISI Denpasar.

Suksesi pejabat kali ini diakuinya sangat transparan karena diawali dari proses perekrutan, bidding, pendaftaran, ada tes, dan penilaian dari tim penguji. Bahkan ke depannya akan lebih disempurnakan.

“Oleh sebab itu, kami imbau setiap ASN (aparatur sipil negara) ISI  harus bersiap diri, berpacu mencapai prestasi, siapa yang berprestasi, tentu berhak mendapatkan jabatan sesuai  kompetensi,” ucapnya pada acara yang dihadiri para pejabat struktural dan pegawai di lingkungan ISI Denpasar.

Prof Arya pun mengingatkan jajarannya jangan sampai mempercayai jika ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa mencarikan atau menjadikan pejabat karena pada dasarnya jabatan diperoleh dengan upaya sendiri, dengan terus belajar, rajin bekerja dan memiliki komitmen untuk terus maju.

ISI Denpasar akan menjadi kampus yang semakin maju jika dipimpin oleh para pemimpin yang semakin pintar, bukan sebaliknya. Apalagi kampus ISI Denpasar, sudah semakin bergengsi dengan mengantongi akreditasi institusi A dan 12 dari 14 program studi di ISI Denpasar juga telah memperoleh akreditasi A.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Arya meminta para pejabat agar menguasai teknologi informasi dan komunikasi karena saat ini semua sistem perkantoran, baik dari sisi keuangan, pengelolaan barang milik negara, kepegawaian, akademik, hingga kemahasiswaan telah memanfaatkan sistem teknologi informasi dan komunikasi.

Khususnya para pejabat yang dilantik dalam kesempatan itupun merupakan orang-orang yang mempunyai tugas vital karena bertugas dalam bidang perencanaan di ISI Denpasar. 

Loading...