Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Yudisium 166 Mahasiswa

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Yudisium 166 Mahasiswa

Foto: Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn bersama jajaran pimpinan di lingkungan ISI Denpasar dan mahasiswa FSP yang diyudisium di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (6/2).

FAKULTAS Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menggelar Yudisium Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024. Yudisium dilaksanakan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 6 Februari 2024.

Wakil Dekan Bidang Akademik FSP Dr. I Gede Yudarta, S.Skar., M.Si melaporkan total 166 mahasiswa dari lima program studi (prodi) diyudisium pada siang itu. Mereka terdiri atas 35 mahasiswa Prodi Seni Tari, 51 mahasiswa Prodi Seni Karawitan, 9 mahasiswa Prodi Seni Pedalangan, 48 mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, dan 23 mahasiswa Prodi Seni Musik. Secara keseluruhan mahasiswa yang diyudisium merupakan hasil pelaksanaan kurikulum MBKM yang telah dilaksanakan secara penuh di ISI Denpasar sejak tahun 2021.

Dr. Yudarta menjelaskan pada tahap akhir dari pelaksanaan kurikulum MBKM, setiap mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih program MBKM dan diwajibkan menuntaskan seluruh sub komponen program pembelajaran sesuai dengan pilihan program yang diambil. Pada periode Gasal 2023-2024 terdapat beberapa program MBKM yang dipilih oleh mahasiswa diantaranya: studi/projek independent, magang, asistensi mengajar, dan riset. Dalam pelaksanaan program tersebut, mahasiswa dari seluruh program studi di lingkungan Fakultas Seni Pertunjukan bekerjasama dengan 102 mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat sakral serta pertanda kelulusan bagi mahasiswa setelah berhasil menyelesaikan proses pendidikan dan dinyatakan lulus dalam evaluasi Tugas Akhir Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar.” Ujar Dr. Yudarta

Foto: Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn bersama jajaran Koordinator Prodi FSP meyudisium mahasiswa FSP di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (6/2).

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn dalam sambutannya menyatakan yudisium adalah agenda paling penting bagi mahasiswa karena merupakan momen pengumuman nilai mahasiswa, sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang sudah diambil. Yudisium ini juga sebagai penanda kelulusan mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

“Pelaksanaan Yudisium hari ini menjadi momentum yang sangat penting untuk dicermati, diingat dan dihormati, karena lulusan mahasiswa ISI Denpasar pada Tugas Akhirnya, telah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) secara penuh,” ungkap ujar dosen seni karawitan ini.

Foto: Suasana Yudisium Mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (6/2).

Dr. Ketut Garwa menambahkan implementasi program ini, telah membawa mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar menyelesaikan studinya 98% dalam tujuh semester (3,5 tahun). Dalam hal ini peran mitra MBKM ISI Denpasar yaitu Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), sangat penting dan strategis.

“Saya mewakili pimpinan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para mitra MBKM ISI Denpasar yang telah memberikan tuntunan, pendampingan, arahan, pengetahuan baik teoritik maupun praktikal sehingga mahasiswa kami dapat menyelesaikan program dimaksud sesuai perencanaan dan mekanisme sera aturan yang berlaku,” ungkap Dosen Seni Karawitan ISI Denpasar ini.

Serangkaian dengan Yudisium, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Dr. I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn. menyerahkan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi dibidang akademik dengan capaian IPK tertinggi pada masing-masing Program Studi. (ISIDps/Humas-RT)

Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa RI ISI Denpasar

Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa RI ISI Denpasar

Unjuk Kreativitas Mahasiswa Mancanegara

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama mahasiswa Darmasiswa dalam kegiatan Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu (31/1).

MAHASISWA Darmasiswa RI Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menampilkan karya hasil pembelajaran dalam Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar Tahun Akademik 2023/2024. Diseminasi bertajuk “Manawa-Manah-Manu” diselenggarakan di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu, 31 Januari 2024. Kegiatan diseminasi merupakan keberlanjutan dari program pembelajaran Bali Nata Bhuwana Plus.

Diseminasi yang dikemas dalam pameran dan pertunjukan seni ini diikuti oleh 11 mahasiswa Darmasiswa yang telah mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar selama satu semester. Tahun Akademik 2023/2024, ISI Denpasar menerima mahasiswa Program Darmasiswa RI dari sembilan negara. Masing-masing satu mahasiswa asal Polandia, Armenia, Yordania, Spanyol, Ukraina, Slovakia, Austria, Belarus, dan tiga mahasiswa asal India. Mahasiswa mancanegara ini mengikuti perkuliahan bersama mahasiswa reguler ISI Denpasar di program studi yang berbeda-beda.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana meninjau karya seni mahasiswa Darmasiswa di Nata-Citta Art Space (N-CAS) ISI Denpasar, Rabu (31/1).

Koordinator Urusan Internasional ISI Denpasar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Diseminasi “Manawa-Manah-Manu” mengungkapkan, mahasiswa Darmasiswa menyuguhkan belasan karya seni lukis dalam pameran ini. Selain mahasiswa Darmasiswa, seorang mahasiswa Global-Bali Arts Short Course, Artemi Lykou turut menyajikan karya lukisnya.

“Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar untuk menunjukkan karya seni mereka ke hadapan publik setelah menjalani satu semester pembelajaran di lingkungan kreatif ISI Denpasar,” ujar Dosen Bahasa Inggris ini

Foto: Mariia Handzel dan Florentina Gonzales, mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar menampilkan pertunjukan tari kontemporer, Rabu (31/1).

Selain pameran seni lukis, mahasiswa Darmasiswa juga menyuguhkan sejumlah pertunjukan seni. Pertunjukan dimaksud, yakni pementasan dua tari kontemporer oleh Mariia Handzel dan Florentina Gonzales bersama mahasiswa Darmasiswa Universitas Udayana, Nanoko Fujimura. Rajeev Kumar, mahasiswa Darmasiswa asal India mempertunjukan kemampuannya dalam bermain Tabla (alat music tradisional India).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengungkapkan rasa bangga atas antusias mahasiswa mancanegara ini dalam mendiseminasikan karya-karya hasil pembelajaran di ISI Denpasar. Prof. Kun menyoroti pentingnya kolaborasi antarbangsa dalam meresapi dan mengapresiasi keberagaman seni, mengakui bahwa pencapaian tersebut adalah hasil dari kerjasama erat dan saling pengertian antara mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi mahasiswa Darmasiswa dalam menyajikan karya seni terbaik. Hal ini merupakan bukti dari kerjasama lintas budaya yang erat di lingkungan kampus ISI Denpasar,” tutur Guru Besar Sejarah Seni ini.

Prof. Kun berharap pada semester mendatang, mahasiswa Darmasiswa dapat menciptakan karya-karya yang lebih memukau.  ISI Denpasar berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan bakat dan potensi kreatif mahasiswa, sekaligus mendorong mereka untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik.

Diseminasi “Manawa-Manah-Manu” disemarakkan dengan kegiatan Dialog Budaya. Diskusi yang dimoderatori Ni Putu Tisna Andayani, S.S., M.Hum menjadi platform interaktif yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman mereka selama mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar.

Foto: Mariia Handzel bersama mahasiswa Darmasiswa Universitas Udayana, Nanoko Fujimura menampilkan pertunjukan tari kontemporer, Rabu (31/1).

Mahasiswa Darmasiswa asal India, Rajeev Kumar menceritakan pengalamannya selama mengikuti perkuliahan di ISI Denpasar. Dia menuturkan pada awal kedatangannya di ISI Denpasar, dia mengalami sejumlah kendala karena dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Namun dia amat bersyukur dapat menyelesaikan semester pertama ini dengan baik. “We finish this first semester with wonderful moments. We had dance performances and displayed our paintings (Kami menyelesaikan semester pertama ini dengan momen-momen yang luar biasa. Kami mengadakan pertunjukan tari dan memamerkan lukisan kami)” ujar Darmasiswa Prodi Karawitan ini.

Rajeev mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan seni Bali. Mempelajari kesenian Bali, khususnya karawitan merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebagai seorang pemula dalam belajar karawitan, Rajeev terpesona oleh kompleksitas musik tradisional Bali yang membuatnya terhubung dengan warisan seni tradisional penuh makna. “Bali’s art is truly captivating and inspiring (kesenian Bali begitu memukau dan menginspirasi),” ujarnya.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama mahasiswa Darmasiswa dalam kegiatan Diseminasi Karya Mahasiswa Darmasiswa ISI Denpasar, Rabu (31/1).

Sebagai informasi, Program Darmasiswa RI merupakan beasiswa non-gelar yang ditawarkan kepada seluruh mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni dan budaya. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Program Darmasiswa RI bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan minat terhadap bahasa dan budaya Indonesia di kalangan pemuda negara lain. (ISIDps/Humas-RT)

6 Mahasiswa Prodi PSP Lolos Seleksi Program PMM dan PKM

6 Mahasiswa Prodi PSP Lolos Seleksi Program PMM dan PKM

Foto: Pimpinan ISI Denpasar bersama Mahasiswa Prodi PSP dalam suatu pergelaran seni.

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) kian memantapkan diri sebagai perguruan tinggi bereputasi melalui capain sivitas akademikanya. Teranyar, enam mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP), Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) berhasil lolos seleksi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Program Kampus Mengajar (PKM). Mereka, yakni I Nyoman Bagus Kawiantara Jayastha (NIM 202109021) dan Ni Wayan Meira Candra Wati (NIM 202109013) lolos dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Tahun 2024 di Universitas Negeri Semarang. Augustrelia Virdiana (NIM 202109027), Ni Made Dita Maylia Aryanti (NIM 202109005), I Made Adi Widnyana (NIM 202109031), dan I Made Depyo (NIM 202109004) lolos mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024.

PMM dan PKM merupakan program unggulan Direktorat Jenderal Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek. PMM adalah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajar di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.

Semenatara itu, PKM adalah bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah di sekolah penugasan.

Koordinator Prodi PSP ISI Denpasar, Dr. I Wayan Budiarsa, S.Sn., M.Si mengungkapkan kebanggaan atas terpilihnya mahasiswa PSP dalam Program PMM dan PKM. Mahasiswa yang seluruhnya semester 5 ini dinyatakan lolos melalui akun pendaftar masing-masing di laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Melalui program-program ini mahasiswa akan memperoleh nilai hasil pengakuan kredit mata kuliah hingga kurang lebih 20 SKS. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan e-sertifikat nasional dari Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek.

Dr. Budiarsa menambahkan, terdapat peningkatan jumlah mahasiswa yang lolos Program PMM dan PKM jika dibandingkan pada periode sebelumnya. Tahun 2023 hanya 2 mahasiswa yang berhasil terpilih pada program-program tersebut. “Hal ini mencerminkan antusiasme mahasiswa Prodi PSP dalam meningkatkan prestasi akademis serta kualitas partisipasi dalam program-program bereputasi”, ungkap Dr. Budiarsa. (ISIDps/Humas)

Loading...