ISI Denpasar Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia

ISI Denpasar Laksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Malaysia

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Tim Kloter 1 Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB) bersama siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB). Kegiatan diselenggarakan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Jalan Tun Ismail, Kuala Lumpur, Malaysia. Pengabdian ini merupakan salah satu aktualisasi dari visi ISI Denpasar menjadi pusat unggulan (Centre of Excellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal dan Motto “Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub” (G-BACCH).

Kegiatan PKMI-NCB melibatkan empat kloter delegasi, 10 September – 3 Oktober 2023. PKMI-NCB menindaklanjuti hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dengan Kedutaan Besar RI untuk Malaysia bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Kuala Lumpur. Rapat pada 2 Maret 2023 tersebut membahas partisipasi pembelajaran bagi anak-anak migran Indonesia di Malaysia. Pembelajaran ini melalui skema Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau Pengabdian kepada Masyarakat Internasional. PKMI-NCB Kloter 1 dilaksanakan 10 – 15 September 2023. Tim Kloter 1 PKMI-NCB dipimpin Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana S.Sn., M.Sn. Anggota tim, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si, Koordinator Program Studi Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn, Dosen Program Studi Tari, Tjok. Istri Putra Padmini, SST., M.Sn., Staf Biro Umum dan Keuangan ISI Denpasar, I Gede Indra Suwija Putra, SH, dan Mahasiswa Prodi Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, Ni Nyoman Trisna Yudayanti.

Foto: Pembelajaran Gamelan Nusantara kepada siswa-siswi SIKL oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Internasional “Nata Citta Bhuwana” (PKMI-NCB)

Kegiatan dilaksnakan dengan memprioritaskan pengenalan seni-budaya Nusantara. Harapannya, siswa-siswi migran Indonesia di Malaysia ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kecintaan terhadap seni budaya Nusantara. PKMI-NCB menyasar siswa taman kanak-kanak, siswa tingkat sekolah dasar, serta siswa tingkat menengah pertama dan menengah atas di SIKL.

Materi yang disampaikan, antara lain pembelajaran Tari Nusantara, seperti Tari Kecak asal Bali dan Tari Gantar asal Kalimantan Timur, pembelajaran Gamelan Nusantara, dan pelatihan seni lukis. Siswa juga diberikan materi mengenai desain komunikasi visual, dan desain mode. Tim pengabdian melatih siswa membawakan tari garapan tentang penyatuan Nusantara oleh Patih Gadah Mada. Siswa SIKL akan mementaskan garapan ini pada acara Pekan Seni SIKL bulan Oktober 2023.

Kepala SIKL Malaysia, Friny Napasti, M.Pd mengatakan sekolah yang dipimpinnya memiliki sarana dan alat-alat kesenian, antara lain satu set Gamelan Jawa, angklung, dan alat kesenian lainnya. Namun masih kekurangan tenaga pengajar bidang seni budaya. “Kami sangat mengapresiasi ISI Denpasar yang telah hadir untuk mengajar, melatih dan memberikan pengetahuan di bidang seni budaya untuk siswa-siswi kami,” ungkapnya kepada Tim PKMI-NCB ISI Denpasar.

Siswa-siswi SIKL menyambut antusias kedatangan tim PKMI-NCB ISI Denpasar. Mereka sangat bersemangat mengikuti pembelajaran seni yang disampaikan tim pengabdian. Sejumlah siswa mengaku belum pernah mempelajari kesenian khas Nusantara, seperti tari tradisional atau gamelan. Kegiatan pengabdian ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal dan menyelami ragam seni dan budaya Indonesia.

Pernyataan senada disampaikan Ibu Evi, Ketua Komite SIKL. Dia mengatakan kedatangan ISI Denpasar untuk mengajar seni budaya merupakan hal baru dan menyegarkan bagi siswa. Tidak sedikit siswa SIKL yang lahir di Malaysia dan belum pernah pulang ke Indonesia. Sehingga siswa memiliki pemahaman terbatas mengenai seni dan budaya Indonesia. “Pengabdian ISI Denpasar ini sangat menggugah kreatifitas seni anak didik kami dengan semua aktiitas yang diajarkan. Saya tidak menyangkan tim pengabdian sampai menyiapkan tari garapan baru untuk di pentaskan siswa-siswi kami,” ujar wanita asal Bangka Belitung ini.

Kerja sama ISI Denpasar dengan SIKL Malaysia telah menghasilkan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding). Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana S.Sn., M.Sn bersama Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, M.Pd. telah menandatangani Nota Kesepahaman dihadapan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atikbud KBRI) untuk Malaysia.

Rektor ISI Denpasar dan tim PKMI-NCB juga beraudiensi dengan Kepala Perwakilan/Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Bapak Hermono, Wakil Kepala Perwakilan (Deputy Chief of Mission), Ibu Rossy Verona serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof, Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSi. di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur. Audiensi ini guna meningkatkan kerjasama ISI Denpasar dengan Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dalam bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga ISI Denpasar lebih dikenal masyarakat Internasional melalui kegiatan-kegiatan bidang seni budaya.

Kegiatan PKMI-NCB dilanjutkan Kloter 2 pada 16 – 21 September 2023, terdiri dari Dr. I Ketut Garwa, Drs. I Made Ruta, M.Si., Ida Bagus Candra Yana, S.Sn.,M.Sn., I Ketut Adi Sugita, S.Sos,MM., Ni Komang Artini, SS, dan Ni Luh Gde Wahyu Satyaningrum. Kloter 3 pada 22 – 27 September 2023, terdiri dari Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si., Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., Gusti Ayu Ketut Suandewi,SST., M.Si., Dr. I Made Bayu Pramana, S.Sn., M.Sn., Dewa Gede Sanjaya, SE.,M.Sc., dan I Putu Budiana. Kloter 4 pada 28 September – 3 Oktober 2023, terdiri dari Dr. Drs. I Wayan Suardana,M.Sn., I Made Jodog, M.FA., Ni Komang Sri Wahyuni,SST., M.Sn., I Komang Darmayuda,S.Sn.,M.Sn., I Gusti Ngurah Putu Ardika, S.Sos., dan Gilbert Halomoan Marpaung. (ISIDps/Humas)

Link video kegiatan : https://drive.google.com/file/d/1wdfn2GWKvzUcvPmz_DiJsLKw20RnV2Ii/view?usp=drive_link

Pengumuman CPNS ISI Denpasar 2009 Final

Pengumuman CPNS ISI Denpasar 2009 Final

Tutwuri Handayani

Tutwuri Handayani

Berdasarkan Surat Kepala Biro Kepegawaian Depdiknas Nomor: 7771/A4/KP/2009 tanggal 11 Nopember 2009 perihal  Pengumuman  PNS Tahun 2009, bersama ini kami umumkan daftar nama pelamar CPNS Institut Seni Indonesia Denpasar Tahun 2009 yang dinyatakan lulus (terlampir).  Peserta yang dinyatakan lulus agar segera menghubungi Sub Bagian Kepegawaian sej ak tanggal ditetapkan. Demikian untuk maklum.

Pengumuman Rektor

Daftar peserta yang dinyatakan lulus

Program Kreativitas Mahasiswa 2010

DP2M Kembali meluncurkan Program Kreativitas Mahasiswa untuk pendanaan 2010, berikut petikan suratnya:

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mengajukan usulan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 4 bidang yaitu : PKMP, PKMM, PKMK, dan PKMT yang akan didanai tahun 2010.

Sehubungan hal tersebut di atas kami sangat berterima kasih apabila Saudara berkenan menginformasikan program dimaksud kepada mahasiswa di perguruan tinggi Saudara, dengan persyaratan sebagai berikut :

1. Setiap usulan proposal dibuat rangkap 2 (dua)

2. Surat pengantar resmi dari perguruan tinggi

3. CD/disket berserta print out rekap daftar seluruh proposal dari Perguruan Tinggi Saudara diisi sesuai form terlampir

4. Dikirim via email

5. Batas waktu pengajuan usulan selambat-lambatnya tanggal 9 Oktober 2009 pukul 16.00 WIB.

Apabila pengiriman proposal lewat dari batas waktu yang telah ditentukan, dan pengiriman proposal tidak disertai CD (Compact Disk) yang berisi rekapitulasi data proposal maka proposal tidak akan diproses. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Surat asli dapat diunduh disini

Pedoman proposal PKM dapat diunduh disini

Informasi selanjutnya dapat menghubungi LP2M ISI Denpasar

Kegiatan Pembelajaran Gamelan Bali Di KBRI Paris Oleh I Nyoman Kariasa

Kegiatan Pembelajaran Gamelan Bali Di KBRI Paris Oleh I Nyoman Kariasa

Dalam kesempatan  kali ini, dapat saya kabarkan  kegiatan pembelajaran gamelan Bali di KBRI Paris.

kariasa (600 x 399)Sebagai tindak lanjut dari pembelajaran gamelan Bali di KBRI Paris, seminggu yang lalu tepatnya pada tanggal 21 juni 2009 kami mengadakan pertunjukan sebagai partisipan dalam rangka “fete de la musique”(hari musik sedunia)

Fete de la Musique merupakan festival music tahunan yang dicetuskan oleh mentri kebudayaan Prancis Jack Lang (1982) dan digelar setiap tanggal 21 Juni. Sejak awal pelaksanaannya, festival ini sukses sebagai sarana efektif bagi semua orang untuk mengekpresikan diri dalam berbagai jenis music.

Pertunjukan tersebut digelar atas kerja sama antara KBRI Paris dengan Restaurant Indonesia di kawasan Jardang du Lexerburg ( taman kota Luxerburg). Tempat ini sengaja dipilih karena berdekatan dengan salah satu pusat acara di konsentrasi masa Fete de la musique.

Materi yang ditampilkan adalah tabuh gilak baris, tabuh tari pendet, dan tabuh gilak sasak. Selain menampilkan gamelan Bali, juga menampilkan  angklung (kocok) yang membawakan lagu  kopi dangdut, my heart dan Besame mucho. Pergelaran ini didukung oleh PPI(Perhimpunan pelajar Indonesia) setempat.

Pada umumnya warga prancis  terpikat dan sangat mengapresiasi pertunjukan yang bernuansa tradisional Indonesia yang sangat unik jika dibandingkan dengan pertunjukan pertunjukan yang lainnya. Diharapakan partisipasi Indonesia semakin menggugah keingin tahuan masyarakat Prancis tentang seni budaya dan wisata Indonesia. Kata Gustav Sirait, sekretaris III Pensosbud KBRI Paris.

Selain pertunjukan, kami juga mengadakan  sesi interaktif. Pada sesi ini warga Prancis bahkan antri ingin mencoba memainkan gamelan dan angkung bersama sama dengan penabuh dari Indonesia.

Setelah Fete de la music berakhir, dalam minggu ini  kantor KBRI Paris kembali disibukan dengan persiapan mengikuti Cranaval Tropical de Paris tanggal 4 Juli 2009 yang akan datang. Dalam keikut sertaannya yang ke dua kali ini, KBRI Paris akan menampilkan mobil hias bernuansa Bali, dan pragmen prosesi dengan menggunakan gamelan Bleganjur,angklung kocok  dan Tari kecak.  Kontingen Indonesia akan melibatkan lebih dari 70 orang yang didukung oleh masyarakat Indonesia di paris dan beberapa masyarakat Prancis.

Carnaval kali ini  akan  dimulai dari Place de la Nation dan berprosesi menelusuri jalanan kota sejauh 7 kilometer dan berakhir di Port de Pantin.  Prosesi ini juga display di satu titik dan dilakukan penilaian oleh tim juri yang nantinya akan ditentukan juara dalam berbagai katagori.  Carnaval Tropical de Paris diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang kebanyakan dari Negara Negara bekas jajahan Prancis yang berada di Benua Aprica. Dan Indonesia di undang sebagai peserta tamu.

Dalam latihan tadi malam, Kuasa Usaha Bapak Maruli Tua Sagala, Pejabat dan para Diplomat di lingkungan KBRI Paris, turut hadir dalam latihan dan memberikan semangat kepada  kontingen Indonesia. Kita harus dapat berbuat maksimal demi Bangsa dan Negara. Karena Carnaval de Paris merupakan ajang promosi Indonesia untuk lebih dikenal  di mata internasional dibidang seni dan budaya. Sehingga nantinya bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia. “ kata Bapak Maruli, menyemangati.”

Demikian kegiatan yang dapat saya kabarkan, mohon doa restu, semoga keikutsertaan Indonesia dalam Carnaval ini dapat menuai hasil yang maksimal.

Paris, 30 Juni 2009

Salam,

I Nyoman Kariasa

“NGAYAH” ISI DENPASAR DIKAGUMI PAKAR BUDAYA MANCANEGARA

“NGAYAH” ISI DENPASAR DIKAGUMI PAKAR BUDAYA MANCANEGARA

picture-790 (Gianyar-Humasisi) Para mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, pada hari  Minggu (8/6) siang ngayah menyajikan seni pertunjukan tari, karawitan, dan pedalangan dalam  ritual “Dirgayusa Bumi, Mamungkah lan Ngenteg Linggih” di sebuah pura besar Desa Pakraman  Lebih, Kabupaten Gianyar. Persembahan seni yang ditampilkan adalah Rejang Dewa, Baris Gede,  Topeng Sidakarya, Wayang Lemah, drama tari Gambuh, dan tabuh-tabuh lelambatan klasik. Dalam  suasana yang komunal religius, para mahasiswa dan dosen ISI tampil dengan penuh ketulusan.  Rejang Dewa yang disajikan di areal suci pura dibawakan oleh puluhan penari wanita dengan  balutan busana putih kuning. Tari Baris Gede yang dikomandoi oleh dosen tari I Gede Surya Negara,  SST, M.Si dibawakan oleh para penari pria berbusana hitam putih tampil menghentak dan berseru-  seru. Kedua tari sakral ini menyudahi penampilannya sembari menuju ke halaman utama pura.

Sementara itu dua bentuk seni wali disajikan secara bersamaan di halaman tengah pura. Dibawah arahan dosen pedalangan I Dewa Wicaksana, SSP, M.Hum, Wayang Lemah bertutur tentang makna dari sebuah upacara agama. Tak jauh dari pementasan wayang itu, dosen pedalangan I Nyoman Sukerta, SSP, M.Si bersama dua orang mahasiswa menyuguhkan Topeng Sidakarya dengan sumber cerita babad mengisahkan nilai-nilai kehidupan dan hakikat beragama. Penampilan figur Sidakarya pada akhir pementasan melegitimasi prosesi ritual keagamaan itu. Penampilan Rejang Dewa, Baris Gede, dan Topeng Sidakarya yang mendapat perhatian masyarakat setempat itu diiringi oleh para mahasiswa Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan. Dibawah arahan dosen I Ketut Garwa, S.Sn, M.Sn dan I Pande Gede Mustika, S.SKar.M.Si, selain mengiringi tari, kelompok penabuh itu juga mengumandangkan tabuh-tabuh klasik lelambatan menyertai menit-menit awal prosesi.

Ketika prosesi sedang berlangsung, sekelompok mahasiswa dan dosen ISI menyajikan drama tari Gambuh di halaman luar pura. Tampak dosen I Nyoman Sudiana, SSKar, M.Si dan I Made Kartawan, S.Sn, M.Si memimpin para penabuh mengiringi adegen demi adegan teater total tersebut dengan gamelan yang menonjolkan alunan melodi dari beberapa suling panjang. Selain diperkuat oleh dosen Cokorda Raka Tisnu, SST, M.Si yang berperan sebagai raja, drama tari tua yang bersumber dari cerita Panji ini bawakan oleh penari-penari muda, para mahasiswa Jurusan Tari. Seusai para mahasiswa dan dosen ISI ngayah, para pimpinan Desa Pekraman Lebih menyampaikan terimakasi dan keterharuaannya atas partisipasi tulus dari perguruan tinggi seni yang dulu dikenal dengan nama ASTI/STSI itu. “Kami, masyarakat Lebih akan terus minta bantuan kepada para seniman ISI, baik untuk kepentingan upacara adat dan agama maupun untuk pembinaan seni, “ ujar Ngakan Putu Mandra, bendesa adat Lebih. Rektor ISI, Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA mengatakan selalu siap menerjunkan para mahasiswanya melestarikan dan mengembangkan kesenian di seluruh Bali bahkan hingga ke luar pulau.

Kiprah para mahasiswa dan dosen ISI ngayah di desa Lebih itu diamati secara seksama oleh puluhan pakar agama dan budaya dari mancanegara yang baru saja berkonferensi di Bali. Mereka tergabung dalam South and Southeast Asia Association for Study of Culture and Religion (SSEASR) yang bernaung dibawah International Associotion for the History of Religions (IAHR) Unesco. Ketua IAHR, Prof. Rosalind mengatakan keterlibatan seniman akademis yang begitu erat dengan lingkungan masyarakatnya hanya ditemukannya di Bali. “Keharmonisan seni dan agama di Bali sangat unik dan mengesankan,” ujar wanita asal Amerika tersebut.

Loading...