Mendikbud Lantik Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum Sebagai Rektor ISI Denpasar Periode 2013-2017

Mendikbud Lantik Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum Sebagai Rektor ISI Denpasar Periode 2013-2017

Serah terima jabatan dari Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A kepada Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang disaksikan oleh Mendikbud Prof. Dr. Ir. Muhammad Noeh

Serah terima jabatan dari Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A kepada Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang disaksikan oleh Mendikbud Prof. Dr. Ir. Muhammad Noeh

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan).

Jakarta- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. Muhammad Noeh melantik Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum sebagai Rektor ISI Denpasar periode 2013-2017, pada Jumat (22/3) pagi, bertempat di Graha Utama Gedung A Kemdikbud Jakarta. Pada kesempatan tersebut Mendikbud juga melantik 17 pejabat Kemdikbud yang terdiri atas Rochmat Wahab sebagai Rektor UNY, Bambang Widigdo sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan, serta para pejabat kopertis, dan pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Kemdikbud.

Usai melantik 17 pejabat di lingkungan Kemdikbud, Mendikbud memberi arahan tugas kepada tiga rektor yang baru saja dilantik. Kepada Rektor ISI Denpasar Mendikbud meminta agar disiapkan perhatian khusus dalam pembangunan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Papua. “Pak Arya kita semua tau apa yang sudah diperankan ISI Denpasar dalam mengembangkan seni, kami berharap ungulan-unggulan yang telah dimiliki ISI Denpasar ditularkan kepada perguruan tinggi seni yang lain, khususnya kepada Institut Seni dan Budaya (ISBI) yang tengah didirikan” ujar Mendikbud. Mendikbud juga berpesan agar kegiatan-kegiatan seni dan budaya diberi perhatian lebih dan agar ISI Denpasar terus menularkan tentang pentingnya seni dan budaya utk membangun peradaban bangsa dan negara.

Usai prosesi pelantikan, Prof. Rai berjabat tangan dengan Rektor ISI Denpasar yang baru dilantik, Dr. I Gede Arya Sugiartha.

Usai prosesi pelantikan, Prof. Rai berjabat tangan dengan Rektor ISI Denpasar yang baru dilantik, Dr. I Gede Arya Sugiartha.

Secara khusus Mendikbud mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada rektor sebelumnya Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A yang sudah bekeja keras membesarkan ISI Denpasar.

Selain itu secara keseluruhan Mendikbud meminta kepada perguruan tinggi dan kopertis untuk terus menerus menumbuhkan atmosfir dan budaya akademik. Karena dari atmosfir dan budaya itu misi suci perguruan tinggi bisa dilaksanakan. “Kita tidak boleh membeda-bedakan antara pendidikan, penelitian dan pengabdian. Tridarma harus seimbang, dan untuk mendukung itu pula harus memiliki atmosfir dan budaya akademik yang baik,” pesan Mendikbud. Atmosfir dan budaya itu antara lain, mengedepankan nilai2 keilmuan, kebenaran, etik, dan moral, serta tidak berhenti mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Terakhir, Mendikbud mengajak semua elemen kampus untuk berpartisipasi demi kemajuan kampus.

Ditemui usai pelantikan, Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum menyampaikan bahwa ISI Denpasar akan segera menindaklanjuti arahan Mendikbud. Secara SDM, ISI Denpasar telah didukung oleh 90 persen dosen berpendidikan S2 dan S3. ISI Denpasar yang diberi mandat untuk mendirikan ISBI Papua telah berusaha keras sejak tahun 2012 melakukan langkah-langkah strategis, dan tahun 2013 ini kita fokuskan pada peresmian ISBI Papua. Tahap selanjutnya adalah segera mengkonversi ISI Denpasar menjadi ISBI Denpasar. Langkah yang akan dicanangkan adalah tahun 2013 ISI Denpasar merencanakan membuka satu program studi (prodi) Warisan Budaya. “Prodi ini sangat penting untuk mencetak sdm yang dapat berperan melindungi kekayaan warisan budaya milik Indonesia. Sehingga kita dapat mencetak tenaga-tenaga museum dan memiliki sdm untuk mengelola warisan-warisan budaya yang sangat melimpah, dan kita siap untuk itu” ujar Dr. Arya.

Rombongan ISI Denpasar Foto bersama Mendikbud

Rombongan ISI Denpasar Foto bersama Mendikbud

Dalam pelatikan ISI Denpasar mengirimkan 20 orang untuk menyaksikan prosesi pelantikan yang teridiri dari para pembantu rektor, perwakilan senat, Dekan FSP dan FSRD, para kepala biro, perwakilan dosen, serta keluarga rektor dan keluarga rektor terdahulu.

ISI Denpasar Ikuti Seminar and Performance of Shared Heritage: The Panji/ Inao Traditions in Southeast Asia, Bangkok-Thailand:  Lahirkan Pengakuan Cerita Panji Berasal dari Indonesia

ISI Denpasar Ikuti Seminar and Performance of Shared Heritage: The Panji/ Inao Traditions in Southeast Asia, Bangkok-Thailand: Lahirkan Pengakuan Cerita Panji Berasal dari Indonesia

Direktur SEAMEO SPAFA (Dr.M.R. Rujaya Abhakorn), Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Thailand, Ketua SEAM Society, Senat Bidang Agama dan Etika Thailand,  Foto Bersama dengan Rektor ISI Denpasar dan Delegasi ISI Denpasar serta Delegasi Malaysia, Thailand

Direktur SEAMEO SPAFA (Dr.M.R. Rujaya Abhakorn), Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Thailand, Ketua SEAM Society, Senat Bidang Agama dan Etika Thailand, Foto Bersama dengan Rektor ISI Denpasar dan Delegasi ISI Denpasar serta Delegasi Malaysia, Thailand

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS Pedalangan ISI Denpasar).

Thailand- ISI Denpasar pada tanggal 2 – 6 Maret 2013 diundang untuk menghadiri acara Seminar and Performances of a Shared Heritage: The Panji/ Inao Traditions in Southeast Asia yang diselenggarakan Seameo SPAFA, bertempat di Bangkok Thailand. Dalam acara seminar terdapat 7 paper presentation dari berbagai negara di kawasan Southeast Asia. Indonesia diwakili oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai., S., M.A yang juga sebagai GBM (Governing Broad Member) Seameo SPAFA. Pada kesempatan tersebut Prof. Rai membawakan paper berjudul “Background and development of the music and dances related to the Panji/ Inoa stories in Bali”. Prof. Rai mendeskripsikan sekilas tentang sejarah munculnya sastra Panji yang kemudian berkembang dan bertahan hingga saat ini, diantaranya dalam bentuk tari Panji Semirang, Gong Kebyar, Gambuh dll. Prof. Rai menekankan bahwa cerita Panji awalnya berasal dari Jawa Timur-Indonesia, kemudian berkembang ke Bali hingga ke berbagai negara di dunia. Dari seminar yang berlangsung di Cha-Da Hotel Bangkok Thailand telah disepakati dan mendapat pengakuan dari para peserta serta audiens seminar bahwa cerita Panji/ Inoa berasal dari Indonesia (Jawa Timur).

Selain seminar terdapat pula acara pementasan yang berlangsung di Thailand Cultural Centre, diikuti  oleh 9 peserta dari berbagai negara di Asia Tenggara. Menurut Pembantu Rektor IV ISI Denpasar I Wayan Sweca, S.SKar., M.Mus., delegasi ISI Denpasar mengirimkan 20 penari dan penabuh yang terdiri dari dosen, mahasiswa dari berbagai jurusan serta mahasiswa pascasarjana. ISI Denpasar yang menampilkan Tari Gambuh dalam episode Prabu Lasem, mengundang decak kagum bagi audiens, karena delegasi ISI Denpasar mampu mencuri perhatian penonton dengan memberi beberapa kejutan-kejutan saat pementasan kepada penonton.

 Lahirnya kegiatan seminar dan pementasan bertaraf internasional ini tidak terlepas dari peran Prof. Rai, yang turut menggagas ide untuk memilih tema cerita Panji yang telah menyebar ke AsiaTenggara.  Menurut Prof. Rai tampilnya ISI Denpasar dalam ajang bergengsi ini membawa side effect untuk mempromosikan Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Kegiatan ini sangat penting karena warisan sastra, seni dan budaya Indonesia semakin dikenal dunia. Selain itu dengan dikenalnya ISI Denpasar dalam forum internasional, semakin membuka jejaring ISI Denpasar, karena diluar dugaan, setelah acara selesai terdapat beberapa perguruan tinggi ingin menjalin bekerjasama dengan ISI Denpasar” ujar Prof. Rai.

ISI Denpasar Satu-satunya Wakil Indonesia Dalam The Kick off Symposium GHRD di Ochanomizu University-Jepang

ISI Denpasar Satu-satunya Wakil Indonesia Dalam The Kick off Symposium GHRD di Ochanomizu University-Jepang

(Dari kiri ke kanan)  I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., President, Ochanomizu University Sawako Hanyu, Ph.D., Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A., bersama PR II, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dan, M.Si.

(Dari kiri ke kanan) I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., President, Ochanomizu University Sawako Hanyu, Ph.D., Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A., bersama PR II, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dan, M.Si.

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen PS Pedalangan ISI Denpasar).

Jepang- Setelah beberapa bulan lalu, ISI Denpasar diundang oleh Tokyo University of The Arts, Jepang. Kembali  pada tanggal 28 Pebruari hingga 1 Maret 2013 lalu, ISI Denpasar mendapat undangan kehormatan ke Ochanomizu University Jepang. Sebanyak 34 perguruan tinggi dari 20 negara di dunia diundang dalam acara bertajuk The Kick off Symposium For Project fo Promotion of Global Human Resource Development.  ISI Denpasar merupakan satu-satu perguruan tinggi dari Indonesia dan salah satu dari dua perguruan tinggi seni yang diundang dalam acara perdana tersebut. Kegiatan yang dibiayai pemerintah Jepang ini memiliki empat tujuan yaitu penguatan kemampuan bahasa asing, promosi belajar di luar negeri, penguatan kemampuan global serta kolaborasi dengan universitas internasional.

ISI Denpasar mengirimkan 3 orang sebagai peserta simposium yaitu Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A., bersama PR II, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dan I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si. Rektor ISI Denpasar mendapat kehormatan sebagai pembicara di forum internasional. Pada kesempatan tersebut Prof. Rai menyampaikan langkah-langkah yang diperlukan perguruan tinggi untuk mempersiapkan SDM global dengan tidak melepas identitas masing-masing. Dalam durasi presentasi yang cukup singkat, Prof. Rai mampu mencuri perhatian audiens lewat ice breaking dengan mengajak penonton untuk menari kecak bersama.

Menurut Prof. Rai simposium ini penting karena membuka cakrawala berfikir dalam menyiapkan tenaga-tenaga yang siap menghadapi tuntutan globalisasi. “Sesungguhkan apa yang dibahas dalam simposium sudah sejalan dengan visi ISI Denpasar yaitu berbasis keunggulan lokal dengan kwalitas bertaraf internasional. Keunggulan lokal dikuatkan sebagai identitas yang kita miliki, dan ini dapat menjadi modal besar untuk berkompetisi” ujar Prof. Rai. Selain itu topik bahasan dalam simposium tidak terlepas dari sumbangsih ide Prof. Rai saat perwakilan dari Ochanomizu University  berkunjung  ke ISI Denpasar sebanyak dua kali.

Secara nyata perwujudan visi tersebut telah diaplikasikan oleh ISI Denpasar lewat pertukaran mahasiswa ke luar negeri dalam kegiatan Transfer Credit MIT. ISI Denpasar juga telah memperkuat networking dengan menjalin hubungan internasional lewat penandatanganan MoU dengan berbagai pihak khususnya perguruan tinggi yang ada di luar negeri. Butir-butir MoU pun sudah terealisasi diantaranya kegiatan muhibah seni ke luar negeri, mendatangkan mahasiswa asing untuk belajar di ISI Denpasar baik lewat kegiatan ISACFA dan Darmasiswa. Dalam bidang penulisan ISI Denpasar juga telah menerbitkan jurnal berbahasa Inggris secara rutin.

Sementara Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. yang mengikuti acara tersebut mengungkapkan bahwa simposium ini sangat berharga, sebagai wadah untuk sharing antar perguruan tinggi. Ada beberapa hal yang bisa kita adopsi untuk meningkatkan mutu dan kwalitas lulusan ISI Denpasar. Selain itu kehadiran ISI Denpasar dalam kancah internasional ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia umumnya dan ISI Denpasar khususnya di mata dunia internasional.

Sebagai tindak lanjut hubungan kerjasama antara ISI Denpasar dengan Ochanomizu University-Jepang adalah pada bulan Juni tahun 2013, akan ada pertukaran dosen dan mahasiswa  serta penyempurnaan lebih spesifik terkait butir-butir kerjasama antar fakultas.

Pengumuman Penerima Beasiswa Bidikmisi Angkatan Tahun 2010 dan 2011 Wajib Mengikuti Diklat Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

Unduh file Pengumuman : Klik Disini

PENGUMUMAN

Nomor : 519/IT5.5.1/KM/2013

 Tentang

Penerima Beasiswa Bidikmisi Angkatan Tahun 2010 dan 2011

Wajib Mengikuti Diklat Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

Instiut Seni Indonesia Denpasar

Tahun 2013

Dalam rangka pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Tahun 2013, seluruh penerima Beasiswa Bidikmisi angkatan 2010 dan 2011 diwajibkan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PMW dengan ketentuan :

  1. Mendaftarkan diri sebagai peserta dengan mengisi blangko di Sub. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni BAAKK ISI Denpasar, paling lambat tanggal 26 Maret 2013.
  2. Hadir pada sosialisasi PMW yang diselenggarakan pada hari Senin, 8 April 2013 Pukul 14.00 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.

Demikian disampaikan agar diperhatikan, terimakasih.

 

Denpasar, 15 Maret 2013

a.n. Rektor

Pembantu Rektor III

Ttd.

Drs. I Made Subrata. M.Si

NIP. 195202111980031002

Tembusan :

  1. Rektor ISI Denpasar sebagai laporan
  2. Dekan Fakultas Seni Pertunjukan
  3. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain
  4. Para koordinator Bidikmisi Angkatan 2010 dan 2011
Tekonologi Informasi Implementasi Tekonologi Dalam Seni Rupa (Lukis)

Tekonologi Informasi Implementasi Tekonologi Dalam Seni Rupa (Lukis)

kiriman : I Gede Jaya Putra ( Mahasiswa Program Pascasarjana ISI Denpasar)

Seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan, hal tersebut diungkapkan Herbert Read dalam The meaning of art 1959 (Kartika, 2004 : 2). Seni lukis adalah salah satu induk dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari drawing. Sejarah umum seni lukis zaman prasejarah secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Sejak akhir dasawarsa 90-an, di Indonesia muncul bentuk kesenian (seni rupa) yang menggunakan media dan material non-konvensional sebagai medium berkaryanya. Kesenian tersebut semakin berkembang, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi sentra perkembangan seni rupa di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Bentuk kesenian ini kemudian dikenal dengan istilah “seni media baru” (new media art). New media art atau media baru, electronic art (Susanto,2011 : 277).

Salah satu karakteristik bentuk kesenian “baru” ini adalah penggunaan teknologi serta media komunikasi dan informasi sebagai alat, medium dan sumber gagasan penciptaan berkarya seni. Beberapa varian dari kesenian yang tergolong dalam media baru tersebut diantaranya: seni internet (web art), video performance, seni video (video art), cellular art, dan lain sebagainya.

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

Pesatnya perkembangan teknologi memberi perubahan dan transformasi yang terus menerus pada pengucapan karya seni. Hal ini didorong oleh berkembanganya wacana apresiator seni, yang menggiring para seniman untuk terlibat beriringan dengan kemajuan teknologi, terutama di abad 19 dan 20.

Pertengahan tahun 1960-an,  terjadi perubahan besar dalam kebudayaan dunia, ditandai dengan fenomena postmodernisme. Hal ini seiring dengan pergeseran arah perkembangan teknologi dari teknologi industri yang bersifat mesin dan material ke arah teknologi informasi yang membuka semua celah  dunia melalui informasi global yang interaktif, digital dan multimedia. Stanley J. Grenz yang banyak membahas pengaruh postmodernisme pada bidang seni memberi simbol pada transisi perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi ini. Simbolnya adalah komputer. Pergeseran besar dari teknologi industri ke teknologi informasi ini, juga membawa pengaruh kuat pada rata-rata pemahaman masyarakat, bahwa teknologi adalah elektronika. Selain keberadaan radio, televisi dan telpon yang membentuk pola hidup baru masyarakat dunia, didirikannya HP oleh William Hewlet dan David Packard bersamaan dengan diproduksinya komputer pertama dengan kode binner oleh Konrad Zuse tahun 1938, teknologi informasi mengawali eksistensinya, dan secara cepat terus berkembang hingga tahun 1975 dipasarkan Altair 8800, komputer pertama, diproduksi secara masal untuk masyarakat. Komputer lalu menjadi idola baru manusia abad ini.

bali kini

Selengkapnya dapat  di unduh disini

Loading...