PENGUMUMAN UPACARA HUT KORPRI ke-42

DIWAJIBKAN KEHADIRAN SELURUH MAHASISWA FSRD ISI DENPASAR PADA :

Hari /Tanggal         : Jumat, 29 Nopember 2013

Waktu                        : 07. 00 wita

Acara                        : Upacara Bendera HUT KORPRI Ke- 42

Pakaian                    : Rok / Celana Panjang Hitam + Jas Almamater

Demikian kami sampaikan,atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

A.n Dekan

Pembantu Dekan III

 

AA Gde Bagus Udayana,S.Sn,M.Si

Perkuat Pemberdayaan Pendidikan, Badan Penjaminan Mutu ISI Denpasar Gelar Pelatihan Pembuatan Buku Ajar

Perkuat Pemberdayaan Pendidikan, Badan Penjaminan Mutu ISI Denpasar Gelar Pelatihan Pembuatan Buku Ajar

buku ajarKiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Tv dan Film ISI Denpasar).

Denpasar- ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan seni tidak henti-hentinya melakukan peningkatan terhadap aspek tri darma perguruan tinggi. setelah beberapa waktu lalu ISI Denpasar mengadakan pameran dan seminar hasil penelitian, pada tanggal 22 November 2013, bertempat di gedung Citta Kelangen lantai II ISI Denpasar, Badan Penjaminan Mutu (BPM) ISI Denpasar menggelar pelatihan pembuatan buku ajar kepada para dosen. Sebanyak 30 dosen dari dua fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) mengikuti pelatihan selama 5 hari dari tanggal 22 November hingga 28 November 2013.

Acara dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. diihadiri pula para pembantu rektor dan dekan beserta jajarannya. Dalam sambutannya, rektor menyampaikan bahwa ISI Denpasar selama 4 tahun program kedepan, lebih fokus pada penguatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan pembuatan buku ajar adalah salah satu dari program penguatan dalam bidang pendidikan.Buku ajar sangat penting dalam pelasanaan proses pembelajaran, karena kita akan memiliki panduan selama proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa pun terbantu untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang baik dan berkualitas.  “Kegiatan sebagai realisasi untuk mewujudkan visi ISI Denpasar sebagai center of excellent tahun 2017, karena jika ingin menjadi pusat unggulan maka semua bidang khususnya tri darma harus unggul” ujar Dr. Arya. Pihaknya juga akan berupaya memberikan hibah setiap tahun untuk pembuatan buku ajar.

Semantara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ISI Denpasar Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg yang dalam kesempatan tersebut sebagai ketua panitia melaporkan bahwa ini merupakan kehormatan bahwa ISI Denpasar bisa berkolaborasi dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Udayana untuk program pelatihan ini. Adapun instruktur yang memberikan pelatihan adalah Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU, Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr., Sc., Ph.D, Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D, Dr. Hapsari Mahatmi, MP dan Prof. Ny. Suarnasa. Dalam pelatihan buku ajar juga diisi dengan pelatihan penulisan jurnal ilmiah, penulisan panduan/ modul praktikum yang hasilnya dipresentasikan per kelompok. Dr. Ardana menambahkan bahwa pelatihan buku ajar ini sebagai upaya dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pendidikan berbasis kompetensi mencakup kurikulum, paedagogi dan penilaian.

Perjalanan  ISI Denpasar ke Amerika Serikat

Perjalanan ISI Denpasar ke Amerika Serikat

CSC_0219Kiriman: I Nyoman Windha (Dosen PS. Karawitan ISI Denpasar).

Amerika-Popularitas Gamelan Bali dan Jawa di Amerika Serikat meningkat drastis sejak 30 tahun yang lampau. Hal ini disebabkan juga oleh karena gamelan telah menjadi mata pelajaran utama di Universitas, Institut dan lembaga kesenian lainnya di 27 negara di Dunia. Di USA sendiri kini diperkirakan ada sebamyak 200 gamelan yang aktif mengadakan pelajaran dan pementasan . Selain gamelan Bali dan jawa, musik daerah lainnya dari Indonesia juga dipelajari secara intensif.

Terkait dengan pertumbuhan gamelan yang begitu pesat di luar Indonesia, salah satu masalah yang muncul adalah kurangnya forum-forum ilmiah yang bisa mendiskusikan mengenai gamelan dan kesenian Indonesia lainnya. Forum semacam ini sangat dibutuhkan untuk membangun dialog dengan dunia luar dan mempertebal kecintaan orang asing terhadap gamelan dan kesenian Indonesia lainnya. Hal ini akan memiliki konsekuensi  pada peningkatan preservasi dan kreativitas dalam gamelan baik di dalam  maupun di luar negeri.

 DSC_0353

Sebagai langkah antisipasi terhadap masalah ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. menyelenggarakan sebuah  “International Seminar and Festival of Indonesian Music” yang berlangsung di Musium Smithsonian mulai tanggal 27 Oktober – 3 Nopember 2013. Seminar dan Festival itu langsung dipimpin oleh Bapak Haryo Winarso, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, KBRI Washington D.C., dibantu oleh Prof. Andrew Clay McGraw dan Prof. Sumarsam, dua orang ahli Ethnomusikologi yang berasal dari Richmond University dan Wesleyan University, bertindak sebagai kurator seminar dan festival tersebut.

Untuk mensukseskan seminar dan festival tersebut, pihak panitia mendatangkan 3 grup kesenian dari Indonesia yaitu grup ISI Denpasar, Grup Dinas Kebudayaan Yogyakarta, dan grup ISI Padang Panjang. Misi Kesenian ISI Denpasar yang langsung dipimpin oleh Rektor Dr. I Gde Arya Sugiartha, SSKar, M.Hum , hanya beranggotakan 10 orang seniman yang terdiri dari 5 orang penabuh, 4 orang penari dan seorang dalang. Untuk dapat mencapai penampilan yang prima dalam peristiwa Internasional itu, misi kesenian ISI Denpasar mendapat bantuan penabuh dari seniman-seniman Bali yang tinggal di Amerika Serikat seperti I Ketut GdeAsnawa, Nyoman Wenten, Nyoman Suadin, I Made Lasmawan, I Nyoman Saptanyana, I Putu Tangkas Hiranmayena, I Putu Krisna Saptanyana, dan Dewa Supanida   seorang alumnus ISI Denpasar sekarang  dosen ISI Padang Panjang  yang ikut rombongan ISI Padang Panjang

 DSC_0483

“International Seminar and Festival of Indonesian Music” menampilkan 12 grup gamelan dari Indonesia dan Amerika Serikat, yaitu gamelan Anklung dari  Bacnell University, Gamelan Semarandana dari Richmond University, gamelan Jawa dari Weslayen University, gamelan Bali Lightbulb,  gamelantron Bali Project, dan gamelan Semar Pagulingan dari Cal Arts. Semua pementasan mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat Washington D.C.

Misi Kesenian ISI Denpasar yang tampil di Smithsonian Institute’s Freer, Sackler and International Galleries Washington D.C.  tanggal 2 Nopember 2013 menampilkan tabuh Jaya Semara, Tari Kebyar Duduk, Tari Legong Kuntul, Tari Taruna  jaya, dan garapan kreasi baru pewayangan berjudul “Sutasoma.”   Pertunjukan Wayang Kulit yang dipadukan dengan dramatari Bali itu disutradarai oleh I Gusti  Putu Sudarta dengan penata iringan I Nyoman Windha. Pementasan yang dihadiri kurang lebih 300 orang penonton berjalan sangat sukses dan mendapat standing ovation dari penonton.

 DSC_0509

Selain melakukan pementasan, ISI denpasar juga ikut dalam acara-acara workshop gamelan dan tari, termasuk ikut mendukung suksesnya loka karya tari janger Bali yang dipimpin oleh Dr. Swasthi Wijaya, mantan dosen ISI denpasar yang kini mengajar di gamelan dan tari di USA. Janger yang ditampilkan dalam loka karya tersebut merupakan janger gaya Singapadu yang juga pernah diajarkan di ISI Denpasar era 1980-an

Dalam “International Seminar and Festival of Indonesian Music”  itu juga tampil 27 pemakalah yang membahas perkembangan dan kemajuan gamelan di Amerika Serikat. Dari Bali tampil 4 orang pembawa makalah yaitu Dr. I Gde arya Sugiartha, SSKar, M.Hum, dengan makalah berjudul “Creativity of New Balinese Music Composition”,  Prof. Dr. I Made Bandem dengan makalah yang berjudul “Cross Cultural Teaching of Balinese Music and Dance.” Prof. Dr. I Nyoman Wenten dengan makalah “ Pak Cokro, Planting Seeds, Teaching gamelan in the United States.” Dan I Putu Tangkas Hiranmayena dengan makalah “Math Core and Gamelan Gong Kebyar.”  Seminar dan festival Gamelan Internasional itu  mampu memetakan pertumbuhan gamelan dan kesenian Indonesia di USA dan melihat kecenderungan  bahwa dimasa mendatang  selain para musikus dunia tertarik untuk mempelajari gamelan tradisi dari perspektif filosofi, etika, dan estitika, juga mulai berkembangnya gamelan eksperimental berupa karya hybrid dan fusion yang berlandaskan estitika global.

Usai mengikuti seminar dan festival di Washington D.C., Misi Kesenian ISI Denpasar melanjutkan perjalanan ke Worcester Massachusetts untuk merintis kerjasama antara ISI Denpasar dengan College of the Holy Cross. Pertemuan antara Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gde Arya Sugiartha, SSKar, M.Hum dengan College Dean of the Holy Cross, Prof Freije yang didampingi oleh senior Professor Lynn Kremer dari Theater Departement membahas MOU kedua kampus itu dan telah merencanakan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. College of the Holy Cross adalah salah satu kampus liberal Arts Education di Negara Bagian Massachusetts yang didirikan tahun 1848 memiliki program gamelan dan tari Bali sejak tahun 1994. Kini 2 orang mantan dosen ISI Denpasar, Dr. Swasthi Wijaya  dan Prof. Dr. I Made Bandem menjadi dosen di kampus tersebut.

Selain membahas MOU kerjasama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, misi  kesenian ISI Denpasar juga melakukan workshop dan pementasan di College of the Holy Cross. Workshop dilaksanakan bersama mahasiswa gamelan sebanyak 25 orang dan mahasiswa tari 20 orang. Dalam workshop yang dipimpin bersama oleh Swasthi Wijaya, I Gde Arya Sugiartha, I Ketut Garwa, dan I Nyoman Windha mempelajari tari kecak, Janger, dan  gending-gending Gong Kebyar.  Workshop dilanjutkan dengan pementasan singkat dari tim kesenian ISI Denpasar dengan menampilkan  tabuh Blaganjur, tari kebyar  Trompong, Legong Kuntul dan Taruna Jaya. Atas permintaan penonton, 5 orang seniman ISI Denpasar, I Gde Arya Sugiartha, I Ketut Garwa, I Nyoman Windha, Swasthi Wijaya, dan I Made Bandem mendemonstrasikan sinkopasi, staccato dan kerumitan vokal Kecak Bali. Penampilan mereka diapresiasi puluhan mahasiswa dan guru besar musik, tari dan teater dari College of the Holy Cross.

Usai penampilan di  College of the Holy Cross, misi kesenian ISI Denpasar juga mengadakan perlawatan    dan pergelaran ke Fichburg Worcester yaitu di Applewild School, dan pementasan itu dihadiri oleh kurang lebih 200 orang siswa SD dan SMP. untuk menanamkan pengertian yang lebih mendalam terhadap kesenian Bali, Lynn Kremer, Swasthi Wijaya dan I Made bandem telah seminggu sebelumnya mendahului memberikan workshop tentang kesenian Bali, termasuk mengajarkan teater pewayangan Bali terhadap anak-anak Applewild School itu. Teater wayang kulit  Bali yang digarap untuk para siswa itu bertemakan “Gecko’s Complain atau Toke mengeluh , sebuah cerita yang cukup populer dikalangan masyarakat Bali.”

Sementara 9 orang dari grup ISI mengadakan kunjungan ke  Werchester untuk memenuhi undangan dari  College of the  Holy Cross, salah satu  dari anggota rombongan  I Gustu Putu Sudartha  diutus oleh Bapak Rektor ISI  Denpasar untuk memberikan  workshop di Universty Of Richmond atas undangan dari  Andrew McGraw associate Professor di  Music Departement University of Richmond. Inj eurupakan langkah awal untuk merintis hubungan  kerja sama  antara ISI Denpasar dengan University of Richmond.

Mensosialisasikan Hasil Penelitian Dosen, LP2M ISI Denpasar Gelar Pameran, Seminar dan Pagelaran Seni

Mensosialisasikan Hasil Penelitian Dosen, LP2M ISI Denpasar Gelar Pameran, Seminar dan Pagelaran Seni

Rektor ISI Denpasar membuka pameran ditandai dengan pengguntingan untaian bunga didampingi Ketua LP2M ISI Denpasar, PR I, II,II dan IV ISI Denpasar

Rektor ISI Denpasar membuka pameran ditandai dengan pengguntingan untaian bunga didampingi Ketua LP2M ISI Denpasar, PR I, II,II dan IV ISI Denpasar

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS TV dan Film ISI Denpasar).

Denpasar- Sebagai pertanggujawaban penerimaan hibah penelitian tahun 2013, sebanyak 35 dosen melakukan seminar, pameran dan pagelaran seni. Pembukaan acara dibarengkan dengan pembukaan pameran penciptaan yang berlangsung di Gedung Pameran Hasta Mandala ISI Denpasar, pada 19 November 2013. Pameran dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan penelitian, penciptaan dan pengabdian pada masyarakat sangat penting dan ini sebagai high light 4 tahun program kedepan. Tahun 2013 ini dana DIPA memang diperuntukkan untuk penguatan pemberdayaan penelitian, penciptaan dan pengabdian pada masyarakat. Dr. Arya juga menegaskan bahwa kualitas pendidikan tinggi perlu dikembangkan dengan menekankan pentingnya penelitian sebagai titik vital kehidupan suatu universitas. Sehingga keberpihakan lembaga untuk mendukung penelitian sangat besar, dibuktikan 20% dana PNBP dan 30% dana BOPTN diperuntukkan untuk penelitian. Dan pada tahun 2014 postur DIPA juga sama, lebih berpihak pada penelitian. “Hal ini penting untuk mewujudkan visi ISI Denpasar sebagai center of excellent tahun 2017” ujar Dr. Arya. Pihaknya juga menegaskan bahwa penelitian merupakan tugas pokok dosen yang harus dilaksanakan, karena dosen harus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Besar harapan hasil-hasil penelitian ini merupakan karya-karya yang monumental yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

lp2m 1Semantara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ISI Denpasar Dr. Drs. I Gusti Ngurah Ardana, M.Erg dalam laporannya mengungkapkan bahwa ini merupakan kebanggan bagi LP2M ISI Denpasar dapat mensosialisaikan hasil-hasil penelitian yang telah dicapai oleh para dosen tahun 2013 yang dikemas dalam bentuk pameran, seminar, dan pagelaran seni. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari evaluasi internal untuk melihat kualitas peneliti dalam melaksanakan salah satu kewajibannya sebagai dosen. “Kami berharap kegiatan ini dapat menginpirasi minat dan tidakan untuk melaksanakna kegiatan penelitian dan menjadikan hasil-hasil penelitian tersebut sebagai sumber pembelajaran dan sumber pengabdian pada masyarakat. Dalam laporannya juga disampaikan bahwa pameran kali ini diikuti oleh 9 pemenang hibah penciptaan dan juga menghadirkan pameran rekonstruksi prasi sebanyak 22 karya. Pameran akan berakhir tanggal 22 November 2013. Sementara dalam seminar hasil penelitian diikuti oleh 26 dosen yang terdiri dari 4 skim desertasi doktor, 7 fundamental, 10 penelitian dosen pemula, dan 5 penelitian hibah bersaing serta pagelaran seni akan dilaksanakan pada tanggal 26 November 2013. Dr. Ardana menambahkan keragaman hasil karya seni yang ditampilkan para pencipta memberi warna dan karakter tersendiri pada setiap  bentuk ciptaan sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki. Sesuai dengan visi dan misi ISI Denpasar hasil ciptaan ini diharapkan dapat menjadi parameter kualitas seni akademik. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat meningkatkan daya kompetisi dalam bidang penciptaan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas karya seni. lp2m 2

Workshop Film Dokumenter Diserbu Pecinta Film Se-Bali

Workshop Film Dokumenter Diserbu Pecinta Film Se-Bali

logo-554-x-600-277x300Kiriman: Galih Seta Dananjati (mahasiswa TV dan Film).

Denpasar- Pada Senin (4/11), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Televisi dan Film Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sukses mengadakan workshop mengenai pembuatan film dokumenter yang bertempat di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar. Terbilang sukses karena antusias dari peserta dapat dikatakan cukup tinggi sehingga sempat membuat panitia sedikit kewalahan. Peserta yang datang pun tidak hanya dari mahasiswa melainkan juga dari dosen hingga sineas film yang menetap di Bali. Pembicara pada kesempatan kali ini adalah IGP Wiranegara, dosen Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang sangat lama berkecimpung didunia film dokumenter Indonesia.

Walaupun sudah lama berkarir di luar Bali, hal tersebut tidak membuat IGP Wiranegara terlihat sombong sedikit pun. Pemaparannya yang tidak kaku dan santai mengenai pembuatan film dokumenter yang baik membuat para peserta betah berlama-lama untuk duduk mendengarkan. Workshop ini pun banyak diisi dengan pemutaran berbagai film dokumenter baik yang dibuat oleh IGP Wiranegara mau pun yang dibuat oleh sineas lainnya. Beliau juga pada kesempatan kali ini juga mengajak para peserta workshop untuk lebih aktif dalam membuat film dokumenter.
Workshop ini pun menjadi ajang promosi dari Program Studi Televisi dan Film ISI Denpasar dengan harapan dapat dikenal baik di masyarkat.

Loading...