Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum Dikenalkan Sebagai Profesor/ Guru Besar Bidang Ilmu  Kajian Seni Budaya

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum Dikenalkan Sebagai Profesor/ Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Seni Budaya

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum pada hari Kamis 30 Juni 2016 akan dikenalkan sebagai Professor/ Guru Besar tetap pada Fakultas Seni Pertunjukkan, Institut Seni Indonesia Denpasar dalam bidang ilmu Kajian Seni Budaya melalui Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.

Dalam pengenalan jabatan professor/ guru besar tersebut,  Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum akan membacakan orasi ilmiah dengan judul Genjek Sebuah Seni Vokal Bali: Pembentukan dan Perkembangannya. Menurut Prof. Arya topik tentang Genjek hangat dibicarakan pada dekade 1990, namun dewasa ini aktualisasi seni Genjek seolah meredup. Hal inilah yang memicu beliau untuk menjadikan Genjek bangkit kembali. Melalui pidato ilmiah tersebut beliau akan mengajak hadirin untuk bernostalgia dan mencermati kembali beberapa hal menarik dari sajian seni Genjek. Genjek merupakan sebuah genre seni karawitan Bali yang menggunakan vokal sebagai sumber bunyi utama. Selain vokal genjek juga terkandung seni sastra lewat lirik-lirik yang dinyanyikannya. Pengungkapan tema selain lirik juga diperkuat dengan olahan melodi, ritme dan ekspresi. Untuk selengkapnya Prof. Arya akan menyampaikannya dalam orasi ilmiah yang nantinya juga akan menyajikan kesenian Genjek pada tanggal 30 Juni nanti.

Dalam perjalanan menuju puncak karir sebagai guru besar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum harus melewati kisah suka duka di mulai dari masa kanak-kanak.  Beliau yang lahir pada tanggal 1 Desember 1966 sangat aktif dalam bidang kesenian di Desa Pujungan, Tabanan. Diusia 10 tahun beliau sudah mampu menggarap Sendratari Ramayana dengan berbalut busana kertas, serta sukses membuat drama gong yang pentas keliling desa. I Gede Arya Sugiartha yang lahir dari pasangan I Ketut Sabda (alm) dan Ni Wayan Sebab, tidak pernah berhenti dalam berusaha meraih prestasi. Walaupun kekecewaan pernah dialami beliau yaitu gagal lulus di ASTI Denpasar, beliau tidak pantang menyerah. Berkat bantuan Prof. Dr. I Made Bandem akhirnya beliau bisa kuliah di ASTI Denpasar. Perjalanan karir beliau secara bertahap terus meningkat hingga menduduki posisi Rektor berkat dukungan dari Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. Untuk itu ditemui disela-sela gladi acara sidang terbuka senat kemarin, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum menghaturkan terimakasih kepada keluarga kedua orang tua I Ketut Sabda (alm) Ni Wayan Sebab, istri Ni Nengah Mustiari, kedua anak I Putu Arya Janottama, S.Sn., M.Sn, Ni Made Mirah Andriyani, S.Pd, Menantu I Made Rai Suka Arya Winawa, S.E dan Ni Made Liza Anggaradewi, S.Sn., M.Sn, serta cucu Ni Putu Intan Warastrasari. Ucapan terimakasih juga ditujukan untuk teman, rekan kerja, dan seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik moral dan spiritual hingga beliau bisa mencapai gelar professor/ guru besar.

Senat Mahasiswa ISI Denpasar proudly present “Senandung Busana” lomba menyanyi solo dan lomba busana se-Bali

Senat Mahasiswa ISI Denpasar proudly present “Senandung Busana” lomba menyanyi solo dan lomba busana se-Bali

senandung busana

Klik Gambar Untuk Preview

Deskripsi Senandung Busana

Senat Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar proudly present “Senandung Busana”, ini adalah lomba yang diadakan oleh Senat Mahasiswa ISI Denpasar dalam serangkaian Dies Natalis ISI Denpasar. Senandung Busana ini sendiri terdiri dari 2 jenis lomba, ada lomba menyanyi solo dan lomba busana se-Bali. Jadi buat kalian yang hobi nyanyi atau suka catwalk boleh banget nih ikut event keren ini. Total hadiah JUTAAN RUPIAH. Catet ya syaratnya…

Untuk lomba menyanyi solo, terbagi atas 3 kategori:

  1. Kategori Pop Indonesia Solo
  2. Kategori Pop Bali Solo
  3. Kategori Dangdut Solo

Persyaratan: 

  1. Usia Minimal 16-22 Tahun (SMA/SMK & Mahasiswa)
  2. Mengumpulkan formulir pendaftaran yang bisa di download di https://goo.gl/ETW2J2 atau bisa juga datang langsung ke secretariat senat ISI Denpasar tentunya dengan menghubungi salah satu CP terlebih dahulu
  3. Mencantumkan fotocopy Identitas Diri dan fotocopy kartu pelajar/mahasiswa
  4. Judul lagu di bebaskan dengan membawa minus one sendiri
  5. Membayar uang pendaftaran Rp. 100.000/Kategori

Untuk Lomba Busana, terbagi atas 3 kategori:

  1. Busana Adat ke Pura Berpasangan (SMP)
  2. Busana Adat ke Pura Berpasangan (SMA/SMK)
  3. Lomba casual Endek style ke Kampus (Umum, dengan batasan Usia 16-21 tahun)

Persyaratan Lomba Busana Adat Ke Pura:

  1. Untuk kategori SMP harus merupakan siswa SMP AKTIF
  2. Untuk kategori SMA harus merupakan siswa SMA/SMK AKTIF
  3. Mengumpulkan formulir pendaftaran yang bisa di download di https://goo.gl/ETW2J2 atau bisa juga datang langsung ke secretariat senat ISI Denpasar tentunya dengan menghubungi salah satu CP terlebih dahulu
  4. Mencantumkan fotocopy Identitas Diri dan fotocopy kartu pelajar
  5. Membayar uang pendaftaran Rp.100.000/pasang

Persyaratan Lomba Casual Endek style kampus:

  1. Usia minimal (16-21 tahun) pertanggal lomba
  2. Mengumpulkan formulir pendaftaran yang bisa di download di https://goo.gl/ETW2J2 atau bisa juga datang langsung ke secretariat senat ISI Denpasar tentunya dengan menghubungi salah satu CP terlebih dahulu
  3. Mencantumkan fotocopy Identitas Diri dan fotocopy kartu pelajar
  4. Uang pendaftaran Rp. 75.000/orang

AYO IKUTI KOMPETISI INI, TOTAL HADIAH JUTAAN RUPIAH!!!

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi:

GANA   : 089 695 374 312

ETTY    : 083 114 548 410

DWI     : 085 739 707 558

FIRA     : 089 511 009 5788

FOLLOW INSTAGRAM @SENANDUNG_BUSANA

 

Bagaimana Televisi Harus Dipahami?

Kiriman : I Nyoman Payuyasa (Dosen Film & Televisi FSRD ISI Denpasar)

ABSTRAK

Media masa khususnya televisi merupakan sarana untuk menyampaikan berbagai informasi dan acara. Televisi yang sifatnya audio dan visual mampu memberikan sajian yang sangat menarik. Keterlibatan masyarakat dengan televisi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Televisi menjadi salah satu media yang sempurna bagi masyarakat untuk mendapat berbagai informasi, baik berupa hiburan maupun berita. Berbagai program acara yang ditayangkan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. Di sisi lain, keberadaan media televisi dewasa ini dinilai telah dijejali oleh informasi atau berita-berita yang menakutkan, seperti kekerasan, pencurian, pelecehan seksual, dan sebagainya. Tayangan acara hiburannyapun membawa berbagai kesan negatif. Akibatnya, televisi jika diamati seutuhnya justru menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat. Berbagai poin yang patut dikritisi dalam memahami keadaan media televisi sekarang adalah : hegemoni media massa (televisi), televisi dan lingkaran bisnis, wajah ganda televisi, dan televisi membawa dampak negatif bagi remaja. Sebagai media, program televisi wajib menayangkan sesuatu yang berguna dan bermanfaat, namun sebagai ladang bisnis, televisi berusaha meraup banyak untung tanpa mengindahkan dampak yang ditimbulkan. Banyak tayangan-tayangan yang membawa dampak kurang baik pada generasi penerus bangsa. Oleh karena itu setiap elemen masyarakat wajib mengkritisi setiap gejala yang bisa dimunculkan oleh media masa khususnya televisi.

Kata kunci : media, televisi

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...