Launching Maskot dan Jingle Pilgub Bali 2018 Dimeriahkan dengan Tari Asta Brasta

Launching Maskot dan Jingle Pilgub Bali 2018 Dimeriahkan dengan Tari Asta Brasta

Jelang pemilu 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menggelar doa bersama Doa Bersama Ngardi Bali Shanti Lan Jagadhita dalam rangka peluncuran maskot dan peluncuran Jingle Pilgub Bali 2018. Acara ini dilaksanakan di Monumen Bajara Sandi Renon, Denpasar pada hari Sabtu (28/10) kemarin.

Kegiatan doa bersama ini menjadi menarik karena dimeriahkan dengan penampilan sebuah karya fragmen tari garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan judul Asta Brata. Fragmen tari yang melibatkan 200 personil tersebut menceritakan tentang perjalanan Brata mencari Sri Rama, Laksamana dan Dewi Sita di Hutan Dandaka. Wakil rektor III ISI Denpasar I Ketut Garwa yang hadir pada acara menjelaskan bahwa pihaknya memiliki kerjasama dengan KPU Prov. Bali dan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi menyukseskan Pilgub Bali 2018, dalam wujud sebuah karya fragmen tari.

Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2018 masyarakat Bali akan melaksanakan pesta demokrasinya guna memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, dan seluruh penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab dari KPU. Namun demi kesusksesan dan kelancaran dari pilkada ini tidak lepas dari tanggung jawab kita semua dan diperlukan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu Ketua KPU Bali, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam sambutannya mengucapkan hormat dan puji syukur atas terselenggaranya acara doa bersama ini. Lebih lanjut kegiatan doa bersama ini juga bermaksud untuk memohon keselamatan kepada saudara-saudara kita yang berada di dekat kawasan bencana di Kabupaten Karangasem. Dalam acara tersebut hadir pula Ketua KPU RI, Arif Budiman yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten /Kota serta meminta agar sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas sehingga tahapan Pilkada dapat dilaksanakan sebaik baiknya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peluncuran maskot Pilgub oleh Ketua KPU RI, Arif Budiman dan dilanjutkan dengan penyerahan duplikat maskot Pilgub oleh Ketua KPU Provinsi kepada KPU Kabupaten Bangli dan Karangasem serta diakhiri dengan peluncuran jingle pilgub Bali 2018.

Wastra Poleng Bali, Kini Jadi Tren Busana Etnik

Kiriman : Ni Luh Ayu Pradnyani Utami (Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

Kain poleng menjadi salah satu jenis wastra Bali yang dipercaya oleh masyarakat Bali memiliki kekuatan magis. Wastra dengan motif kotak-kotak hitam-putih ini berfungsi sebagai penghias patung-patung, sanggah-sanggah (tempat-tempat suci di pekarangan rumah), dan benda-benda sakral lainnya. Kain poleng, di satu sisi dianggap mengandung nilai filosofis dan sakral, di sisi lain, seiring perkembangan zaman, mulai bergeser atau terjadi perluasan fungsi dan penerapannya. Kini  justru menjadi bagian tren dalam perkembangan busana modern bergaya etnik. Unsur estetika dan karakteristik kain poleng yang sangat unik dapat meningkatkan nilai estetis dalam  sebuah rancangan busana. Kain poleng yang diterapkan  sesungguhnya bukanlah kain yang ‘sukla’ (suci), karena tidak melalui proses upacara atau ritual keagamaan. Sehingga tetap dapat diterapkan pada ranah seni profan, sepanjang masih menjaga pakem keeksistensian kain poleng sendiri yang kental akan nilai filosofis.

Kata Kunci : Poleng, Kain sakral, Busana etnik.

Selengkapnya dapat unduh disini

Rektor ISI Denpasar Lantik 56 Pejabat Struktural

Rektor ISI Denpasar Lantik 56 Pejabat Struktural

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum., melantik sebanyak 56 pejabat struktural di lingkungan ISI Denpasar periode 2017-2021 di Kampus setempat, Selasa (24/10) kemarin. Usai pelantikan, Arya berharap seluruh sumber daya manusia bekerja keras demi mewujudkan rencana strategis dan visi lembaga.

Pelantikan yang didasari Keputusan Rektor ISI Denpasar bernomor 3522 s.d 3580/IT5.4.1/OT /2017, menetapkan Prof. Dr. Iwayan Dibia, SST.,MA., sebagai Ketua Program Studi (Kaprodi) Seni Program Doktor (S3), Dr. I Gede Yudarta, S.SKar., M.Si., sebagai Sekertaris Seni Program Doktor. Sedangkan Kaprodi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, dijabat Dr. I Ketut Sariada, SST., didampingi sekertaris Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Si. 

Pada Fakultas Seni Pertunjukan Wardizal, S.Sen., M.Si., dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ida Ayu Trisnawati. SST.,M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, I Gede Mawan, S.Sn., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Sementara itu, Sulistyani S.Kar.,M.Si. menjabat Ketua Jurusan (kajur) Seni Tari, Gusti Ayu Ketut Suandewi, SST.,Msi sebagai Sekertaris Jurusan (Sekjur) Tari, Ni Nyoman Manik Suryani, SST., MSI., Kepala Laboratorium Seni Tari.

Kajur Seni Karawitan dipercayakan kepada I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn., Saptono, S.Sen.,M.Si., sebagai Sekjur, I Gede Made Indra Sadguna, S.Sn., M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium. I Kadek Widnyana, SSP., M.Si., sebagai Kajur Seni Pedalangan, Ni Komang Sekar Marhaeni SSP.,M.Si., sebagai Sekjur Pedalangan, I Ketut Sudiana, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium. Drs. Rinto Widyarto, M.Si., sebgai Kajur Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), Dra. Ni Wayan Mudiasih, M.Si, sebagai Sekjur Sendratasik, Ni Wayan Iriani, SST.,M.Si., sebagai Kepala Laboratorium Sendratasik. I Komang Darmayuda S,Sn.,M.Si., menjabat Kajur Seni Musik, Dr. Ni Wayan Ardini., sebagai Sekjur Seni Musik, dan Ketut Sumerjana, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium Jurusan Seni Musik. 

Di lingkungan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang aAkademik, Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg., sebagai Wakil Dekan Bidang Umum, Ni Kadek Dwiyani, S.S., M.Hum., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan alumni. Sementara itu Drs. I Wayan Gunawan, M.Sn., menjabat Kajur Fakultas Seni Rupa dan Desain, I Dewa Gede Putu Budiarta, S.Sn.,M.Si., Sekjur Seni Rupa Murni, Drs. AA Gede Yugus, M.Si., sebaga Kepala Laboratorium Seni Rupa Murni.

Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn., sebagai Kajur Kriya Seni, I Nyoman Laba, S.Sn., M.Sn, sebagai Sekjur, Dra. Ni made Rai Sunarini, M.Si., sebagai Kepala Laboratorium Seni Kriya. I Kedek Dwi Noorwatha, S.Sn., M.Ds., sebagai Kajur Desain Interior, I Nyoman Adi Tiaga, S.Sn.,M.Sn., sebaga Sekjur, Toddy Hendrawan sebagai Kepala Laboratorium Desain Interior. Cok. Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn., sebagai Kajur  Deskomvis, I Wayan Agus Eka Cahyadi sebagai Sekjur, I Putu Arya Janottama sebagai Kepala Laboratoium.

Dr. Tjok Istri Ratna, C.S., S.Sn., M.Si., sebagai Kajur Desain Mode, Drs. I Made Radiawan, M.Erg., sebagai Sekjur Desain Mode, Ida Ayu Kade Sri Seukmadewi, S.Sn., M.Erg., sebagai Kepala Laboratorium. I Made Saryana, S.Sn., M.Sn., sebagai Kajur Fotografi, Anis Raharjo, S.Sn., M.Sn., sebagai sekjur, Amoga Leo Octaviano, S.Sos.,M.Sn., sebagai Kepala Laboratorium.  Sementara itu, I Kadek Puriartha, S.Sn.,M.Sn., menjabat Kajur Televisi dan Film, Dr. Drs. I Made Darmawan, M.Si., sebagai Sekjur Televisi dan Film, serta I Gusti Ngurah Wirawan, S.Sn., M.Sn., sebaga Kepala Laboratorium.

Pada Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP), Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.Sn., menjabat Sekertaris, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd., sebagai Koordinator Pusat LP2MPP, Ni Luh Desi In Diana Sari S.Sn.,M.Sn., sebagai Koordinator Pusat Penerbitan LP2MPP, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si., Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. AA Gde Rai Remawa sebagai Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Dr. Ni Made Arshiniwati, SST.,M.Si., Koordinator Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intrusksional  (P3AI), Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum, sebagai Koordinator Pusat Lab Bahasa LP2MPP, dan I Nyoman Sugawa S.Kom sebagai Koordinator Pusat Kearsipan. 

Pada posisi Unit Pelaksana Teknis (UPT), Drs. I made Suparta, M.Hum dilantik sebagai Kepala UPT Dokumentasi Seni, I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum., sebagai kepala UPT  Perpustakaan, Ni Nyoman Kasih sebagai Kepala UPT Ajang Gelar dan Pameran, Ni Ketut Suryantini, SSKar., M.Sn., sebagai Kepala UPT Bengkel Peralatan, serta Nyoman Lia Suntanthi, SS.,MA., Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi.  “Kepadanya dapat diberikan tunjangan dosen yang diberikan tugas tambahan setiap bulan berdasarkan Peraturan Presiden RI No 65 tahun 200u atau berdasarkan Keputusan Rektor ISI Denpasar,’ tutup Arya.

 

Nilai Etos Kerja dalam Permainan Rakyat Magoak-goakan di Desa Panji, Buleleng

Kiriman : Made Dwi Riasta (Mahasiswa Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar) 

ABSTRAK

Masa kanak-kanak merupakan sebuah masa yang mengandung kebahagiaan penuh canda tawa tanpa beban, di mana masa itu merupakan masa yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak ke depannya. Perkembangan itu bisa meliputi karakter, daya pikir, pertumbuhan fisik, kecerdasan, solidaritas, perkembangan mental, pemahaman budaya, pemahaman tradisi, serta jiwa kepemimpinan. Itu semua secara tidak langsung sudah bisa dirasakan pada beberapa permainan tradisional. Di Bali, permainan tradisional tersebut mengandung banyak makna dan nilai-nilai tertentu di dalamnya. Seorang anak yang tumbuh dengan kepribadian baik, serta berkarakter, sedikit tidaknya dipengaruhi oleh masa kecil yang penuh dengan pengalaman bermain, yang tanpa disadari telah membentuk karakter dari anak tersebut. Beberapa permainan tradisional di Bali, salah satunya permainan goak-goakan merupakan sebuah permainan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kepemimpinan. Namun semakin berkembangnya globalisasi, permainan tradisional kini hampir susah dijumpai di berbagai pelosok pulau Bali ini. Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah menggerogoti gaya hidup masyarakat di Bali lebih cenderung kepada meniru gaya “kebarat-baratan”. Tanpa disadari, sedikit demi sedikit mereka telah meninggalkan warisan dari para leluhurnya. Sebagai generasi penerus, seharusnya mereka bisa menjaganya, bahkan melestarikan keberadaannya dengan tetap menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tanpa harus menunggu untuk disuruh. Akan tetapi, atas kesadaran diri sendiri untuk memulainya sebelum warisan itu hilang sedikit demi sedikit. 

Kata kunci : tradisi, permainan, masa kanak-kanak

                                                       

Selengkapnya dapat unduh disini

 

Loading...