KARAKTERISASI TOKOH DEWI SUBADRA DALAM CERITA MAHABHARATA

Kiriman : Luh Gede Krisna Widya Dewi (Mahasiswi FSP ISI Denpasar)

Abstrak

Tokoh Dewi Subadra merupakan salah satu tokoh yang memiliki peran yang sangat penting dalam cerita Mahabharata. Tokoh Dewi Subadra juga dikenal dengan sebutan Roro Ireng. Sebutan tersebut diberikan pada dirinya sewaktu ia masih berusia anak-anak. Ada juga yang menyebut Dewi Subadra dengan nama yang sedikit berbeda, yaitu Dewi Sumbadra. Dewi Subadra merupakan putri dari Raja Baudewa, raja dari Kerajaan Surasena.

Dewi Subadra dikenal sebagai salah satu sosok yang sangat berpengaruh, hal tersebut juga didukung karena Dewi Subadra merupakan salah satu istri dari Arjuna dan ibu dari Abhimanyu. Selain itu, hal yang cukup menonjol dari tokoh Dewi Subadra adalah karena beliau merupakan kerabat dekat dari Sri Krshna.

Dalam rangka memenuhi tugas akhir analisis gerak dan karakter tari, penulis menggunakan metode kualitatif dalam penyusunan tulisan ini. Data skunder merupakan bagian dari metode kualitatif yang penulis gunakan dan penulis peroleh dari beberapa referensi buku. Hasil referensi dari beberapa buku menunjukan bahwa Dewi Subadra merupakan sosok yang dikagumi oleh rakyat, banyak orang yang terkesima dengan sifat yang dimiliki oleh Dewi Subadra.

 

Selengkapnya dapat unduh disini

WORKSHOP NGUKIR TULANG DENGAN TEKNIK FOREDEM

WORKSHOP NGUKIR TULANG DENGAN TEKNIK FOREDEM

Kegiatan workshop ngukir tulang dengan teknik foredem dilaksanakan oleh Program Studi Kriya ISI Denpasar 2019 tanggal 25-26 Oktober 2019 bertempat di Gedung Kriya Studi Keramik Program Studi Kriya ISI Denpasar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FSRD ISI Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang mahasiswa Kriya ISI Denpasar dan mendatangkan instruktur I Dewa Ketut Kenak dan I Dewa Komang Drike yang merupakan perajin ukir tulang dari Desa Tampaksiring Gianyar. Dalam sambutannya Wakil Dekan Bidang Akademik FSRD ISI Denpasar menyebutkan menyambut gembira kegiatan workshop ini sangat penting bagi peningkatan keterampilan mahasiswa kriya dalam penggunaan teknologi menyambut wacana era revolusi industri 4,0. 

Pada kesempatan tersebut ketua Program studi Kriya FSRD ISI Denpasar  Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn juga menjelaskan tujuan workshop ini adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penggunaan mesin foredom yang dapat digunakan tidak semata untuk mengukir tulang tetpi juga dapat pada material lainnya, seperti kayu, logam dan keramik. Mahasiswa diharapkan bersinergi dengan teknologi yang terus berkembang dalam usaha meningkatkan produktifitasnya dalam berkarya.

Loading...