Spirit Tari Topeng Pajegan dalam Upacara Agama Hindu Bali

Kiriman : I Wayan Budiarsa (Prodi Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar)

Abstrak

Jenis kesenian wali di Bali memiliki berbagai macam bentuk, baik yang dipentaskan oleh satu orang, duet, trio,empat orang penari, lima orang penari, kelompok kecil hingga kelompok besar/ masal. Salah satu tarian yang dibawakan oleh satu orang penari yakni tari topeng pajegan. “Pajegan” berasal dari urat kata “pajeg”, yang artinya borong. Penari Topeng pajegan akan memborong/ menarikan secara sendiri berbagai jenis karakter topengnya. Berdasarkan fungsinya, topeng pajegan termasuk tarian wali yang kehadirannya sangat penting sebagai tanda telah berhasilnya suatu jalannya upacara pada sebuah pura yang ditandai munculnya tokoh topeng sidhakarya. Kini, pertunjukan topeng pajegan sangat jarang ditemui karena jenis topeng wali ini lebih banyak dibawakan oleh lebih dari satu orang penari.

Kata kunci: topeng, pajegan, upacara, pura, Hindu.

Selengkapnya dapat unduh disini

GELORA CIVITAS AKADEMIKA ISI DENPASAR DI MASA PANDEMI COVID-19

Kiriman :Drs. I Gusti Bagus Priatmaka, M.M. (Program Studi  Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar

Abstrak

Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan sebuah insight bagi seluruh civitas akademika ISI Denpasar bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada campus lockdown yang dimulai sejak 17 Maret 2020 telah memberi era baru dalam geliat kampus tercinta ISI Denpasar. Di balik kegelisahan akan ancaman virus corona ini, sesungguhnya seluruh civitas akademika ISI Denpasar telah mendapatkan jaminan security bagi kesehatan masing-masing dengan penugasan working from home secara daring untuk tetap berjalannya kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Ada dua hal pokok pembahasan yang dijelaskan dalam tulisan ini, yaitu: (1) Kekritisan, keaktifan dan kreativitas civitas akademika ISI Denpasar dalam masa pandemi Covid-19 dan  (2) Kebijakan pimpinan yang selalu mengedepankan keselamatan civitas akademika tanpa mengabaikan proses pendidikan.

Penjelasan dari masing-masing pokok pembahasan di atas diuraikan berdasarkan studi empiris penulis selama menjalani Working from Home sejak dikeluarkannya Surat Edaran Rektor ISI Denpasar Nomor 523/IT5.5/DL/2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan Layanan Administrasi untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan ISI Denpasar yang berlaku sejak 17 Maret 2020 dan masih diperpanjang hingga 30 Mei 2020.

Kata kunci : Covid-19, Kegiatan belajar mengajar, Daring, Civitas akademika

Selengkap dapat unduh disini 

OGOH-OGOH, KREASI SENI PENJINAK BHUTAKALA

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.SKar., M.Si

Abstrak

            Kreasi ogoh-ogoh baru muncul sekitar tahun 1980-an, berawal dari kreativitas anak-anak muda di  Denpasar  yang kemudian mewabah ke  seluruh Bali, kemudiaan menyeberang  pada kalangan masyarakat Hindu di pulau Lombok,  seterusnya  pada  komunitas-komunitas  Hindu di seluruh Nusantara. Sejak 30 tahun yang lalu itu, ketika tilem  atau bulan mati yang pekat gulita menyergap Pulau Dewata, kegaduhan akan meruyak dimana-mana. Ogoh-ogoh  ini ditarikan dan diarak  keliling desa atau  kota ketika hari mulai gelap. Suasana jadi marak dan  riuh. Dengan penerangan ratusan lampu obor, patung-patung raksasa itu akan  tampak magis dan hidup. Diberi semangat oleh  gegap-gempita gamelan bleganjur–musik Bali yang bernuansa keras dan memekik, membuat  anak-anak muda Bali kian histeris  menggoyang-goyangkan ogoh-ogoh kelompoknya masing-masing. Ini biasanya  berlangsung hingga larut malam. Antusiasisme menarikan dan menonton  ogoh-ogoh bukan hanya di kalangan anak muda saja namun juga melibatkan orang tua dan anak-anak, pria atau wanita. Namun gara-gara pandemi Covod-19, arak-arakan ogoh-ogoh pada Nyepi  tahun 2020 tidak berlangsung.

Kata kunci: ogoh-ogoh, kreasi, Nyepi

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...