ISI Denpasar Seleksi Mahasiswa Jalur Mandiri Dengan Ujian Daring

ISI Denpasar Seleksi Mahasiswa Jalur Mandiri Dengan Ujian Daring

ISI Denpasar seleksi mahasiswa jalur mandiri dengan ujian daring
Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa, MKes, serta sejumlah peserta seleksi Jalur Mandiri yang terhubung dalam Zoom Meeting sebelum pelaksaan ujian. ANTARA/HO-Dok ISI Denpasar

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/205042/isi-denpasar-seleksi-mahasiswa-jalur-mandiri-dengan-ujian-daring

Denpasar (ANTARA) – Institut Seni Indonesia Denpasar melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 untuk Jalur Mandiri melalui ujian secara daring dari rumah masing-masing calon mahasiswa.

“Untuk Jalur Mandiri ini, kami akan menerima mahasiswa 30 persen dari kuota total mahasiswa baru atau sekitar 150 orang,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum, di Denpasar, Kamis.

Seleksi Jalur Mandiri ISI Denpasar ini dilaksanakan selama dua hari, dari 5-6 Agustus 2020 yang diikuti oleh 363 calon mahasiswa dari 383 orang yang sebelumnya telah mendaftar.

“Dengan seleksi Jalur Mandiri ini, maka kami akan segera menyelesaikan sistem penerimaan mahasiswa baru karena September mendatang sudah dimulai perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2020/2021,” ucap Prof Arya.

ISI Denpasar sebagai satu-satunya kampus seni negeri di wilayah Bali-Nusra ini, lanjut dia, sama dengan tahun-tahun sebelumnya menerima calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan terakhir melalui Jalur Mandiri.

Melalui tiga jalur seleksi itu, ISI Denpasar akan menerima calon mahasiswa sebanyak 600 orang, sama halnya dengan kuota tahun sebelumnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof Dr Drs I Nyoman Artayasa, MKes, menambahkan untuk seleksi Jalur Mandiri biasanya pihak ISI Denpasar lebih melihat dari sisi praktik yang dilakukan calon mahasiswa.

Namun, karena kondisi pandemi COVID-19, akhirnya diputuskan memakai sistem ujian secara daring. Selain mengujikan mengenai materi seni, juga berisi materi mengenai Pancasila, wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum lainnya.

Di samping mengikuti ujian secara daring, calon mahasiswa sebelumnya juga wajib sebelumnya menyertakan atau mengirimkan portofolio.

Prof Artayasa menambahkan, terkait penentuan siapa yang lolos di Jalur Mandiri ini akan diakumulasikan antara nilai hasil ujian secara daring dan portofolio yang sudah diputuskan untuk diberikan bobot penilaian sekian persen.

“Mudah-mudahan semua prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan pada prinsipnya kami melaksanakan seleksi dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat,” ujarnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM itu.

Sementara itu, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi ISI Denpasar Nyoman Lia Susanthi, SS, MA mengatakan pihaknya bekerja sama dengan bagian akademik ditugaskan menyelenggarakan ujian Jalur Mandiri secara daring.

“Calon mahasiswa tidak ke kampus untuk melaksanakan kegiatan ujian daring, tetapi mahasiswa melakukan ujian tulis dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Lia mengatakan dari 383 orang yang sudah mendaftar di Jalur Mandiri, yang mengikuti tes secara daring sebanyak 363 orang, atau 95 persen dari jumlah pendaftar.

“Dua hari sebelumnya, kami melakukan pertemuan teknis untuk memastikan bahwa peserta harus bisa terkoneksi dengan internet. Selain itu, peserta harus memiliki dua device atau alat untuk mendukung kegiatan ujian, yakni PC atau laptop, dan handphone,” ucapnya.

Peserta ujian, tambah Lia, sebelumnya sudah diminta untuk menginstal program Safe Exam Browser yang bertujuan untuk mengunci browser dari masing-masing peserta ujian agar tidak bisa membuka aplikasi selain ujian yang diberikan.

“Sedangkan handphone digunakan semacam pengawas dalam proses ujian tersebut karena peserta diharuskan join aplikasi Zoom Meeting, sehingga kami bisa mengawasi gerak-gerik peserta saat menjawab soal,” kata Lia.
 Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA

FSRD ISI Denpasar Yudisium 176 Mahasiswa Secara Daring dan Tatap Muka

FSRD ISI Denpasar Yudisium 176 Mahasiswa Secara Daring dan Tatap Muka

Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana melaksanakan yudisium perwakilan mahasiswa.

Sumber : https://wartabalionline.com/2020/08/31/fsrd-isi-denpasar-yudisium-176-mahasiswa-secara-daring-dan-tatap-muka/

DENPASAR –  Fakultas Seni Rupa dan Desain ( FSRD)  ISI Denpasar menggelar yudisium mahasiswa semester genap tahun akademik 2019/2020 pada Sabtu (29/8/2020). Kegiatan dilaksanakan secara daring dan tatap muka perwakilan tujuh mahasiswa masing-masing program studi (prodi).

“Meskipun dilakukan secara daring, tentu tidak akan menghilangkan makna bahwa mereka secara resmi sudah diyudisium dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar,” kata Dekan FSRD ISI Denpasar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana, Senin (31/8/2020).

Ada 176 mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang diyudisium dari prodi/jurusan Seni Murni (12 orang),  Kriya (2 orang), Desain Interior (20 orang), Desain Komunikasi Visual (62 orang), Fotografi (14 orang), Desain Mode (48 orang) serta Film dan Televisi (7 orang). “Mereka bahagia sekali dilepas secara resmi dalam yudisium tersebut untuk selanjutnya mengikuti proses wisuda,”ujar Dr Anak Agung Gde Bagus Udayana.

Mahasiswa yang diyudisium di tengah pandemi Covid-19 ini, kata Bagus Udayana, melalui proses cukup panjang dalam menempuh pendidikan di FSRD ISI Denpasar. Rata-rata empat tahun dan ada juga lebih dari itu.

Yudisium mahasiswa FSRD ISI Denpasar secara daring.

Khusus mata kuliah terakhir yang ditempuh adalah mata kuliah Tugas Akhir (TA) yang sudah melalui tahapan dan proses sebagi berikut yakni pendaftaran TA, pengajuan proposal TA, ujian proposal TA, Proses asistensi kepada pembimbing, Evaluasi TA sebanyak tiga kali.

Kemudian sidang ujian TA dan pameran TA yang pada semester ini diadakan secara “online” melalui Instagram FSRD ISI Denpasar. “Dari tahapan-tahapan tersebut, lebih banyak dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19,”ungkapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Sementara, Ketua Pelaksana Yudisium I Nengah Sudika Negara  menambahkan, dari 176 mahasiswa yang yudisium, 112 orang dari Strata-1 dan 66 orang D4 (Sarjana Terapan).

Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi yang berhasil menyelesaikan studi dengan Indeks Prestasi tertinggi untuk program sarjana dan sarjana terapan. Kemudian, penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki nilai karya tugas akhir tertinggi untuk program sarjana dan sarjana terapan.

Lulusan dengan  Indeks Prestasi Kumulatif terbaik untuk Program Sarjana Terapan semuanya dari Prodi Desain Mode yakni Ni Kadek Shinta Anggarani (3,97), Ni Kadek Gina Sonya (3,94), Dian Septiana Putri (3,94), dan Ni Made Ayu Widya Sari (3,92).

Lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif terbaik untuk Program Sarjana yakni Nyoman Goris Cahyadi dari Prodi Desain Interior (3,94), I Gusti Ngurah Agung Yuda Putra dari Desain Komunikasi Visual (3,88) dan Anak Agung Ista Ratnamaya dari Desain Interior (3,85).

Lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana Terapan Prodi Desain Mode yakni Dian Septiana Putri, Ni Luh Ayu Lina Yanti, Ni Nengah Zinnia Aribaten, Ni Kadek Gina Sonya, dan AA Sagung Istri Trisnadewi. Kemudian Ida Ayu Sarara Anggita Dwipayanti Manuaba, Luh Gde Anindya Apsari Dyaksa, Ni Putu Deasy Pratiwi, Ni Kadek Shinta Anggarani, dan Ni Putu Ryani Puspa Yeni.

Sedangkan untuk lulusan dengan Predikat Tugas Akhir Terbaik dari Program Sarjana yakni diraih Made Werdhi Kusuma Widiatmika dari Desain Komunikasi Visual (98,7), Nyoman Goris Cahyadi dari Desain Interior (96,5) dan I Wayan Buana Adisaputra dari Desain Komunikasi Visual (94,9). (Sur)

PEMOTRETAN DENGAN TEKNIK LAMPU STROBO LIGHT DALAM FOTOGRAFI SENI

Kiriman : Ida Bagus Candra Yana (Dosen Fotografi ISI Denpasar)

PENDAHULUAN
Cahaya merupakan roh pada dunia fotografi. Tak ada cahaya, maka fotografi tidak akan terwujud. Pantulan cahaya yang diakibatkan oleh cahaya utama turut menunjang terbentuknya dimensi ruang setiap objek foto. Sama seperti ketika mata bisa melihat bentuk suatu beda karena ada cahaya yang menerangi benda itu tampa ada cahaya mata ini tidak bisa melihat bentuk benda itu. Jenis-jenis cahaya ada dua jenis, pertama cahaya alami atau dalam fotografi disebut natural light yaitu cahaya yang bersuber dari alam seperti sinar matahari, kedua cahaya buatan atau dalam fotografi disebut artificial light yaitu cahaya yang bersumber dari cahaya buatan sebuatan seperti cahaya api, lampu dan lampu flesh. Setiap jenis cahaya memiliki karakter cahaya yang berbeda-beda ada yang keras dan lembut.

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...