Dekonstruksi Dalam Fashion

Dec 22, 2015 | Artikel

Kiriman : Jessie Fanissa Perry (Mahasiswa Jurusan Desain Mode ISI Denpasar)

ABSTRAK

Dekonstruksi dapat terjadi dalam segala hal seperti dekonstruksi dalam bidang arsitektur, sastra, budaya, perspektif, gaya hidup, dan bahkan dalam bidang fashion. Kata dekonstruksi didefinisikan sebagai suatu strategi analisis yang dikaitkan dengan filsuf Perancis, Jacques Derrida, yang bertujuan untuk membuka pengandaian-pengandaian metafisis yang sebelumnya tidak dipertanyakan, serta membuka kontradiksi internal di dalam filsafat maupun teori-teori bahasa. Menurut Kamus Bahasa Inggris, kata dekonstruksi dapat didefinisikan juga sebagai suatu tindakan untuk mengubah konstruksi dari suatu benda. Makna dekonstruksi secara umum adalah tindakan subjek yang membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagai unsur yang memang layak dibongkar. Sedangkan definisi mode adalah gaya atau pelengkap busana yang senantiasa berubah-ubah dari musim ke musim serta dapat juga didefinisikan sebagai gaya hidup, cara berbusana, cara berperilaku, dan sebagainya. Setelah melihat definisi dari kata dekonstruksi dan kata mode atau fashion dapat diartikan juga bahwa dekonstruksi dalam fashion bermakna sebagai suatu tindakan manusia dalam merubah tidak hanya berpakaian namun juga gaya hidup. Pada dasarnya industri fashion sangat membutuhkan dekonstruksi guna menciptakan kreasi mode yang baru. Itulah alasan mengapa dekonstruksi selalu dilakukan dalam bidang fashion.

Secara umum dekonstruksi dalam bidang fashion bisa dibagi menjadi tiga aspek yaitu dekonstruksi pada desain & pola; dekonstruksi pada bahan; serta dekonstruksi dari desain, pola, dan bahan sekaligus. Dekonstruksi dalam fashion terjadi hampir di semua bagian fashion baik itu pakaian, sepatu, tas, perhiasan, gaya rambut, dan make-up. Dekonstruksi pada pakaian umumnya dilakukan para desainer dalam kategori avant garde. Menurut Kamus Mode Indonesia sendiri kata avant garde mempunyai definisi mode yang berada jauh di depan, seringnya mengacu pada gaya pribadi yang unik dan berani; secara umum bisa diartikan eksperimen, inovasi, ide orisinal, atau non-konvensional dari suatu periodetertentu dalam mode atau bidang seni lainnya. Kategori busana avant garde sangat erat hubungannya dengan dekonstruksi. Dalam hal ini dekonstruksi menjadi sebutan sebuah teknik yang digunakan para desainer untuk membuat sebuah desain busana yang nantinya akan merombak pola dasar guna mewujudkan karya busana yang diinginkan desainer Dekonstruksi umumnya digunakan untuk membuat karya busana yang dekonstruktif. Ini sangat dibutuhkan para desainer untuk menciptakan koleksi baru.  Dekonstruksi pada pakaian bisa dilihat dari look atau bagaimana busana tersebut terlihat. Seperti contohnya sebuah desain kemeja lengan panjang biasa yang oleh desainer diubah menjadi kemeja asimetris yang lengannya terbelah dibagian tengah serta warna yang berbeda pada bagian kiri dan kanan busana. Contoh lain adalah seorang desainer mendesain sebuah dress yang seluruh bahannya terbuat dari limbah kertas. Demikian pula dekonstruksi pada bagian fashion lainnya. Bisa dikatakan berubahnya suatu trend dari masa ke masa juga bisa dipastikan terjadinya sebuah fenomena dekonstruksi dalam trend itu sendiri.

Kata Kunci : Dekonstruksi, Fashion

Selengkapnya dapat unduh disini

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...