Gamelan Gong Gede Di Pura Ponjok Batu Singaraja: Kajian Nilai-Nilai Ritual

Jan 23, 2010 | Artikel

Laporan Penelitian IMHERE PS. Seni Karawitan

Oleh Pande Gede Mustika,S.Skar.,MSi (Ketua) dan I Gede Mawan,S.Sn(Anggota)

ABSTRAK

Gamelan gong GedeKeberagaman jenis gamelan Bali merupakan kekayaan khasanah seni musik tradisional Bali. Dari kurang lebih 30 jenis barungan yang ada, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya. Gamelan Gong Gede sebagai salah satu jenis gamelan yang tergolong gamelan madya yang berlaras pelog lima nada dengan memiliki ciri khas dalam aspek bentuk, musikalitas, serta teknik permainannya.

Dalam penelitian gong gede akan dikaji dari sudut pandang kajian budaya dengan penekanan pada masalah pokok yaitu : bentuk, fungsi, dan Nilai-Nilai Ritual gamelan gong gede di Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu Singaraja. Untuk membahas serta menganalisis rumusan masalah, digunakan beberapa teori yaitu ; teori struktural-fungsional, teori estetika, dan teori semiotika. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah teknik observasi-partisipasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi, dan teknik studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis yang bersifat kualitatif.

Barungan gamelan gong gede mempunyai orkestra atau insrumen yang paling banyak serta instrumentasinya besar-besar, dan merupakan musik tradisi Bali yang memakai laras pelog lima nada atau juga disebut dengan pelog panca nada. Secara musikalitas gamelan gong gede terwujud dari warna suara yang beragam, secara fisik dapat didominasi oleh instrumen yang berbilah dan instrumen bermoncol. Warisan budaya luhur ini dapat dipertunjukan dalam menunjang kegiatan upacara keagamaan khususnya pada upacara dewa yadnya, dengan menampilkan jenis-jenis tabuh lelambatan klasik pegongan dimana sangat terikat oleh uger-uger tabuh. Sedangkan teknik pukulannya memakai motif kekenyongan yang memakai tempo relatif pelan, membawa sifat keagungan, tabuhnya panjang-panjang serta mempunyai jati diri yang kuat.

Dilihat dari segi fungsinya pertunjukan gamelan gong gede di Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu, memang sengaja dibuat dengan fungsi sebagai persembahan menunjang sarana upacara, khususnya upacara dewa yadnya. Di dalam fungsi pertunjukan tersebut akan dikaji dengan teori struktural-fungsional. Masalah fungsi pertunjukan gamelan gong gede, itu terjadi sejalan dengan konsep desa (tempat), kala (waktu) dan patra (keadaan).

Gamelan gong gede di Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu, sarat dengan makna-makna yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia yang dapat ditangkap baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung makna itu dapat ditangkap melalui fenomena, sedangkan secara tidak langsung dapat ditangkap melalui renungan yang mendalam. Makna yang dimaksud meliputi makna filosofis dengan nilai-nilai yang terdapat didalamnya seperti makna religius, makna keselamatan, makna pelestarian budaya, dan makna keseimbangan. Dengan demikian dalam makna dapat dikaji dengan teori semiotika, dengan ungkapan emosional dari pelaku seni yang terwujud dalam gamelan gong gede lewat bahasa musik, serta simbol-simbol yang mengandung makna.

Kata Kunci: Gamelan Gong Gede ,Pura Purwa Sidhi Ponjok Batu,Nilai-Nilai Ritual.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...