Genggong

Apr 11, 2017 | Artikel

Kiriman : Kadek Agung Sari Wiguna (Mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar)

Abstrak

Genggong merupakan sebuah instrumen musik yang sudah diwariskan turun-temurun oleh seniman tua terdahulu. Sebagai instrumen musik tua, genggong memiliki bentuk yang sangat unik, kecil dan terlihat sangat sederhana. Bahannya terbuat dari pelepah enau (Bahasa Bali pugpug). Dahulu, genggong sering dimainkan oleh para petani sambil melepas lelah di sawah. Bahkan, tidak jarang juga dulu seseorang memainkan genggong dengan maksud untuk menarik perhatian wanita (kekasihnya). Alat musik genggong merupakan salah satu instrumen getar yang sangat unik dan semakin jarang dikenal orang, khususnya di Bali. Genggong berhubungan erat dengan laras slendro empat nada, yang dipakai dalam gamelan Bali. Genggong yang semula merupakan instrumen tunggal, dalam perjalanan sejarahnya kemudian dikembangkan dan berkembang menjadi sebuah barungan (ensambel). Fungsi perangkat gamelan ini sekarang hanyalah terbatas untuk keperluan hiburan belaka. Pada masa lalu gamelan genggong juga sering dipergunakan dalam rangkaian upacara perkawinan, yaitu pada saat pengantin pria menjemput pengantin wanita atau pada waktu upacara permakluman secara religi (mepejati). Kini, genggong adalah musik tradisi yang harus dijaga, dilestarikan dan juga dikembangkan.

Kata Kunci: Unik, Enau, Petani, Musik Getar, Dilestarikan dan Dikembangkan

Selengkapnya dapat unduh disini

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...