Ilustrasi Horor Desain Band Deathmetal Sebuah Kritik Seni

Dec 16, 2016 | Artikel

Kiriman : Putu Gde Satria Kharismawan (Mahasiswa Pascasarjana ISI Denpasar)

PENDAHULUAN

Pada 2016, membentuk grup band menjadi hobi yang paling digemari berbagai kalangan. Berbagai acara sering menampilkan band-band lokal. Band merupakan sekumpulan orang atau musisi yang memiliki satu pemahaman dalam berkarya di bidang musik. Dalam genre underground, perkembangannya diawali oleh pionir-pionir era 70-an sebagai pendahulunya, seperti band God Bless, Gipsy (Jakarta), Superkid (Bandung), AKA/ SAS (Surabaya). Istilah underground digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih liar dan ekstrem pada era 70-an (Wikipedia.com diaksespada 15 agustus 2016 11:52pm).

Di Bali sendiri, scene underground diawali oleh komunitas Corpsegrinder di Denpasar dengan pionir Dede Suhita, Putra Pande, Age Grindcorner, dan Sabdo Moelyo. Dede Suhita adalah ilustrator dengan konsep Deathmetal dan editor majalah Metal Megaton yang terbit di Jogjakarta. Deathmetal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari genre thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khas dari genre Deathmetal adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhytm guitars), intensitas dinamis, perkusi dan tempo yang cepat. Salah satu cara dari band underground untuk mencari dana selain fee ketika mendapatkan gigs adalah dengan menjual merchandise berupa poster, sticker, pin, cd album, dantshirt. Kesamaan dalam ilustrasi desain band deathmetal adalah penggunaan ilustrasi horror pada desain band Deathmetal. Ilustrasi yang digunakan berupa tengkorak, zombie, iblis dan berbagai macam hal yang terlihat mengerikan (Wikipedia.com diakses pada 15 agustus 2016 12:24pm)

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik  hand drawing, fotografi, digital, atau teknik seniru palainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk. (Wikipedia.com diaksespada 16 agustus 2016 8:20am). Dewasa ini, desain band Deathmetal memvisualisasikan lirik lagu yang cenderung bernuansa menyeramkan. Lirik yang sebagian besar berisikan kebencian, amarah, ketidakpuasan dan kekerasan dituangkan atau divisualisasikan menjadi sebuah gambar atau media dengan ilustrasi bernuansa horor. Pesan mengenai ketidakpuasan tentang keadaan sistem, isu sosial, kebencian dan amarah terhadap suatu permasalahan diterjemahkan oleh musisi ke dalam bentuk lagu dan divisualisasikan oleh ilustrator atau seniman ke dalam bentuk ilustrasi bernuansa horor. Horor itu sendiri mengacu pada rasa takut, ngeri, tak berdaya karena takut, suatu hal yang menimbulkan rasa takut dan menyeramkan.

Selengkapnya dapa unduh disini

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...