Pemaknaan Karikatur Karya Wahyu Kokkang, Mengkritisi Kehidupan Sosial Masa Kini

May 5, 2017 | Artikel

 

Kiriman : I Wayan Nuriarta (Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain-Institut Seni Indonesia Denpasar)

 

Abstrak

Karikatur karya Wahyu Kokkang pada Koran Jawa Pos 22 April 2017 adalah sebuah kartun opini yang menggambarkan Kartini masa kini. Kartun tersebut sebagai sebuah karya yang merepresentasikan kehidupan sosial masyarakat. Sebuah potret seorang Kartini (perempuan) masa kini yang sibuk dengan dirinya sendiri.  Menggunakan smartphone—bermain media sosial, sampai tidak memperhatikan anaknya, karena lebih mementingkan dunia maya. Sebagai ktirik melalui media kartun, Wahyu bermaksud mengkritisi masyarakat luas (perempuan dan laki-laki) yang terlalu sibuk dengan urusan sendiri dan terlalu larut dengan kemajuan teknologi/sosial media. Akhirnya, mereka sampai melupakan banyak hal, seperti melupakan teman di dekatnya, lupa sebagai seorang ibu, maupun sebagai seorang bapak yang memiliki kewajiban menjaga anak. Kritik ini tentu bertujuan untuk mengingatkan masyarakat luas agar nilai-nilai Kartini tentang kemandirian, dan kepedulian terhadap lingkungan, serta bangsa, bisa terus dijaga. Semangat untuk selalu memajukan bangsa seharusnya terus dirawat di tengah-tengah berbagai tantangan yang dialami Indonesia sampai saat ini.

Kata kunci: Kartun, Kartini-masa kini, Media sosial, Kritik.

 Selengkapnya dapat unduh disini

 

 

 

 

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...