80 Lecturers and Educational Staff of ISI Denpasar Participate in Cultural Field Certification

80 Lecturers and Educational Staff of ISI Denpasar Participate in Cultural Field Certification

Photo: The Rector of ISI Denpasar and the Head LSP P-2 along with assessors and participants of the Cultural Field Certification, Tuesday (19/3)

Indonesian Institute of the Arts (ISI) Denpasar synergized with the Cultural Profession Certification Institute (Lembaga Sertifikasi Profesi or LSP) P-2, Directorate General of Culture, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology held a Cultural Field Certification for lecturers and educational staff of ISI Denpasar, on March 19-20, 2024, at the Citta Kelangen Building, ISI Denpasar.

The Head of the Academic Affairs Bureau, Student Affairs, Planning, and Cooperation of ISI Denpasar and also the Coordinator of the Cultural Field Certification Implementation, Dr. I Komang Arba Wirawan, in his report stated that a total of 80 lecturers and educational staff of ISI Denpasar participated in this professional certification. Participants were divided into 7 competency schemes, namely Art Curator, Sculptor and Ceramist, Composer, Musician, Dancer, Show Judge, and Art Archivist.

Photo: The Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana opens the Cultural Field Certification in the Vicon Room of ISI Denpasar, Tuesday (19/3).

Dr. Arba added that ISI Denpasar presented 12 Professional assessors consisting of Professors, Doctors, and Experts in their fields. “Each participant or assessor will be assessed by one assessor according to their competency field,” he said.

The Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana in his speech mentioned that this cultural field certification aims to enhance the professional capacity of lecturers and educational staff of ISI Denpasar. Furthermore, in accordance with Key Performance Indicators (Indikator Kinerja Utama or IKU) 4, professional strengthening requires objective criteria in the form of professional certification. Prof. Kun Adnyana hopes that the ongoing collaboration with LSP P2 Cultural can continue considering that ISI Denpasar has 195 lecturers who need certification. “Hopefully, this good synergy will continue in the future with LSP P2 Cultural to improve the human resources of ISI Denpasar,” he said.

Photo: The Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana undergoes assessment for the Cultural Field Certification in the Auditorium Room of Citta Kelangen Building 3rd floor, Tuesday (19/3).

The Chairperson of LSP P-2 Cultural, Dra. Sri Hartini, M.Sc. appreciates ISI Denpasar’s efforts in enhancing the professional capacity of lecturers and educational staff through this professional certification. According to her, certification is the right step to test intermediate competencies so that they can obtain promotions or better career opportunities. “The competency test of LSP P2 Cultural will cover the ability to analyze situations, make decisions, and manage teams or projects. This competency test helps individuals demonstrate that they have higher skills and experience in certain fields,” said the former Secretary of the Directorate General of Culture, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology. (ISIDps / Humas-RT)

80 Lecturers and Educational Staff of ISI Denpasar Participate in Cultural Field Certification

80 Dosen dan Tendik ISI Denpasar Ikuti Sertifikasi Bidang Kebudayaan

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Kepala LSP P-2 Kebudayaan beserta asesor dan asesi Sertifikai Bidang Kebudayaan, Selasa (19/3)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersinergi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-2 Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Sertifikasi Bidang Kebudayaan untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar, 19 – 20 Maret 2024 di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama ISI Denpasar sekaligus Koordinator Pelaksana Sertifikasi Bidang Kebudayaan, Dr. I Komang Arba Wirawan dalam laporannya mengatakan total 80 dosen dan tenaga kependidikan ISI Denpasar menjadi peserta sertifikasi profesi ini. Peserta dibagi ke dalam 7 skema kompetensi, yaitu Kurator Seni Rupa, Pematung dan Pekeramik, Komponis, Musisi, Penari, Juri Pertunjukan, dan Arsiparis Seni.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mebuka Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Vicon ISI Denpasar, Selasa (19/3).

Dr. Arba menambahkan, ISI Denpasar menghadirkan 12 asesor Profesional yang terdiri dari Profesor, Doktor dan Tenaga Ahli pada bidangnya. “Setiap peserta atau asesi akan diasesmen oleh satu asesor sesuai dengan bidang kompetensinya,” ujarnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya menuturkan sertifikasi bidang kebudayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar. Selain itu, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 4, penguatan profesi membutuhkan syarat objektif berupa sertifikasi profesi.

Prof Kun Adnyana berharap kerja sama yang terjalan dengan LSP P2 Kebudayaan dapat terus berlangsung mengingat ISI Denpasar memiliki 195 dosen yang membutuhkan sertifikasi. “Semoga sinergi yang baik ini tetap berlangsung kedepannya dengan LSP P2 Kebudayaan untuk meningkatkan SDM ISI Denpasar,” ujarnya.

Foto: Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengikuti asesmen Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Auditorium Gedung Citta Kelangen Lt. 3, Selasa (19/3).

Ketua LSP P-2 Kebudayaan, Dra. Sri Hartini, M.Si mengapresiasi upaya ISI Denpasar dalam meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan melalui sertifikasi profesi ini. Menurutnya sertifikasi merupakan langkah yang tepat untuk menguji kompetensi menengah atau intermediate sehingga mereka dapat memperoleh promosi atau peluang karir yang lebih baik. “Uji kompetensi LSP P2 Kebudayaan akan mencakup kemampuan untuk menganalisis situasi, membuat keputusan, dan mengelola tim atau proyek. Uji kompetensi ini membantu individu untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang tertentu,” ujar mantar Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek ini. (ISIDps/Humas-RT)

Bali Citta Samasta: Strengthening Creative Connections of ISI Denpasar Alumni Towards a Noble Generation

Bali Citta Samasta: Strengthening Creative Connections of ISI Denpasar Alumni Towards a Noble Generation

Photo: Lango Wara (Alumni Art Performance) titled Nandurin Karang Awak in the Opening of Bali Citta Samasta (Alumni Art Festival) 2024 at Natya Mandala ISI Denpasar, Tuesday, March 19, 2024, evening.

Indonesia Institute of the Arts (ISI) Denpasar held Bali Citta Samasta (Alumni Art Festival). The festival entitled Manawa-Prabawa-Manu (Pulpit of the Noble Generation) was opened by the Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana at Natya Mandala ISI Denpasar, Tuesday, March 19, 2024, evening.

Bali Citta Samasta will be held for 15 days, from March 19 to April 2, 2024. This inaugural alumni art festival presents several programs, namely Lango Wara (Alumni Art Performance), Citta Karaman Adinugraha (Highly Dedicated and Contributing Alumni Awards), Rupa Wara (Visual Art Exhibition), Kanti Wara (Alumni Gathering), Waskita Wara (Art-Design Discussions), Charma Wara (Mural Art Workshop), and Sewaka Wara (Alumni Initiative Space).

Photo: The Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, opening Bali Citta Samasta (Alumni Art Festival) 2024 at Natya Mandala ISI Denpasar, Tuesday, March 19, 2024, evening.

Head of the Research Institute, Community Service, and Education Quality Assurance, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn, in his report stated that participants of the Alumni Art Festival are graduates of the years 2019 and 2024. Bali Citta Samasta is held in an effort to strengthen bonds of friendship and serve as a creative space for exchange of ideas and thoughts among alumni. Dr. Suardana added that Bali Citta Samasta provides a good opportunity for ISI Denpasar to conduct tracer studies and satisfaction surveys of ISI Denpasar’s services. This is in support of meeting Key Performance Indicators (KPI) 1.

“Bali Citta Samasta is an important momentum for us to strengthen alumni networks and encourage collaboration among generations. Through this festival, we hope to build closer relationships among alumni, create space for the exchange of ideas and experiences, and give recognition to those who have shown high dedication and contribution to the world of art,” he said.

Photo: The Rector of ISI Denpasar and the Head of KCU Denpasar BPD Bali presenting the Citta Karaman Adinugraha Awards to 5 alumni in the opening of Bali Citta Samasta (Alumni Art Festival) 2024 at Natya Mandala ISI Denpasar, Tuesday, March 19, 2024, evening.

In the opening of Bali Citta Samasta, the Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, presented the Citta Karaman Adinugraha Awards to five alumni who have shown high dedication and contribution. They are Composer and Founder of Gamelan Pesel I Wayan Arik Wirawan, S.Sn., M.Sn., Choreographer and Founder of Sanggar Kerta_Art Ni Komang Ayu Ananta Putri, S.Sn, M.Sn., Designer and Sculptor I Komang Gde ‘Kedux’ Sentana Putra, S.Sn., Film Director Herda Martin Dwi Angga, S.Tr.Sn., and Contemporary Artist I Made Muliana ‘Bayak’, S.Sn.

The Rector of ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, in his speech, expressed his utmost appreciation to all ISI Denpasar alumni. The event of Bali Citta Samasta was initiated with the understanding that the good name of ISI Denpasar in the hearts of society is entirely due to the actions of its alumni.

“Alumni are arrows of civilization, they penetrate and carve their culture, along with their knowledge and good intentions to build their environment wherever they are,” said this Professor of Art History.

Photo: Atmosphere of the opening of Bali Citta Samasta (Alumni Art Festival) 2024 at Natya Mandala ISI Denpasar, Tuesday, March 19, 2024, evening.

The Rector of ISI Denpasar revealed that Bali Citta Samasta is a space of pride for the achievements that alumni have attained. This former Head of the Bali Provincial Cultural Office admitted to often being moved and delighted to hear many ISI Denpasar alumni names shining everywhere, delivering the best and becoming inspirations for young people. “Bali Citta Samasta carries the meaning that from Bali, we raise the spirit and aspirations for a beautiful universe through the creative works and innovative dedication that you all do. This still relatively small space is dedicated to each individual alumni to always join hands in advancing Indonesian art, design, and culture,” he said. (ISIDps/Humas-RT)

Bali Citta Samasta: Strengthening Creative Connections of ISI Denpasar Alumni Towards a Noble Generation

Bali Citta Samasta: Perkuat Tautan Kreatif Alumni ISI Denpasar Menuju Generasi Mulia

Foto: Lango Wara (Pergelaran Seni Alumni) berjudul Nandurin Karang Awak dalam Pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni). Festival bertajuk Manawa-Prabawa-Manu (Mimbar Generasi Mulia) ini dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Bali Citta Samasta akan digelar selama 10 hari, sejak 19 Maret sampai dengan 2 April 2024. Festival seni alumni perdana ini menyuguhkan sejumlah program, yaitu Lango Wara (Pergelaran Seni Alumni), Citta Karaman Adinugraha (Penghargaan Alumni Berdedikasi Tinggi dan Berkontribusi), Rupa Wara (Pameran Seni Visual), Kanti Wara (Temu Sapa Alumni), Waskita Wara (Diskusi Seni-Desain), Charma Wara (Workshop Seni Mural), dan Sewaka Wara (Ruang Inisiatif Alumni).

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana membukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MPP), Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn dalam laporannya menyampaikan peserta Festival Seni Alumni merupakan mahasiswa lulusan Tahun 2019 dan 2024. Bali Citta Samasta diselenggarakan dalam upaya mempererat tali silahturahmi dan menjadi wadah kreatifitas serta tukar pikiran antar alumni.

Dr. Suardana menambahkan, Bali Citta Samasta menjadi kesempatan baik untuk ISI Denpasar melaksanakan tracer study dan survey kepuasan layanan ISI Denpasar. Hal ini sebagai penunjang dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 1.

“Bali Citta Samasta menjadi momentum penting bagi kami dalam memperkuat jaringan alumni serta mendorong kolaborasi antar generasi. Melalui festival ini, kami berharap untuk membangun hubungan yang lebih erat antara alumni, menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan pengalaman, serta memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berdedikasi tinggi dan berkontribusi dalam dunia seni,” ujarnya.

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Kepala KCU Denpasar BPD Bali menyerahkan Penghargaan Citta Karaman Adinugraha kepada 5 alumni dalam pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Dalam pembukaan Bali Citta Samasta, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan Penghargaan Citta Karaman Adinugraha kepada lima alumni yang Berdedikasi Tinggi dan Berkontribusi. Mereka, yakni Komposer dan Pendiri Gamelan Pesel I Wayan Arik Wirawan, S.Sn., M.Sn., Koreografer dan Pendiri Sanggar Kerta_Art Ni Komang Ayu Ananta Putri, S.Sn, M.Sn., Desainer dan Pematung I Komang Gde ‘Kedux’ Sentana Putra, S.Sn., Sutradara Film Herda Martin Dwi Angga, S.Tr.Sn., dan Perupa Kontemporer I Made Muliana ‘Bayak’, S.Sn.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh alumni ISI Denpasar. Perhelatan Bali Citta Samasta dirintis bersama atas pemahaman bahwa harum nama ISI Denpasar di sanubari masyarakat sepenuhnya karena lelaku para alumninya.

“Jadi alumni adalah anak panah peradaban, dia menembus dan mengukir kebudayaannya, seiiring kecakapan pengetahuan sekaligus juga niatan baik untuk mebangun lingkungannya dimanapun teman-teman berada,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

Foto: Suasana pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Rektor ISI Denpasar mengungkapkan Bali Citta Samasta menjadi ruang kebanggan kebanggan atas capaian-capaian yang telah diraih alumni. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini mengaku acap kali terharu gembira mendengar banyak nama alumni ISI Denpasar berkibar dimana-mana, menyajikan yang terbaik dan menjadi inspirasi anak-anak muda

“Bali Citta Samasta memiliki makna bahawa dari Bali kita mengibarkan semangat dan cita-cita untuk semesta yang indah oleh karya-karya kreatif dan dedikasi invoataif yang teman-teman lakukan. Ruang yang masih terbilang kecil ini kami persembahkan kepada tiap pribadi alumni untuk selalu bergandengan tangan untuk memajukan seni desain dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya. (ISIDps/Humas-RT)

Loading...