ISI Denpasar Diseminasi Hasil Pembelajaran Seni-Desain pada Event Prestisius Fete de L’Archipel Paris

ISI Denpasar Diseminasi Hasil Pembelajaran Seni-Desain pada Event Prestisius Fete de L’Archipel Paris

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, dan Dubes LBBP RI untuk Prancis Y.M. Mohamad Oemar bersama tim Pergelaran Waruna Mukti Dwipantara dalam Fete de L’Archipel di Hotel InterContinental Paris, (4/10).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) semakin mematangkan aktualisasi hasil pembelajaran di panggung internasional. Setelah menyertakan empat kelompok dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa pada kegiatan pengabdian Masyarakat di Kuala Lumpur, Malaysia, teranyar berpartisipasti event Fête de l’Archipel” (Festival of the Archipelago) dengan menghadirkan gelar pertunjukan Tari Nusantara dan Fashion Show bertajuk Waruna Mukti Dwipantara, bertempat di Hotel InterContinental Paris, Prancis, 4 Oktober 2023. 

ISI Denpasar hadir atas undangan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis, Y.M. Mohamad Oemar. Sebelum pergelaran juga dilangsungkan workshop gamelan dan tari bersama Kelompok Gamelan Panca Indera Paris, yang terdiri dari tujuh pemain gamelan Bali dan Jawa yang berasal dari Prancis. 

Festival of The Archipelago merupakan festival yang diselenggarakan oleh KBRI Paris, terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan, antara lain: promosi ekonomi dan perdagangan, promosi kuliner, forum bisnis, dan malam budaya. Festival ini juga melibatkan pemerintah, kelompok bisnis, masyarakat Indonesia, dan diaspora.

Mohamad Oemar mengatakan Festival of the Archipelago diselenggarakan untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Prancis. Kegiatan yang dilaksanakan dalam festival ini merupakan upaya mempromosikan potensi-potensi kerja sama, di antaranya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. “ISI Denpasar menjadi agen yang mumpuni untuk merepresentasikan kekayaan seni dan budaya Indonesia sehingga dapat dinikmati khalayak Paris,” ujar Dubes sekaligus Delegasi Tetap RI untuk UNESCO ini.

Waruna Mukti Dwipantara merupakan pergelaran seni pertunjukan Indonesia kreasi baru hasil garapan dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Karya ini meramu-padu idiom estetika tari dan musik etnik Nusantara dalam inovasi akademik modern yang mengusung tematika kegemilangan maritim Nusantara.

Rektor ISI Denpasar sekaligus pemimpin tim pergelaran, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn., menjelaskan pergelaran ini merupakan bagian dari Program Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub” (G-BACCH), Bali Nata Bhuwana Internasional. Program ini sebagai aktualisasi hasil pembelajaran mahasiswa ISI Denpasar. Festival ini dimanfaatkan sebagai ajang untuk mendiseminasikan hasil pembelajaran tersebut ke tingkat internasional. “Kegiatan ini sejalan dengan visi ISI Denpasar menjadi pusat unggulan (Centre of Excellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal,” ungkap rektor yang akrab disapa Prof Kun ini.

Dia menambahkan, sajian artistik bernafaskan kekhasan pelbagai daerah di Indonesia dipadukan dengan pertunjukan fasyen mode. Pergelaran ini dipersiapkan oleh dosen dan mahasiswa ISI Denpasar sejak September 2023. Persiapan dilakukan dengan berlatih secara intens untuk performa terbaik.

Pergelaran Waruna Mukti Dwipantara dibuka dengan konser Gambang Suling dan Tari Oleg Tamulilingan. Dilanjutkan dengan Medley “Nusantara Murti”, yakni Tari Gambyong, Mandau, dan Janger. Tari “Waruna Mukti Dwipantara” dipentaskan pada puncak acara. Kisah dalam  bermula dari Kutai, Kalimantan Timur dengan Raja Mulawarman dan permaisuri. Mereka mengayuh bahtera kejayaan negeri hingga ikhtiar terkini pemimpin bangsa Indonesia membangun Ibu Kota Nusantara.

Pergelaran ini seluruhnya dipentaskan oleh 10 mahasiswa ISI Denpasar. Mereka, 5 mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Tari, yakni Made Lola Giarda Putri, Ni Putu Vania Dea Amelinda, Putu Devi Kariasih, I Komang Aswinka Krisnanda, I Made Yuandika Pramudia, dan 5 mahsiswa Prodi Seni Karawitan, yakni I Kadek Anggra Dwianta, Made Dwi Nadyanta Smara, I Dewa Gede Rama Aditya Suputra, I Kadek Agus Erwan Maherwan, Ni Putu Shinta Mahadewi. Turut dalam pergelaran, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., Dosen Prodi. Seni Karawitan, Saptono, S.Sen., M.Si dan Kepala Lab. Prodi. Seni Karawitan, I Made Dwi Andika Putra, S.Sn., M.Sn.

Gamelan pengiring dalam pergelaran ini menggunakan Gong Semarandana yang dipadukan dengan Gamelan Jawa. Gamelan dimainkan oleh penabuh ISI Denpasar berkolaborasi dengan Komunitas Seni Panca Indra, Paris.

Selain pergelaran tari Nusantara, ditampilkan pula pertunjukan fasyen koleksi dari Nata Kerti Fashion Designer. Total 7 busana berbahan endek dengan dominasi merah marun dipertunjukkan dalam acara ini. Busana karya mahasiswa dan dosen Prodi Desain Mode ISI Denpasar dibawakan oleh dua mahasiswa Prodi Desain mode, I Komang Pramudia Indraswara dan Ni Kadek Pradnyawati, bersama model lainnya.

Pergelaran disaksikan oleh Dubes LBBP RI untuk Prancis, Y.M. Mohamad Oemar, Duta Besar Indonesia untuk UNESCO, Prof. Dr. Ismunandar, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Dr. Ni Luh Anik Mayani, Pemerintah Prancis, kalangan korps diplomatik, pengusaha, akademisi, dan warga Indonesia di Paris, Prancis.

Y.M. Mohamad Oemar menyampaikan apresiasi atas pergelaran tari nusantara dan fashion show ISI Denpasar. Menurutnya, seluruh hadirin amat terpukau dengan sajian ini. Harmoni tari dan gamelan begitu serasi dengan kisah yang ingin disampaikan. Busana yang ditampilkan juga memvisualisasikan kekhasan kain tenun tradisional Bali “Semua yang menyaksikan sangat menikmati pergelaran ini. Memang suguhan karya yang apik,” ujarnya.

Oemar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor ISI Denpasar yang telah bersedia hadir memenuhi undangan dan mempersiapkan pergelaran. “Ini adalah bentuk dukungan yang luar biasa dari ISI Denpasar terhadap program KBRI,” ungkapnya di akhir acara. (ISIDps/Humas).

Foto: Tari Waruna Mukti Dwipantara dipentaskan dalam Fete de L’Archipel di Hotel InterContinental Paris, (4/10).

Tim Puslapdik, Kemdikbudristek Monitoring dan Evaluasi Program ADik Difabel ISI Denpasar

Tim Puslapdik, Kemdikbudristek Monitoring dan Evaluasi Program ADik Difabel ISI Denpasar

Foto: (Dari kiri ke kanan) Kepala Biro AKPK, Dr. I Komang Arba Wirawan, Pengelola Keuangan ADik, Dewa Ayu Sundewi, Tim Puslapdik, Linda Sugiharti, Dewa Ayu Sakania Pradnya Aristi, Dewa Bagus Bramarta, Putu Wahyu Putra Sudianta, Operator Program ADik ISI Denpasar, Nyoman Wartana, dan Tim Puslapdik, Diory Musa berfoto bersama seusai kegiatan monev, Kamis (5/10).

Tim Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Difabel Tahun 2023 di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Lounge ISI Denpasar, 5 Oktober 2023.

Tim Puslapdik, yakni Linda Sugiharti dan Diory Musa memonitoring program beasiswa ADik yang diterima tiga mahasiswa ISI Denpasar. Mereka, yaitu Putu Wahyu Putra Sudianta, mahasiswa semester 7  Program Studi (Prodi) Seni Tari, Dewa Bagus Bramarta, mahasiswa semester 5 Prodi Seni Tari, dan Dewa Ayu Sakania Pradnya Aristi, mahasiswi semester 5 Prodi Seni Murni. Ketiga mahasiswa ini merupakan difabel sensorik rungu wicara.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerja Sama, ISI Denpasar, Dr. I Komang Arba Wirawan, Pengelola Keuangan ADik, Dewa Ayu Sundewi, dan Operator Program ADik ISI Denpasar, Nyoman Wartana. Tim Puslapdik mewawancarai mahasiswa penerima ADik dengan mengetik pertanyaan yang ditampilkan melalui layar proyektor. Mahasiswa memberi jawaban dengan mengetik di ponsel masing-masing yang selanjutnya dibaca oleh Tim Puslapdik. Pertanyaan yang disampaikan, anatar lain tentang kesan mendapatkan Beasiswa ADik Difabel, cara berinteraksi dengan teman-teman dan lingkungan kampus, dan pesan yang ingin disampaikan ke Tim Puslapdik.

Untuk diketahui, program (ADik) merupakan salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk Bantuan Pemerintah. Program ini memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keberadaanya sehingga mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Program diperuntukkan bagi orang asli Papua, daerah khusus 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), penyandang difabel, dan anak-anak TKI Malaysia.

Linda Sugiharti menyampaikan rasa haru sekaligus salut saat mengetahui ketiga mahasiswa ini harus berkomunikasi dengan menggunakan teks yang diketik di HP saat mengikuti pembelajaran. Hal ini karena ISI Denpasar belum memiliki tenaga pendidik yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat. Dia sangat mengapresiasi kegigihan mahasiswa dalam menuntut ilmu hingga ke pendidikan tinggi, bahkan mampu meraih sejumlah prestasi. “Saya merasa terharu menyaksikan Wahyu, Dewa Ayu, dan Dewa Bram yang begitu semangat mengikuti perkuliahan meski terbatas dalam komunikasi,” ujarnya.

Wahyu Putra, salah satu mahasiswa penerima Program ADik menyampaikan dirinya masih bisa berinteraksi dengan teman-teman dan dosen di kampus. Komunikasi yang dilakukan menggunakan teks di HP atau bahasa isyarat yang sederhana. ”Teman-teman dengar banyak membantu untuk memberikan informasi tugas-tugas kuliah kepada saya,” ungkapkan kepada Tim Puslapdik.

Dia juga menyampaikan syukur karena meraih beasiswa ini. Program ini telah membantunya untuk memenuhi biaya kuliah serta biaya hidup. ”Saya berterima kasih kepada ISI Denpasar dan Puslapdik dengan sepenuh hati atas beasiswa ini” ungkapnya melalui teks di ponselnya.

Hal senada disampaikan Dewa Ayu dan Dewa Bagus. Program ADik sangat membantu mereka untuk pembiayaan pendidikan di ISI Denpasar. Mereka berharap program ini akan terus berlanjut dan bisa diikuti oleh mahasiswa di angakatan selanjutnya. (ISIDps/Humas)

University of Western Australia Jajaki Kelanjutan Kerja Sama dengan ISI Denpasar

University of Western Australia Jajaki Kelanjutan Kerja Sama dengan ISI Denpasar

Foto: Global Engagement Manager, University of Western Australia (UWA), Onna Evdokimoff (4 dari kanan) dan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si (4 dari kiri) bersama pejabat dan staf di ISI Denpasar.

Global Engagement Manager, University of Western Australia (UWA), Onna Evdokimoff mengunjungi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu, 4 Oktober 2023. Kunjungan ini diterima oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si di Ruang Lounge ISI Denpasar. Hadir pula Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn., Koordinator Pusat Urusan Internasional Ni Putu Tisna Andayani, S.S., M.Hum, Ketua LP2MPP, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn., Wakil Dekan Bidang Akademik, Fakultas Seni Pertunjukan, Dr. I Gede Yudarta, S.Skar., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Seni Rupa dan Desain, Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn., Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual, Putu Gede Satria Kharismawan, M.Sn, serta Humas ISI Denpasar, Ni Komang Artini, S.S., dan Ni Luh Rara Tian Anyar Sari, S.S.

Onna Evdokimoff menyampaikan kunjungan ini dalam rangka menjajaki kelanjutan kerja sama antara UWA dan ISI Denpasar yang telah termuat dalam Memorandum of Understanding (MoU). MoU tersebut telah ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar dan Vice Counsellor UWA pada April 2023. Kerja sama yang ditawarkan, antara lain pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, kuliah singkat (short course), dan program lainnya. Dia mengaku UWA sangat tertarik untuk belajar tentang seni rupa, desain, lanskap, dan arsitektur Bali. “We look forward to collaborating with ISI Denpasar in the future. It can lead to exciting opportunities for mutual growth and achievement.” ujarnya.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si menyambut baik kedatangan perwakilan University of Western Australia. Menurutnya, banyak kolaborasi yang dapat dilakukan ISI Denpasar dan UWA, seperti penelitian bersama, penyelenggaraan seminar atau konferensi ilmiah, dan lain sebagainya. Dia juga menawarkan program Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional – Nata Citta Bhuwana (PKMI-NCB). Program ini dilaksanakan dengan menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan pembelajaran seni. “Program ini sudah dilaksanakan di Malaysia beberapa waktu lalu. Semoga bisa dilaksanakan di Australia di masa mendatang dengan bekerjasama dengan UWA,” ungkap Doktor Arba. Onna menyampaikan kegembiraannya bisa mengunjungi ISI Denpasar. Dia mengaku terpukau dengan arsitektur kampus yang sangat kental dengan seni dan budaya Bali. Dia menyempatkan diri untuk berkeliling kampus ISI Denpasar. Dia mengunjungi museum dan perpustakaan di Gedung Lata Mahosadhi. Onna juga berkesempatan untuk ikut membuat eco-printing bersama mahasiswa Prodi Desain Mode, ISI Denpasar. (ISIDps/Humas)

Foto: Onna Evdokimoff mencoba membuat eco-printing bersama mahasiswa Prodi Desain Mode ISI Denpasar.

Link Video:

University of Western Australia Jajaki Kelanjutan Kerja Sama dengan ISI Denpasar

University of Western Australia Looking Forward to Collaborates with ISI Denpasar on the Future

Photo: Global Engagement Manager, University of Western Australia (UWA), Onna Evdokimoff (4th from the right) and Head of the Academic, Student Affairs, Planning, and Cooperation Bureau, Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si (4th from the left), along with officials and staff at ISI Denpasar.

Global Engagement Manager at the University of Western Australia (UWA), Onna Evdokimoff, paid a visit to the Indonesian Institute of the Arts, Denpasar (ISI Denpasar) on Wednesday, October 4, 2023. The visit was warmly received by Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, the Head of the Academic, Student Affairs, Planning, and Cooperation Bureau, at the Lounge of ISI Denpasar. Also in attendance were Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn., the Head of the General and Financial Bureau, Ni Putu Tisna Andayani, S.S., M.Hum, the Coordinator of the International Affairs Center, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn., the Chairman of LP2MPP, Dr. I Gede Yudarta, S.Skar., M.Si., the Vice Dean for Academic Affairs of the Faculty of Performing Arts, Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn., Putu Gede Satria Kharismawan, M.Sn, a lecturer in the Visual Communication Design Study Program, and the Public Relations team from ISI Denpasar, Ni Komang Artini, S.S., and Ni Luh Rara Tian Anyar Sari, S.S.

Onna Evdokimoff mentioned that her visit aimed to explore the continuation of the collaboration between UWA and ISI Denpasar, as outlined in the Memorandum of Understanding (MoU). This MoU was signed by the Rector of ISI Denpasar and the Vice Counsellor of UWA in April 2023. The proposed collaboration includes student exchanges, faculty exchanges, short courses, and other programs. She expressed UWA’s strong interest in learning about Balinese arts, design, landscape, and architecture. “We look forward to collaborating with ISI Denpasar in the future. It can lead to exciting opportunities for mutual growth and achievement,” she said.

Dr. I Komang Arba Wirawan welcomed the representatives from the University of Western Australia. He mentioned that there were numerous collaboration possibilities between ISI Denpasar and UWA, such as joint research, organizing seminars or academic conferences, and more. He also introduced the International Community Engagement Program – Nata Citta Bhuwana (PKMI-NCB), which targets schools to provide art education. “This program has been implemented in Malaysia recently. Hopefully, we can implement it in Australia in the future in collaboration with UWA,” Dr. Arba expressed.

Onna shared her excitement about visiting ISI Denpasar. She was impressed by the campus’s architectural design, deeply rooted in Balinese art and culture. She took the opportunity to explore the campus of ISI Denpasar, including a visit to the museum and library in the Lata Mahosadhi Building. Onna also had the chance to participate in eco-printing activities with students from the Fashion Design Program at ISI Denpasar. (ISIDps/Public Relations)

Global Engagement Manager, University of Western Australia (UWA), Onna Evdokimoff visited the Indonesian Institute of Arts (ISI) Denpasar, Wednesday, October 4, 2023. This visit was received by the Head of the Bureau Academic, Student Affairs, Planning and Cooperation, Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si at the ISI Denpasar Lounge Room. Also present were the Head of the General and Finance Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn., Coordinator of the Center for International Affairs Ni Putu Tisna Andayani, S.S., M.Hum, Chairman of LP2MPP, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn., Vice Dean for Academic Affairs, Faculty of Performing Arts, Dr. I Gede Yudarta, S.Skar., M.Si., Vice Dean for Academic Affairs of the Faculty of Art and Design,  Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn., Lecturer of Visual Communication Design Study Program, Putu Gede Satria Kharismawan, M.Sn, and Public Relations of ISI Denpasar, Ni Komang Artini, S.S., and Ni Luh Rara Tian Anyar Sari, S.S.

Onna Evdokimoff conveyed this visit in order to explore the continuation of cooperation between UWA and ISI Denpasar which has been contained in a Memorandum of Understanding (MoU). The MoU has been signed by the Rector of ISI Denpasar and Vice Counsellor of UWA in April 2023. The cooperation offered, among others, student exchanges, lecturer exchanges, short courses, and other programs. He admitted that UWA was very interested in learning about Balinese art, design, landscape, and architecture. “We look forward to collaborating with ISI Denpasar in the future. It can lead to exciting opportunities for mutual growth and achievement,” she said.

The Head of the Bureau of Academic, Student Affairs, Planning and Cooperation Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si is welcomed the arrival of representatives of the University of Western Australia. According to him, there are many collaborations that can be carried out by ISI Denpasar and UWA, such as joint research, organizing seminars or scientific conferences, and so on. He also offers the International Community Service program – Nata Citta Bhuwana (PKMI-NCB). This program is implemented by targeting schools to provide art learning. “This program has been implemented in Malaysia some time ago. Hopefully it can be implemented in Australia in the future in collaboration with UWA, “he said.

Onna expressed her gratitude in visiting ISI Denpasar. She admitted that she was fascinated by the campus architecture which is very thick with Balinese art and culture. She took the time to explore the ISI Denpasar campus. She visited the museum and library in the Lata Mahosadhi Building. Onna also had the opportunity to participate in making eco-printing with students of Fashion Design Study Program, ISI Denpasar. (ISIDps/PR).

Photo: Onna Evdokimoff trying to make eco-printing with students of Fashion Design Study Program ISI Denpasar.

Video Link:

As a Guest Lecturer at the Film and Television Production Program, ISI Denpasar, Alffy Rev Shares Career Journey and Creative Process

As a Guest Lecturer at the Film and Television Production Program, ISI Denpasar, Alffy Rev Shares Career Journey and Creative Process

Photo: Alffy Rev posing with lecturers and students at the PFTV Program Laboratory, ISI Denpasar (10/4)

Students don’t always acquire knowledge solely from textbooks and lecturers. Often, especially among students, valuable insights come from experienced practitioners in their field. This philosophy underpins the Film and Television Production Program (PFTV) at the Faculty of Fine Arts and Design, Indonesian Institute of the Arts, Denpasar (ISI Denpasar), which recently hosted Alffy Rev as a guest lecturer on Wednesday, October 4, 2023.

The versatile director, renowned for his work, “Wonderland Indonesia,” delivered a lecture on Film and Television Directing in the PFTV Program Laboratory at ISI Denpasar. The lecture was attended by lecturers and students in 1, 3, and 5 semester in the PFTV Program.

Alffy Rev, whose real name is Awwalur Rizqi Al-firori, shared his journey in the creative industry from 2013 to 2023. He developed a passion for music while in vocational school and later found a new passion for directing, eventually gaining recognition for his outstanding work. He wanted students to see the evolution of his work and personal growth over this period, encouraging them to view themselves as constantly evolving individuals. “From 2013 to 2023, there were many interesting journeys. It’s not about immediately reaching ‘Wonderland Indonesia’; instead, there are crucial stages before ‘Wonderland Indonesia’ came to be,” said the man born on June 18, 1995, in Mojokerto.

He also emphasized that a director must possess a wide range of knowledge. Directors hold the creative vision throughout the production process, from pre-production to final editing. They start with the script and collaborate with screenwriters, and sometimes even write the script themselves. Directors need to oversee every aspect of film or video production. “Directors need to be able to do it all, but it doesn’t mean they have to do it all alone,” added the founder of Dewatlantis Studio.

Rai Budaya Bumiarta, a lecturer in the PFTV Program at ISI Denpasar, who was present during the guest lecture, mentioned that Alffy Rev is one of the rapidly evolving directors in the audiovisual industry today. Besides being a proficient musician, he has directed several music videos. “Alffy Rev created ‘Wonderland Indonesia,’ and this work is aimed at reaching a broader audience,” he said.

Alffy Rev commended the learning ecosystem at ISI Denpasar, supported by adequate facilities. He encouraged students to foster collaboration by developing audio-visual projects beyond campus boundaries. He hoped that many young filmmakers in Bali could thrive in the film industry, thereby diversifying the Indonesian film landscape, which is currently centered in Jakarta. “The filmmaking community can also grow in Bali with more film screenings and frequent film festivals. This will motivate young Balinese filmmakers to continually evolve and innovate,” he concluded at the end of the lecture. (ISIDps/Public Relations)

Loading...