Institut Seni Indonesia Denpasar Ngayah di Pura Besakih Serangkaian Upacara Betara Turun Kabeh Sasih Kedasa

Institut Seni Indonesia Denpasar Ngayah di Pura Besakih Serangkaian Upacara Betara Turun Kabeh Sasih Kedasa

Upacara Betara Turun Kabeh yang berlangsung setiap tahun puncaknya dilaksanakan pada Purnamaning Sasih Kedasa dalam kalender Bali. Pada tahun ini, upacara ini jatuh pada hari Rabu, 5 April 2023 dan berlangsung hingga 26 April 2023. Pada hari ini, Kamis Tanggal 13 April 2023 tim ISI Denpasar melakukan kegiatan pengabdian ngayah di Penataran Agung Pura Besakih. Kegiatan ini merupakan salah satu program kampus dalam pengabdian Tri Darma Perguruan Tinggi. Pada kegiatan ini, turut hadir Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn.,M.Sn, Wakil Rektor I, A.A Rai Remawa, S.Sn.,M.Si, Wakil Rektor III, Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn.,M.Sn, Dosen Fakultas Seni Pertunjukan; I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn, Dr. I Wayan Suharta. S.Sn., M.Si, Dr. I Gede Yudarta, S.S.Kar.,M.Si, Ni Putu Masyuni Sujayanti, S.H.M.H, I Nyoman Sudiana. S.Skar.,M.Si, Putu Tiodore Adi Bawa.S.Sn.,M.Sn, Ni Putu Hartini. S.Sn.,M.Sn, I Gusti Ketut Sudana. S.Skar., M.Si, Drs. I Ketut Muryana. M.Si., I Made Dwi Andika Putra, S.Sn.,M.Sn dan I Nyoman Mariyana. S.Sn., M.Sn.

Rektor, Wakil Rektor dan Tokoh Karawitan I Wayan Suweca

Dokumentasi I Nyoman Mariyana, Tahun 2023

Fakultas Seni Pertunjukan ditunjuk sebagai pelaksana tugas pengabdian ini. Masing-masing Prodi bekerja sama dan memberikan mahasiswa terbaiknya untuk kegiatan ngayah ini. Untuk memantapkan kegiatan ini, semua tim pendukung sebelumnya telah melakukan persiapan dengan latihan bersama di Gedung Pusat Dokumentasi ISI Denpasar dibina oleh dosen-dosen di masing-masing Prodi. Pembina tari dari prodi tari bimbing oleh I Wayan Adi Gunarta, S.Sn.,M.Sn, I Ketut Sutapa, S.Sn.,M.Sn,  Ni Wayan Suartini, S.Sn.,M.Sn, Ida Ayu Wayan Arya Satyani, S.Sn.,M.Sn.

Kegiatan ngayah didahului dengan memainkan tabuh instrumentalia dari Jurusan Karawitan ISI Denpasar, Semester IV a dan IV b sebagai penabuh gamelan Gong Gede dan mahasiswa semester II a sebagai penabuh gamelan Selonding. Penyajian gamelan Selonding ini merupakan aplikasi kelas Karawitan Golongan Tua yang diperoleh dalam kelas yang baru berjalan 7 kali pertemuan. Penabuh Gong Gede memainkan gending-gending Lelambatan klasik seperti; Tabuh Telu Buaya Manggap, Tabuh Pat Parianom, serta mengiringi tarian Wali; Petopengan, Baris Gede, Rejang Dewa yang terletak disisi Barat penataran Pura Besakih. Sedangkan pemain Selonding posisinya berada di sisi Timur. Suara gamelan pun ditabuh.

Penabuh Gong Gede dan Selonding Prodi Karawitan

Dokumentasi I Nyoman Mariyana, Tahun 2023

Alunan bunyi Gong Gede Besakih menambah kekidmatan ritus yang berlangsung. Banyak pemedek yang datang menghaturkan sarana upakara dan berdoa bersama. Hujan yang turun cukup deras, tak menyurutkan kekhusukan pemedek yang sedang menghaturkan sembah baktinya kepada Hyang Widhi. Begitupula halnya Tim ISI Denpasar, semua dengan semangat bakti menari ditengah hujan yang turun membasahi areal pura. Tarian diawali dengan sesolahan tari Rejang Dewa dari mahasiswa prodi Tari, dilanjutkan dengan tarian Baris Gede.

Tari Rejang Dewa ISI Denpasar

Dokumentasi I Nyoman Mariyana, Tahun 2023

Tari Bari Gede ISI Denpasar

Dokumentasi I Nyoman Mariyana, Tahun 2023

Selesai tarian tersebut dilanjutkan dengan tari topeng Wali dari para dosen Prodi Pedalangan, diantaranya; Sang Nyoman Gede Adhi Santika, M.Sn, I Bagus Wijna Bratanatyam, S.Sn., M.Sn, I Made Sidia, SSP., M.Sn, I Kadek Widnyana, SSP., M.Si.

Penari Topeng dari Prodi Pedalangan

Dokumentasi I Nyoman Mariyana, Tahun 2023

Dosen Tamu Isi Denpasar “Jurus Kilat Karikatur Jango Pramartha Di Prodi Desain Komunikasi Visual”

Dosen Tamu Isi Denpasar “Jurus Kilat Karikatur Jango Pramartha Di Prodi Desain Komunikasi Visual”

Kampus Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bidang seni dan desain. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan menghadirkan praktisi professional sebagai dosen tamu di ruang kuliah. Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), ISI Denpasar menghadirkan Jango Pramartha sebagai dosen tamu. 
../../../Downloads/Screenshot_20230331_142130_Gallery.jpg

Made Gede Perama Artha atau Jango Pramartha dikenal sebagai kartunis/ karikaturis yang berbicara banyak tentang perubahan sosial budaya yang terjadi di Bali. Karya kartun ataupun karikaturnya telah di muat di berbagai media massa seperti harian Bali Post dan juga Nusa Bali. Ia adalah salah satu tokoh di balik kesuksesan majalah kartun Bog-Bog Bali Cartoon Magazine yang mendapatkan penghargaan Museum Record Indonesia tahun 2003. Selain dimuat di media massa, kartun-kartun Pramartha telah dipamerkan di berbagai Negara. Kartun dengan judul Glo-BALI-sasi telah dikenal luas oleh pecinta kartun. Laki-laki kelahiran 21 Desember 1965 ini dikenal sebagai salah satu master kartun/karikatur Bali yang pernah menjabat sebagai President of Indonesia Cartoonist Association tahun 2005-2010.

Pada hari Jumat, 31 Maret 2023 Pramartha hadir di Kampus ISI Denpasar. Sebelum memasuki ruang kuliah, ia berdiskusi bersama pengampu mata kuliah Nyastra Rupa, I Wayan Agus Eka Cahyadi. Diskusi tersebut dilakukan guna mematangkan materi dan memaksimalkan perkuliahan. Setelah diskusi selesai dan jam perkuliah dimulai, Pramartha dan Cahyadi memasuki ruang kuliah. Di ruang studio DKV tampak mahasiswa telah menunggu dan bersiap mengikuti perkuliahan. Cahyadi sebagai dosen DKV ISI Denpasar membuka perkuliahan dengan menyampaikan capaian perkuliahan pada pertemuan ke-6 tersebut.  Cahyadi menjelaskan pertemuan itu akan menghadirkan dosen tamu yang ahli pada bidangnya, lebih lanjut ia menekankan agar mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan dengan baik. Dosen yang sedang menempuh pendidikan Doktoral di ISI Denpasar ini pun memperkenalkan secara singkat dosen tamu yang hadir yaitu Pramartha, seorang ahli karikatur.

Sebagai dosen tamu di Prodi DKV, FSRD-ISI Denpasar Pramartha mengawali kuliah Nyastra Rupa dengan memberikan materi teori-teori dasar ilustrasi, kartun dan karikatur. Pemahaman tentang ilustrasi sebagai sebuah gambar yang menjelaskan sebuah peristiwa, cerita atau naskah dipaparkan dengan sangat detail. Pemahaman tentang konsep ilustrasi kemudian ditautkan dengan posisi kartun dan karikatur dalam mengungkapkan ide cerita. Mahasiswa yang hadir dalam ruang perkuliahan pun mendengarkan penjelasan Pramartha dengan sangat antusias. Pramartha tidak saja menjelaskan konsep-konsep teoritis, ia juga menunjukan praktik membuat gambar kartun di hadapan mahasiswa. 

Lima kertas gambar dipasang Pramartha pada papan di depan kelas. Pramartha mulai membuka peralatan gambarnya yang terdiri dari pastel dan konte. Dua kertas pertamanya diisi dengan gambar kartun. Goresan tangan Pramartha sangat lugas melukiskan dua sosok kartun yang sangat khas sebagai tokoh masyarakat Bali.  Gambar kartunal tersebut menunjukan identitas Bali seperti memakai udeng atau ikat kepala khas masyarakat Bali. Ada dua tokoh yang dibuat, pertama gambar kartunal orang Bali menghadap ke depan yang bernama Made Bogler, dan yang kedua menghadap ke samping bernama Si Gug.

Metode perkuliahan yang dilakukan Pramartha sangat interaktif. Selain menggambar dua tokoh kartunnya, ia juga menggambar wajah mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan. Pramartha mempersilakan dua mahasiswa untuk duduk di depan, di kursi yang telah disiapkan karena Pramartha akan menunjukan cara membuat gambar karikatur. Sukra dan Jessica adalah dua mahasiswa yang tampil ke depan. Dua mahasiswa ini ingin agar wajahnya dikarikaturkan. Pertama wajah Sukra dibuat karikaturnya. Coretan di kertas oleh Pramartha sangat spontan. Tiap garis yang ia goreskan adalah “garis jadi”. Gambar karikatur wajah mahasiswa Sukra dibuat oleh Pramartha tidak lebih dari hitungan 7 menit. Begitu pula dengan gambar karikatur wajah Jessica, dalam sekejap bisa diselesaikan Pramartha. Goresan tangan di atas kertas seperti kilat. Mahasiswa semakin kaget melihat hasil karya yang diselesaikan dalam waktu singkat. Minat mahasiswa membuat gambarpun tampak makin bersemangat.

Jurus-jurus kilat membuat gambar karikaturpun selanjutnya dijelaskan Pramartha. Laki-laki yang pernah membuat karikatur wajah Presiden RI ke-6 ini pun menjelaskan bahwa dalam membuat karikatur harus memahami karakter wajah orang yang digambar. Perhatikan bentuk rambut, bentuk wajah, alis atau ciri khas pada hidung ataupun bibir. Dalam membuat gambar wajah, memperhatikan bentuk mata menjadi penekanannya dalam menggambar. Saat mahasiswa bertanya tentang cara supaya bisa menggambar cepat bagai kilat itu, Pramartha menjawabnya harus banyak latihan. Harus latihan, latihan, dan latihan, ungkap Pramartha.

Di akhir perkuliahan, Pramartha menyampaikan beberapa hal. Pertama, mengapresiasi kegiatan ISI Denpasar dalam hal mengundang dosen tamu. Para professional akan memberikan banyak tips-tips atau jurus-jurus untuk meraih cita-cita mahasiswa khususnya dalam bidang seni dan desain. Mahasiswa akan lebih banyak mengetahui pengalaman yang telah dilalui oleh para praktisi seni dan desain selaku dosen tamu. Kedua, Pramartha sangat senang melihat ‘gesture’ mahasiswa yang bersemangat mengikuti perkuliahan oleh dosen tamu. Berkaitan dengan materi yang disampaikannya pada perkuliahan, mahasiswa dipandang sangat aktif dalam proses pembelajaran. Terakhir, berharap kuliah-kuliah seperti ini (mendatangkan dosen tamu) bisa konsisten dilakukan kampus ini, ungkap Pramartha. (Nuriarta, 2023)   

Loading...