ISI Denpasar Gelar Lomba Lagu Pop Solo 2018

ISI Denpasar Gelar Lomba Lagu Pop Solo 2018

Sertakan SMA/ SMK Se-Bali Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali menggelar lomba lagu pop solo antar mahasiswa se- Bali. Ajang tahunan yang dilaksanakan UKM Kesenian Senat Mahasiswa ISI , berlangsung di Gedung Citta Kelangen, Kampus ISI ,  Sabtu ( 14/4).

Ajang ini diikuti  82 peserta   dari kalangan mahasiswa dan  SMA/SMK se- Bali . Lomba lagu pop solo dibuka langsung oleh Rektor ISI Denpasar yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Drs. Nyoman Artayasa, M.Kes dibagi menjadi tiga kategori. Diantaranya , kategori lomba lagu pop Bali, lomba lagu pop barat dan lagu pop Indonesia. 

Warek I ISI Denpasar Prof. Artayasa mengungkapkan kegiatan ini rutin digelar oleh lembaga Senat Kemahasiswaan , yang bertujuan untuk pengembangan lagu – lagu di Bali. ” Untuk mencari pengalaman bagi kalangan muda , khususnya anak – anak SMK dan SMA di Bali,” kata Prof. Artayasa usai acara . 

Dikatakan, ajang ini juga sekaligus memperkenalkan atau mempromosikan prodi musik yang dimiliki ISI Denpasar. ” Sedikit tidaknya kita sudah membina lomba ini, sekaligus memperkenalkan musik lewat program studi musik bagi lulusan SMA dan SMK, ” tuturnya.

Prof. Artayasa menegaskan kegiatan seperti ini secara tidak langsung memberikan informasi tentang kelembagaan terutama kesempatan bagi calon mahasiswa untuk menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi negeri. ” Dalam hal penerimaan calon mahasiswa baru, setiap tahun ISI mengalami  peningkatan jumlah pelamar sebesar 10 persen, selain kegiatan lomba ini, kita juga gencar sosialisasi di berbagai daerah tidak saja di Bali melainkan di luar daerah, , ” ungkap Prof. Artayasa didampingi Humas ISI Gede Eko Jaya Utama . 

Sementara itu Ketua Panitia Lomba Ni Made Ayu Dwara Putri menjelaskan lomba ini bertujuan mencari dan mewadahi bakat kalangan generasi muda khususnya di Bali. ” Lomba ini adalah upaya menggali dan mencari bakat musik, bernyanyi sekaligus memberikan ruang dan pengalaman bagi kalangan generasi muda Bali, ” ucap Ayu.

Ditambahkan, banyak kalangan muda Bali memiliki potensi untuk menekuni dunia musik. ” Tercermin dari apresiasi peserta yang cukup baik dan kualitas yang kita harapkan mampu menjadi modal mereka untuk menambah kemampuan tampil pentas di atas panggung, ” tandasnya. 

Untuk pemenang lomba ini, Ayu menyebutkan , kategori lomba pop Bali juara 1  diraih Kadek Nita Purnama Sari, Juara 2 Ni Made Mawar Pradnyawati dan Juara 3 Ni Nengah Susi Laksmi Perbriyanti dan tiga pemenang harapan. 

Kategori lagu pop Barat juara 1 diraih Komang Putri Astrini, Juara 2 Muhammad Syahfuddin Jihansyah , Juara 3 A.A Ayu Istri Ray Mayuni dan tiga pemenang harapan. 

Kategori lagu pop Indonesia Juara Juara 1 diraih Ni Komang Suriatari, Juara 2 Luh Gede Yuniasti Widhiasih Jorareis  dan Juara 3 Ni Putu Kaniya Indira ditambahin tiga harapan lainya.

 

Ketug Bumi ISI Denpasar Siap ‘Getarkan’ Pantai Pandawa Tampil saat Pembukaan Badung Bahari Festival 2018

Ketug Bumi ISI Denpasar Siap ‘Getarkan’ Pantai Pandawa Tampil saat Pembukaan Badung Bahari Festival 2018

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar kembali terlibat memeriahkan ‘Grand Opening’ Badung Bahari Festival ke-2 yang dibuka 9 Mei 2018, di Pantai Pendawa, Banjar Kutuh, Kuta Selatan. Sebanyak 250 lebih mahasiswa akan menampilkan karya fenomenal ‘Ketug Bumi’ diiringi fragmen tari yang telah disempurnakan dari penampilan tahun lalu. 

Untuk mematangkan persiapan, Arsitek Direktur yang juga Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., menggelar rapat koordinasi (rakor) terakhir dengan jajaran internalnya, pada Jumat (13/4) lalu di kampus ISI Denpasar. Selain mematangkan persiapan di tengah waktu yang semakin mepet, rakor itu bertujuan agar ‘pasukannya’ memiliki bayangan tentang sirkulasi atau medan di lapangan.

Pada pinsipnya, Garwa mengatakan, ISI Denpasar sudah siap dari segala aspek. Hanya saja yang perlu digenjot adalah penyesuaian musik dengan tarian, serta penguasaan medan. “Tahun 2017 tempatnya di Pantai Samuh, Tanjung Benoa. Tahun ini di Pantai Pendawa, jadi perlu penyesuaian. Tapi tempat tahun ini sangat bagus,” kata Garwa, ditemui sebelum memimpin rakor.

Dosen yang selalu tampil energik ini menjelaskan, Ketug artinya bergetar, sedangkan Bumi artinya jagat. “Maknanya, bagaimana kita menggetarkan jagat dengan alat musik,” imbuh dia. Sehingga instrument yang digunakan berukuran serba besar, seperti kendang besar, ceng-ceng besar, jimbe, keroncongan, dan instrument musik lain yang telah diuji coba. Hingga saat ini, ia mengaku belum menemukan bentuk yang sempurna, karenanya berdasarkan perintah Rektor Prof. Arya, Ketug Bumi akan terus di-eksplor dengan melibatkan seniman dari berbagai unsur.

Minggu depan, ia menargetkan sudah menggelar latihan lapangan agar mahasiswa mengetahui alur dari awal hingga tiba di panggung kehormatan. Seizin rektor, Garwa mengaku, ISI Denpasar selalu berkomitmen mempersembahkan karya terbaik bagi masyarakat. Apa lagi, ISI sebagai kampus pengembang kesenian memiliki kompetensi untuk itu.

Lebih lanjut, Garwa yang didampingi Humas I Gde Eko Jaya Utama, SE., MM., berujar hal tersebut menandakan sinergi antara ISI Denpasar dengan Pemerintah Kabupaten Badung makin menguat, terlebih pasca-penandatanganan MoU antar kedua lembaga beberapa waktu lalu. Tahun 2018 ini, kelompok mahasiswa ISI Denpasar juga menggelar Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Abiansemal dan Petang.

Lembaga Penenilitian juga sudah mengajukan jadwal kegiatan PKL yang meliputi pemetaan kesenian dan mencetak ‘blue print’ kesenian di kabupaten berjuluk Gumi Keri situ. “Untuk kegiatan PKL kami sudah ajukan di dinas kebudayaan dan dinas bapeda. Kalau untuk kegiatan di Badung Bahari Festival, itu melalui Dinas Pariwisata Badung,” kata Garwa memungkasi.

Pilmapres, Sinergikan Hard dan Soft Skill Mahasiswa Sri Ayu Pradnya Larasati Wakili ISI Denpasar ke Tingkat Nasional

Pilmapres, Sinergikan Hard dan Soft Skill Mahasiswa Sri Ayu Pradnya Larasati Wakili ISI Denpasar ke Tingkat Nasional

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) 2018, sesuai instruksi dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Kemenrisertdikti. Seleksi Pilmapres dilakukan dua tahap, pertama tingkat fakultas, selanjutnya tingkat institusi untuk menemukan peserta terbaik. 
Para pemenang di tingkat institusi, berhak mengikuti Pilmapres di tingkat nasional yang dilangsungkan mulai 5 hingga 19 April 2018. Melalui ajang Pilmapres, mahasiswa ISI Denpasar diharapkan termotivasi untuk melaksanakan kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler sebagai wahana mensinergikan hard dan soft skills mahasiswa. Demikian dikatakan Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes., di sela seleksi Pilmapres, Kamis (5/4) di kampus setempat.
Artayasa menambahkan, Pilmapres merupakan wujud apresiasi pemerintah (Kemenristekdikti) terhadap mahasiswa berprestasi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, untuk mewujudkan visi Kemenristekdikti yakni, ‘Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa’. “Ini adalah bentuk penghargaan bagi prestasi mahasiswa,” kata dia di sela seleksi yang didampingi Bagian Humas I Gede Eko Jaya Utama, SE., MM.
Lebih lanjut, Artayasa menjelaskan para peserta Pilmapres ISI Denpasar diikuti oleh peserta didik yang memang berprestasi, baik unsur akademik dan non-akademik. Selain itu, peserta juga harus mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, punya karya, bersikap positif, serta berjiwa Pancasila. Ia mengaku, melalui even ini, ISI Denpasar terdorong untuk mengembangkan iklim kehidupan kampus yang dapat memfasilitasi mahasiswa mencapai prestasi yang membanggakan secara berkesinambungan.
Berdasarkan keputusan tim penilai, Sri Ayu Pradnya Larasati (Prodi Seni Tari) keluar sebagai mahasiswa berprestasi terbaik 1. Disusul IGN Agung Yudha Putra (Prodi Desain Komunikasi Visual) di posisi 2, serta AA Bagus Harjunantara (Prodi Tari) di posisi ke 3. Untuk mahasiswa berprestasi harapan 1 diraih I Wayan Putra Ariawan (Prodi Desain Interior), harapan 2 I Gede Yogi Sukawiadnyana (Prodi Seni Karawitan, serta I Gede Ngurah Hartawan (Prodi Fotografi) sebagai mahasiswa berprestasi harapan 3. Dengan demikian, Sri Ayu Pradnya Larasati, berhak mewakili ISI Denpasar berlaga di Pilmapres tingkat nasional.
Tim seleksi Pilmapres ISI Denpasar 2018 terbagi atas tiga kategori penilaian, di antaranya, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes., Dr. I Ketut Suteja, SST., M.Sn., Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum., dan Dr. I wayan Adnyana (Penilai Karya Tulis). Drs. IGN Seramasara., M.Hum., Dr. AA Gde Bagus Udayana., S.Sn., M.Sn., I Ketut Garwa., S.Sn., M.Sn., dan I Gede Mawan, S.Sn., M.Si. (Penilai IPK dan prestasi yang diunggulkan). Sedangkan kemampuan bahasa Inggris dinilai oleh Ni Ketut Dewi Yulianti SS., M.Hum., dan Ni Kadek Dwiyani SS., M.Hum.
Loading...