700 Orang Ikuti Kirab Budaya “Lampah Ratri”

May 21, 2011 | Berita

Yogyakarta  – Sekitar 700 orang dari berbagai elemen masyarakat yang difasilitasi Forum Persaudaraan Umat Beriman menggelar kirab budaya “Lampah Ratri” atau berjalan pada malam hari untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, dan pada tahun ini adalah penyelenggaraan keempat kalinya,” kata Ketua Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Abdul Muhaimin di Yogyakarta, Kamis malam.
Selain ditujukan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kegiatan tersebut juga ditujukan untuk terus menumbuhkan semangat pemulihan pascaerupsi Merapi serta tata kelola budaya di Sungai Opak dan Code.
Seluruh peserta berkumpul di Monumen Jogja Kembali untuk kemudian berjalan tanpa boleh ada satupun yang mengeluarkan suara sedikitpun.
Peserta melewati titik-titik yang dianggap menjadi simbol bagi warga Yogyakarta yaitu Tugu dan Titik Nol Kilometer untuk kemudian finish di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Di setiap titik simbol tersebut, peserta kemudian melakukan prosesi doa bersama antar umat beragama dan rencananya seluruh peserta kirab akan diterima Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Pagelaran atau kerabat keraton lainnya.
Selama perjalanan tersebut, peserta kirab budaya juga mengawal bende serta air kehidupan yang diambil dari tujuh mata air berbeda.
Tema yang diangkat dalam penyelenggaraan kirab budaya “Lampah Ratri” 2011 tersebut adalah “Merah Negeriku, Bersatu Bangsaku, Sejahtera Rakyatku”.
“Rute yang dilalui dalam kirab budaya ini berbeda-beda karena menyesuaikan tema yang diangkat. Tetapi, selalu menetapkan keraton sebagai titik start atau finishnya,” katanya.
Keraton, lanjut dia, tidak dapat dipisahkan dari kirab budaya tersebut karena merupakan simbol budaya yang harus terus dijaga.
Abdul mengatakan, kegiatan tersebut pernah diikuti oleh 5.000 orang, saat dilakukan pascagempa bumi Yogyakarta.

Sumber: antaranews.com

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...