Aspek Ergonomi Dalam Desain Pahat II

Sep 7, 2010 | Artikel, Berita

Oleh Drs. Made Radiawan, M.Erg., Dosen PS Kriya Seni

Sikap Kerja

Sikap tubuh  dalam beraktivitas pekerjaan  diakibatkan oleh hubungan antara demensi kerja dengan variasi tempat kerja, sikap tubuh dalam keadaan pasip tanpa melakukan aktivitas atau pekerjaan  adalah sikap berdiri, berbaring, jongkok, duduk. Sikap-sikap tubuh diaplikasikan  pada pekerjaan disebut sikap kerja (Pheasant,1991, Yusuf, 2004. 16).

Sikap seseorang dipengaruhi oleh empat factor:

  1. fisik, umur, jenis kelamin, ukuran antropometri, berat badan, kesegaran jasmani, kemampuan gerakan  sendi system musculoskeletal,  tajam penglihatan, masalah kegemukan, riwayat penyakit.
  2. Jenis keperluan tugas, pekerjaan memerlukan ketelitian, kekuatan tangan, ukuran tempat duduk, giliran tugas, waktu istirahat dan lain-lain.
  3. Disain  tempat kerja, seperti ukuran tempat duduk, ketinggian landasan kerja, kondisi bidang pekerjaan, dan factor-faktor lingkungan.
  4. Lingkungan kerja(environment) ; intensitas penerangan, suhu lingkungan, kelembaban udara, kecepatan udara, kebisingan, debu, dan getaran.(Bridger,1995)

Dalam empat factor diatas, sikap berdiri, sikap berbaring, sikap duduk di alntai dan sebagainya, pada pengerjaan perajin ukir kayu, sikap kerja yang terjadi  yakni sikap bersila dilantai dan telapak kaki mencengkram  benda (patung)  punggung agak membungkuk, dengan tempat duduk dari kayu yang keras dan tangan kiri memegang  pahat, dan yang kanan memegang palu kayu (pengotok) baik dalam proses pembentukan global, menghaluskan dan proses finishing (nyawi).

Pekerjaan mengukir yang selalu dilakukan  di Desa Guwang adalah dengan sikap membungkuk dengan lutut menekuk dengan menyentuh dada, hal ini terjadi sikap yang memaksa  terjadinya iklinasi kepala, leher tubuh condong kedepan. Sikap kerja paksa yang terlalu lama  dapat menimbulkan keluhan ada gangguan pada sistim musculoskeletal dan terjadi tekanan cukup besar pada discus intervebralis sehingga dapat  menimbulkan low back pain ( Gandjean 1993; Pheasant 1991).

Aspek Ergonomi Dalam Desain Pahat II Selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...