Asti Pertiwi Persembahkan Tabuh Di Banjar Padang Tegal, Ubud.

Oct 4, 2010 | Berita

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan penabuh wanitanya yang tergabung dalam Asti Pertiwi, siang kemarin Sabtu 2 Oktober 2010 disambut hangat oleh masyarakat Padang Tegal, Ubud. Penabuh yang terdiri dari para dosen dan pegawai wanita ini mempersembahkan tetabuhan diantaranya Sinom Ladrang, Lengker, Godeg Miring, dan Selisir. Kegiatan “ngayah” secara rutin telah dilaksanakan oleh Asti Pertiwi ISI Denpasar. “Ngayah” kali ini dilaksanakan pada upacara Pengabenan Bapak I Made Kerejeng yang merupakan Ayahnda Pembantu Rektor III ISI Denpasar, Drs. I Made Subrata,M.Si. Selain memainkan tabuh-tabuh di atas, Asti Pertiwi juga mengiringi tari topeng yang ditarikan oleh mahasiswa dan dosen Jurusan Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar yang mendapat apresiasi serta antusiasme masyarakat yang hadir dalam upacara “ngaskara” atau pembersihan serangkaian upacara pengabenan yang dilaksanakan hari ini, 3 Oktober 2010.

Udara yang cukup panas siang itu tidak mengurangi antusiasme para penabuh Asti Pertiwi untuk mempersembahkan yang terbaik pada upacara tersebut,sehingga mengundang decak kagum para tamu yang hadir, termasuk anak-anak yang hadir bersama orang tua mereka dengan polos mengatakan ”wah, penabuhnya Ibu-Ibu cantik!” ujarnya sambil mendekat kearah para penabuh. Beberapa dari mereka memainkan jemari tangannya memperagakan gerakan menari. Sungguh Asti Pertiwi sangat dicintai dan diterima oleh masyarakat dari semua lapisan.

Koordinator Asti Pertiwi Ni Ketut Suryatini, S.Skar.,M.Sn. yang juga menjabat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Seni Pertunjukan, menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Bapak I Made Subrata dan juga masyarakat Padang Tegal yang telah memberi kesempatan kepada Asti Pertiwi untuk “ngayah” pada upacara tersebut. Suryatini juga mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada rekan-rekan dosen dan pegawai yang dengan tulus turut serta “ngaturang ayah” sebagai implementasi pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Masyarakat. Saat ini Asti Pertiwi juga sedang melaksanakan persiapan untuk pementasan tanggal 15 Oktober mendatang di Nusa Dua, mengiringi siswa SLB menari dalam acara Nusa Dua Fiesta. Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. yang juga hadir siang itu tidak menyembunyikan rasa kagum dan bangganya pada para penabuh Asti Pertiwi. “Kiranya sinergi kampus ISI Denpasar dengan masyarakat lewat kegiatan “ngayah” seperti ini, kedepan  dapat diteruskan dan ditingkatkan lagi,”harapnya tulus.

Humas ISI Denpasar melaporkan.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...