Bentuk Pertunjukan Tari Telek Anak-Anak Di Desa Jumpai, Klungkung

Sep 18, 2011 | Artikel, Berita

Kiriman: Ayu Herliana, PS. Seni Tari ISI Denpasar

Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai dapat digolongkan kedalam bentuk tari kelompok yang  boleh ditarikan oleh laki-laki ataupun perempuan. Keberhasilan suatu pementasan tari sangat didukung dengan beberapa bagian yang penting, sehingga mencirikan bahwa itu adalah suatu pementasan yang resmi. Bagian-bagian terpenting itu antara lain:

–  Penari

–  Tata rias dan busana

–  Struktur gerak

–  Perbendaharaan gerak

–  Musik iringan tari

–  Tempat pementasan

–  Properti, dan Tata cahaya

Perlengkapan diatas adalah bagian yang sangat mendukung lancarnya pementasan agar berjalan dengan baik dan pementasan tersebut tidak dianggap cacat. Dibawah ini terdapat uraian tentang persiapan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jumpai sebelum mementaskan Tari Telek Anak-Anak tersebut.

Sebelum pertunjukan Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai dimulai, segala sesuatu yang berhubungan dengan pementasan tersebut harus dipersiapkan. Terkadang persiapan kelihatan tidak ada artinya, tetapi sangat menentukan sukses atau tidaknya pertunjukan tersebut berjalan.

Adapun persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum pertunjukan Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai adalah sebagai berikut.

Pertama, pemangku atau masyarakat setempat yang telah ditunjuk oleh kelian adatnya, mempersiapkan sesajen (banten). Adapun sesajen yang dipersiapkan adalah sesajen atau banten pemendak yang terdiri dari :

Kedua, penari menyiapkan perlengkapannya untuk menari seperti, busana, tapel, gelungan, dan yang lainnya. Masing-masing penari mempersiapkan dirinya sendiri. Kemudian berhias dibantu oleh orang yang dianggap bisa menghias dan tidak ikut menari. Setelah selesai berhias, para penari melakukan sembah kepada Bhatara di tempat akan pentas, guna memohon keselamatan dan kelancaran pertunjukan berlangsung. Setelah itu, para penari diperciki tirta yang sudah diberkati oleh Ida Bhatara Jero Gede. Untuk tapel Telek yang digunakan juga harus dipercikan tirta oleh Jero Mangku setempat, yaitu tirta yang sebelumnya sudah diberkati oleh Ida Bhatara Jero Gede.

Ketiga, jika semuanya sudah lengkap, barulah pementasan dimulai. Para penabuh juga mempersiapkan dirinya sendiri dan mempersiapkan alat-alat gamelan dengan segala perlengkapannya. Begitu pula para penarinya sudah siap untuk menari.

Pementasan Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai, Klungkung teknik pementasannya sangat sederhana. Para penari Telek anak-anak tersebut tidak diharuskan mempunyai sikap dasar menari yang bagus. Asalkan mempunyai niat untuk ngayah menari dan hafal paileh tariannya, maka penari anak-anak tersebut boleh menarikan saat mesolah. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan secara singkat teknik pementasan Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kawan dan Banjar Kangin sebagai berikut.

A.          Teknik Pementasan Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kawan

Pementasan Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai diawali dengan mendak Ida Bhatara Jero Gede di Pura Dalem Pesimpenan, yaitu tempat pesimpenan Ida Bhatara Jero Gede yang berada di sebelah selatan Pura Puseh Banjar Kawan (tempat khusus) yang dilakukan oleh Jero Mangku Ledung serta diikuti oleh masyarakat setempat. Ida Bhatara Jero Gede diusung oleh masyarakat dari tempat pesimpenan ke jaba tengah Pura Puseh untuk di sembahyangi bersama oleh masyarakat Banjar Kawan. Masyarakat Banjar Kawan biasanya datang dengan membawa sesajen (banten), yaitu berupa ajengan atau pejati dan canang sari. Ida Jero Gede disembahyangi bersama oleh masyarakat Banjar Kawan, di jaba tengah Pura Puseh. Para penari Telek Anak-Anak, Jauk, dan Penamprat berhias menggunakan busananya yang didampingi oleh Kelian Barong setempat. Setelah selesai berhias, sebelum para penari menari, oleh Jero Mangku diperciki air suci (tirta) yang sudah diberkati oleh Ida Bhatara Jero Gede ke seluruh penari Telek Anak-Anak, Jauk, dan Penamprat. Sambil menunggu para penari benar-benar siap, para penabuh mengawali dengan menabuh gamelan sebagai tanda bahwa pementasan akan segera dimulai.

Setelah  para penari Telek Anak-Anak tersebut selesai berhias dan waktu telah menunjukkan sandi kala (peralihan waktu dari sore ke malam), penari Telek Anak-Anak pun mesolah  diikuti oleh Penamprat dan Jauk. Pada saat bersamaan pula persembahyangan yang dipimpin oleh Jero Mangku Ledung sebagai Jero Mangku Banjar Kawan selesai, saat itu pula Ida Jero Gede menari (mesolah) sebagai penutup dari pementasan Tari Telek Anak-Anak di Desa Jumpai.

 B.           Teknik Pementasan Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kangin

Pementasan Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kangin bentuknya sama dengan pementasan Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kawan, hanya saja dibedakan oleh tempat pementasannya. Tari Telek Anak-Anak di Banjar Kangin biasanya dipentaskan di depan bale Banjar Kangin.

Bentuk Pertunjukan Tari Telek Anak Anak Di Desa Jumpai, Klungkung selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...