Darma Wanita ISI Denpasar Tengah Mempersiapkan Tari Cak Wanita

Feb 13, 2010 | Berita

Usai pentas kecak di konjen RIGuna memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April nanti, Darma Wanita ISI Denpasar tengah memnpersiapkan tari Cak Wanita. Ide yang digagas oleh Koordinator Asti Pertiwi (Skaa tabuh wanita ISI Denpasar), Ni Ketut Suryatini, M.Sn ini sangat didukung oleh ketua Darma Wanita ISI Denpasar, I Gusti Ayu Srinatih, S.ST., M.Si. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk menjalin keakraban dan kebersamaan antar anggota. Selain kegiatan rutin tahunan yaitu kumpul bersama dan mengadakan arisan, banyak kegiatan telah dilakukan oleh Darma Wanita ISI Denpasar diantaranya kursus membuat sanggul Bali serta kursus tata rias kecantikan. Sementara kali ini ide membuat garapan tari Cak Wanita adalah sebagai bentuk dukungan terhadap emansipasi wanita yang didengung-dengungkan selama ini. “Ini adalah bentuk nyata persamaan gender yang selama ini diwacanakan” ungkap istri Rektor ISI Denpasar ini. Sehingga pertemuan yang biasanya dilakukan sebulan sekali, kini akan lebih intensif yaitu seminggu sekali guna mendapatkan latihan tari cak yang lebih baik. Selain potensi kita adalah di lingkungan seni, tari Cak wanita ini mudah-mudahan mampu memberi inspirasi bagi yang lainnya.

Untuk latihan pertama dihadiri sekitar 40 anggota Darma Wanita ISI Denpasar, dari dua fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Mereka berlatih dibawah bimbingan salah satu dosen Jurusan Karawitan ISI Denpasar, I Nyoman Kariasa. Walaupun tampak kaku namun semangat ibu-ibu untuk berlatih sangat tinggi. Tak luput celetukan-celetukan pun muncul disetiap sesi latihan yang menjadikan suasana keakraban muncul dari para anggota Darma Wanita ISI Denpasar.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...