Fenomena Dibalik Kejayaan Gong Kebyar: Khususnya Gong Kebyar Gaya Buleleng

Jan 21, 2010 | Artikel, Berita

Oleh: Pande Made Sukerta

Odalan GamelanDalam percaturan karawitan Bali, baik pertemuan yang berbentuk sarasehan maupun seminar atau yang sejenis, belum ada yang menjelaskan dimana dan kapan Gong Kebyar diciptakan. Memang selalu dikatakan bahwa Gong Kebyar dilahirkan di Buleleng yang informasinya merujuk dari tulisan Colin Mc Phee dalam bukunya Music In Bali (1966 : 328) mengatakan bahwa tahun 1915 Gong Kebyar digunakan mebarung di Desa Jagaraga, Buleleng. Selanjutnya informasi tersebut digunakan sebagai acuan dan malahan lebih dikembangkan lagi sehingga dikatakan bahwa Gong Kebyar muncul di Buleleng tahun 1915. Informasi yang lain dikatakan bahwa Gong Kebyar  lahir di Desa Bungkulan. Almarhum I Nyoman  Rembang (1977 : 4) juga mengatakan bahwa kemunculan Gong Kebyar sesudah zaman penjajahan, maka tidaklah mustail kalau ada kecenderungan para analisis berpendapat bahwa inspirasi yang membangkitkan ide Gong Kebyar ada hubungannya dengan masuknya kebudayaan yang dibawa masuk oleh penjajah. Tetapi benar atau tidaknya persoalannya demikian, belumlah dapat dipastikan. Dari beberapa informasi tersebut belum memberikan gambaran kapan dan dimana Gong Kebyar lahir. Informasi tentang kelahiran Gong Kebyar sangat perlu diinformasikan kepada masyarakat luas, meskipun belum selengkap seperti yang diharapkan.

Permasalahan yang lain adalah krisisnya kehidupan Gong Kebyar Gaya Buleleng saat sekarang. Pengamatan ini hampir dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Buleleng khususnya dan Bali umumnya sehingga berdampak hilangnya gayagaya Gong Kebyar yang pernah hidup dan berkembang pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu sekitar 1970-an. Adanya krisis kehidupan Gong Kebyar di Bali, kemudian muncul  keseragaman yang dapat diamati pada setiap festival Gong Kebyar pada even  Pesta Kesenian Bali (PKB) yang diselenggarakan setiap tahun sekali.  Berdasarkan analisa, munculnya keseragaman Gong Kebyar dalam Festival Gong Kebyar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) disebabkan adanya pergeseran tuntutan seniman dan Pemerintah Daerah Buleleng untuk memperoleh juara dengan cara “apa pun”, di antaranya dengan menggunakan pelatih serta menyajikan karya-karya yang disusun seniman dari daerah lain yang sering memperoleh juara. Hal seperti ini patut disayangkan karena berdampak kurang menguntungkan bagi kehidupan kesenian di Bali. Sekeha-sekeha Gong Kebyar dari Buleleng yang tampil dalam PKB sebagai duta Kabupaten Buleleng tidak luput dari virus keseragaman ini. Munculnya keseragaman Gong Kebyar di Bali, kiranya tidak perlu menyalahkan perorangan, kelompok atau instansi yang penting bagaimana cara menyikapinya.

Kedua permasahan tersebut mempunyai sifat yang berbeda, yaitu permasalahan pertama merupakan informasi tentang kelahiran Gong Kebyar  yang diperoleh dari hasil penelitian. Dalam hal ini informasi kelahiran sangat penting diketahui bersama karena dengan memahami sejarah akan lebih mantap melakukan pelestarian. Permasalahan kedua merupakan masalah kehidupan yang dialami Gong Kebyar Gaya Buleleng yang sangat memprihatinkan sehingga perlu dicarikan solusinya. Dengan mengetahui perkembangan Gong Kebyar Gaya Buleleng juga akan lebih mantap melakukan pelestarian.

Fenomena Dibalik  Kejayaan Gong Kebyar : Khususnya Gong Kebyar Gaya Buleleng, unduh selengkapnya.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...