Kelahiran II, 2005

Apr 22, 2010 | Artikel, Berita

Oleh: Bendi Yudha

Pengantar Karya seni Lukis

Akrilik pada kanvas, 120 cm x 120 cm

Ketika jabang bayi masih ada dalam kandungan telah terjadi adanya dua kekuatan yang saling tarik-menarik berupa kekuatan materi dengan roh. Dua kekuatan ini selalu bergerak sehingga pada saat kelahirannya ia telah memasuki alam kegelapan (awidya) yang dalam proses perjalanan akan berpengaruh terhadap tingkat kesadarannya  dalam menentukan sifat baik atau buruk untuk mencapai tujuan hidupnya. Dengan kenyataan ini manusia seyogyanya menghayati kembali nilai-nilai moral dan spiritual sebagai tuntunan hidup sehingga dalam kehidupan ini tetap terjaga keseimbangan hidup jasmani dan rohani  dalam upaya menjalin hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungannya, antara manusia dengan Tuhan.

Gagasan ini diwujudkan melalui figur bayi berwarna kuning sebagai simbol benih kehidupan dan sosok bayi berwarna putih dengan latar belakang warna merah sebagai simbol kehidupan yang telah dipengaruhi oleh unsur-unsur  keinginan yang berkaitan dengan kebutuhan materi atau kebendaan. Bentuk-bentuk yang menyerupai batu disimbulkan sebagai lima unsur alam yang memberikan energi terhadap kehidupan ini, sedangkan latar belakang yang berwarna kuning menggambarkan arah terbitnya matahari sebagai simbul dari alam spiritual yang penuh keheningan. Di balik latar yang berwarna kuning muncul bentuk abstraktif yang berwarna-warni disimbulkan sebagai suatu kekuatan-kekuatan yang selalu datang menggoda dan menyelimuti jiwa manusia.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...