Konsep Desain Perancangan Media Komunikasi

Apr 9, 2011 | Artikel, Berita

Konsep Desain Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Kampanye Imunisasi Campak Di Denpasar Bali

Kiriman I Ketut Baskara, Mahasiswa PS. Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar

1. Konsep Dasar Perancangan

Konsep adalah salah satu hal yang paling penting dalam mendesain sesuatu,ini disebabkan tidak lain karena konsep sendiri adalah dasar inspirasi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan desainer dalam mendesain media-media komunikasi visual. Selain itu konsep dapat memerikan “jiwa” pada suatu desain sehingga dapat menyajikan desain yang berkesan inofatif, kreatif serta memenuhi kriteria desain yang baik yang nantinya mampu memberikan informasi tentang pelestarian dan pemanfaatan tanaman obat keluarga.

Konsep dasar dalam merancang media-media komunikasi visual yang akan digunakan sebagai sarana bersosialisasi yaitu konsep yang berkesan formal dan tetap menggunakan warna primer. Konsep ini disesuaikan dengan kasus yang diambil yaitu bahaya penyakit campak serta imunisasi campak sebagai pencegahan penyakit campak, dimana merupakan sosialisasi dari pemerintah dan biasanya media sosialisasi yang dibuat tidak terlalu berbelit karena lebih mementingkan isinya. Begitu pula warna yang digunakan adalah warna primer dimana sasaran utama imunisasi ini adalah anak-anak yang pada awalnya hanya membedakan warna atas tiga warna primer. Konsep ini akan lebih banyak menggunakan ilustrasi fotografi berupa foto-foto dari akibat terkena penyakit campak.

Dari kriteria desain yang dipadukan dengan konsep tersebut desainer dapat merancang suatu media desain komunikasi visual yang baik, komunikatif dan tepat sasaran (efektif) sesuai dengan norma-norma yang berlaku, serta dapat memberikan ataupun menambah wawasan dan ketertarikan masyarakat mengenai bahaya penyakit campak serta imunisasi campak sebagai pencegahan penyakit campak secara singkat padat dan jelas sehingga tujuan dapat tercapai

2. Strategi Media

2.1             Khalayak Sasaran

Sasaran yang dituju adalah masyarakat di Bali yang kurang mengetahui mengenai penyakit campak serta pencegahannya.

Adapun dalam strategi media ini penulis uraikan diantaranya :

1. Geografis

Segmentasi Geografis, meliputi: Wilayah propinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya: urbanis / semi urbanis / rural (Santoyo,2006;67). Jadi berdasarkan sasaran yang diinginkan adalah daerah yang menjangkau semua kalangan masyarakat. Secara geografis sendiri masih bisa diperdalam / diperjelas  lagi mengenai lokasinya antara lain sebagai berikut:

  • Urbanis

Kaum urbanis adalah kaum yang pada umumnya  bertempat tinggal tetap seperti di wilayah yang telah disebutkan tadi seperti di kota, kabupaten, kecamatan.

  • Semi Urbanis

Kaum semi urbanis adalah tipe kaum yang pada umumnya adalah pendatang atau orang yang sering berpeindah-pindah lokasi / tempat tinggal yang biasanya diakibatkan karena pekerjaan, masyarakat tipe seperti ini sering kita lihat / jumpai di daerah perkotaan.

  • Rural

Adalah adalah masyarakat yang hidup didaerah pedesaan (perlu di ketahui desa di jaman sekarang ini ilmu dan pengetahuannya sudah cukup bagus karena sarana telekomunikasi dan transportasi yang memadai).

2.  Demografis

Segmentasi Demografis, meliputi: jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan tingkat penghasilan (Santoyo,2006;67). Jadi berdasarkan sasaran yang diinginkan adalah untuk semua kalangan masyarakat.

Konsep Desain Selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...