Kunjungan ‘The Art Of Living Foundation’

Apr 9, 2012 | Berita

Kiriman Ni Ketut Dewi Yulianti, SS., M.Hum., Staf Dosen PS Seni Karawitan.

Bertempat di Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis (5/4) lalu Rektor ISI beserta jajarannya menerima Mr. Arvind Varchaswi dan Mrs. Srividya Varchaswi dari The Art of Living Foundation dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan kemampuan pemuda. Acara ini dihadiri pula oleh mahasiswa dari kedua fakultas serta dosen dan staf ISI Denpasar. Acara yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif ini mendapat sambutan yang sangat positif dari seluruh peserta. Acara yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam ini dibawakan dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh I Gusti Raka Panji Tisna.

Rektor ISI Denpasar,Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan The Art of Living Foundation guna memberikan ceramah serta pelatihan untuk membangkitkan confidence, clarity of mind, creativity,& commitment. Sukses dalam kehidupan akan dapat diraih dalam kondisi sehat serta konsentrasi yang baik.”Ceramah dan pelatihan seperti ini sangat baik bagi kita semua, karena dengan berpikir positif, kita akan mampu berkarya secara positif demi kemajuan kita bersama, serta pencitraan positif lembaga,”papar Prof. Rai kepada mahasiswa, pegawai dan dosen yang hadir memenuhi gedung tersebut.

Salah seorang dosen, I Ketut Sariada dari Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) menanyakan cara melatih kesabaran, karena kesabaran menjadi “barang yang sangat langka’ saat ini. Arvind menjelaskan bahwa kesabaran harus dilatih salah satunya dengan pernafasan, serta latihan meditasi yang rutin. Pertanyaan tentang bagaimana menghadapi persoalan yang pelik dalam kehidupan, sedangkan penanya tidak memiliki teman yang dipercaya untuk sharing atau curhat. Muncul juga pertanyaan tentang bagaimana mengendalikan diri untuk tidak bergosip,membicarakan keburukan orang lain,padahal yang bergosip sendiri tidak lebih baik dari yang digosipkan. Menurut Arvind, meditasi dan memperhatikan pikiran merupakan cara paling efektif untuk hidup positif serta mendapatkan kejernihan pikiran. Dengan kejernihan pikiran, niscaya dimampukan untuk mengendalikan diri agar tidak bergosip ataupun melakukan tindakan tidak baik lainnya. “Live like a child, but not childish,” pesan Arvind.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...