Metode Penciptaan Serikat Serangga Dalam Penciptaan Seni Kriya

Jun 18, 2010 | Artikel, Berita

Oleh:  I Nyoman Suardina, S.Sn.,Msn

Dalam proses penciptaan karya seni kriya, tentu melalui berbagai tahapan. Tahapan tersebut harus terstruktur, dan sedapat mungkin menggambarkan suatu proses penciptaan yang teratur dan rasional. Maka diperlukan pendekatan atau acuan metode yang comparable dengan proses penciptaan yang dilakukan. SP Gustami, seperti yang disitir I Made Bandem dalam buku Metodologi Penciptaan Seni Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, mengajukan tigapilar penciptaan karya kriya. SP Gustami secara cerdik dan sadar telah …membuat proses penciptaan seni kriya itu melalui tiga pilar penciptaan karya kriya seperti eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan. Tentu di antara tiga pilar utama proses penciptaan ini diikuti oleh proses antara seperti pengkajian sumber ide, perwujudan konsep, mendiskripsikan masalah, dan mencari solusi untuk kemudian menjadi perancangan yang diinginkan. Perancangan diteruskan dengan predisain, mendisain, serta mewujudkan model sebagai awal dari pembentukan akhir karya seni. Perwujudan diikuti oleh finalisasi karya seni konstruksi dan pengujian artistik, serta memberi asesemen sebelum karya kriya itu disosialisasikan kepada masyarakat. Proses seperti itu memberi gambaran dasar kepada setiap pencipta seni kriya dan guna memahami suatu proses penciptaan kriya seni yang di samping bisa dilaksanakan secara intuitif, proses ilmiah juga berlaku dalam sebuah penciptaan.( Bandem, 2001,: 3-4). Berdasarkan acuan metode penciptaan seni di atas, ada beberapa tahap penyelesaian yang dilakukan dalam penciptaan ini.

1. Eksplorasi

Judul atau topik ciptaan ‘Serikat Serangga’ berupa image kehidupan, digali dari hal-hal dan kejadian yang dialami dalam hidup, yang mengusik sanubari, dikiaskan dalam metafor didasari ide dan konsepsi pribadi. Dari faktor eksternal, sebagaimana yang telah dipaparkan dalam bab pendahuluan, bahwa hal-hal yang menghambat kemajuan bangsa seperti, korupsi, penipuan, kerakusan, dan lain-lain, ataukah sebaliknya hal-hal yang membawa kearah kemajuan, sepeti  semangat kerja, gotong-royong, dan sebagainya, dipetakan dalam wilayah pikiran. Timbul kemudian imaji-imaji, sehingga pikiran menanggapi realitas itu dan ditafsirkan sebagai suatu metafor baru yang merupakan bagian dari layar kehidupan. Karena dimensi kehidupan ini begitu luasnya, sangat misteri dan menarik untuk diungkap, maka dipandang sangat tepat memilih ‘Serikat Serangga’ sebagai tema. Melalui kontemplasi mendalam, ‘Serikat Serangga’ diyakini dapat mewadahi pencitraan fenomena alam semesta yang memberi inspirasi dalam penciptaan.

Metode Penciptaan Serikat Serangga Dalam Penciptaan Seni Kriya selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...