PELANTIKAN PROF. ARYA SUGIARTHA MENJADI REKTOR ISI DENPASAR

Mar 24, 2017 | Berita

Sumber : Humas ISI Denpasar

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Rabu (22/3) setara resmi melantik Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar, M.Hum sebagai Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar periode 2017-2022 di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Kantor Kementrian Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Jakarta. Rektor Prof. Arya Sugiartha resmi menjabat sebagai pimpinan lembaga seni satu-satunya di Bali, setelah terpilih melalui pemilihan rektor beberapa waktu lalu. Selain Rektor ISI Denpasar, dalam pelantikan tersebut juga dihadiri jajaran petinggi ISI Denpasar diantaranya Wakil Rektor I, II, III dan IV serta beberapa dosen. Selain mengangkat pejabat Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Kementerian juga melantik pejabat Koordinator Kopertis dan Pejabat pengawas di lingkungan Kemenristekdikti.

Saat dihubungi Prof. Arya mengatakan lembaga seni yang dipimpinnya akan fokus menuntaskan visi ISI Denpasar hingga 2020. Yaitu meniadi pusat unggulan (Centre of Exellence) seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal. “Karena harapannya tahun 2018 seluruh prodi mencapai akreditasi A termasuk prodi baru Film dan TV ISI Denpasar. Begitupula dengan akreditasi institusi yang ditargetkan dapat mencapai nilai A,” ucap Prof. Arya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan pencapain visi 2020 harus tercapai, dan seterusnya 2020 kita mesti menyiapkan visi yang baru, sudah seharusnya kita genjot terus segala program. “Sekarang kita bermain kualitas, setelah prasarana infrastruktur seperti tempat perkulihan, gedung sudah terpenuhi, prodi kita tingkatkan akreditasi, ada 9 prodi yang pre-akreditasi dan sedang diusulkan, ditambah perbaikan-perbaikan, penciptaan dan karya tulis. Mudah-mudahan untuk mencapai institusi yang. unggul dan lulusan berkualitas, mudah -mudahan bisa tercapai,” bebernya.

Untuk persaingan, Prof. Arya menyatakan perguruan tinggi seni di Indonesia ada 11, dan ISI Denpasar termasuk tiga besar Perguruan Tinggi Seni lndonesia , yaitu bersama ISI Yogyakarta dan ISI Solo, jadi ISI Denpasar memiliki keunggulan tersendiri. “Kita bersaing, karena setiap perguruan tinggi seni memiliki kelebihan atau keunggulan tersendiri, apalagi Bali memiliki akar budaya yang kuat, dan dikenal budaya yang kita miliki sebagai magnet pariwisatanya,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Arya mendapat pesan dari Menristekdikti agar seni bisa dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata. “Pak menteri berpesan agar ISI Denpasar mampu melahirkan seniman-seniman handal, kreatif dan tentunya ISI mampu membuat program-program baru,” katanya. Sebagai daerah tujuan pariwisata, ISI Denpasar memang memiliki keunggulan dimana seni paling menonjol, untuk itu Pak Menteri minta agar ISI terdepan mencetak seniman-seniman yang kreatif dan mampu menjaga khasanah pelestarian budaya yang kita miliki.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...