Pembabakan Sendratari Bhisma Dewabharata

Jun 16, 2011 | Berita, Galeri

Babak I

Alkisah Maharaja Sentanu sangat sulit melupakan istrinya yang cantik jelita, Dewi Gangga. Untuk melipur hatinya Sentanu menyusuri hutan belantara. Ditengah hutan Sentanu diterpa hembusan angin yang menebar aroma harum semerbak. Teryata arah datangnya sumber aroma wangi itu adalah tubuh seorang gadis molek bernama Satyawati ditepi sungai Yamuna. Raja Sentanu terpesona dan menyampaikan hasratnya untuk mejadikan istri. Ayah gadis itu, seorang nelayan cerdik, mengajukan syarat: putra yang dilahirkan Satyawati harus menggantikan Sentanu jadi raja Hastina.

Papeson/plot :

  1. (prolog) Raja Sentanu menghalangi Dewi Gangga untuk membuang bayinya.
  2. Sungai Yamuna yang asri
  3. Raja Sentanu menyusuri tepi sungai Yamuna (naik kereta kuda)
  4. Para nelayan dan Dewi Satyawati
  5. Pertemuan Sentanu dengan Satyawati (roman)
  6. Ayah Setyawati mengajukan persyaratan kepada Raja Sentanu

Babak II

Setelah pertemuannya dengan Satyawati, Raja Sentanu bermuram durja dan jatuh sakit. Dewabharata binung memikirkan sebab musabab kemurungan ayah tercintanya. Kepada sang putra mahkota, Raja Sentanu hanya mengatakan terlalu berpikir berat mengenai masa depan kerajaan jika ternyata terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap penerus dinasti kerajaan satu-satunya yaitu Dewabharata sendiri. Tetapi Dewabharata menangkap ada sesuatu yang disembunyikan oleh ayahnya.

Pepeson/plot:

  1. Prajurit kebesaran Hastina
  2. Dewabharata berlatih senjata (ada laporan ayahnya sakit)
  3. Dayang-dayang
  4. Para patih + raja Sentanu sakit
  5. Pertemuan Sentanu dan Dewabharata

Babak III

Melalui kusir kerajaan, Dewabharata mengetahui bahwa sumber kemurungan Raja Sentanu adalah Satyawati, gadis cantik putrid seorang nelayan di tepi sungan Yamuna. Sang raja jatuh cinta dan berhasrat menjadikannya permaisuri tetapi sangat terpukul dengan persyaratan yang diajukan ayah Satyawati. Didorong oleh rasa hormat dan kasih sayangnya pada sang ayah, menuntun Dewabharata menjumpai ayah Satyawati. Dewabharata berjanji tidak akan menjadi raja Hastina dan akan memberikan kepada putra yang dilahirkan Satyawati.

Pepeson/plot:

  1. Pertemuan Dewabharata dengan kusir kerajaan
  2. Pertemuan Dewabharata dengan Satyawati dan ayah Satyawati
  3. Sumpah Dewabharata untuk tidak jadi raja Hastina

Babak IV

Dikisahkan raksasa Gorawisesa sangat murka akan rencana pernikahan Raja Sentanu dengan Satyawati. Raksasa yang telah lama tergila-gila dengan kecantikan Satyawati itu bertekad merampasnya dari Dewabharata yang sedang dalam perjalanan menuju Hastina. Penghadangan dari raksasa Gorawisesa dihadapi oleh Dewabharata dengan sigap. Gorawisesa dapat ditaklukkan. Dewabharata kemudian menghaturkan Satyawati kepada ayahnya. Perkawinan agung Sentanu dengan Satyawati dipersiapkan besar-besaran. Atas permintaan ayah Satyawati Dewabharata bersumpah akan hidup membujang selama hayatya. Maharaja Sentanu sangat terharu dengan ketulusan, jiwa besar, pengorbanan putra kebanggaannya, Bhisma Dewabharata.

Pepeson/plot:

  1. Raksasa Gorawisesa murka akan diboyongnya Satyawati ke Hastina
  2. Raksasa Gorawisesa merampas Satyawati dari tangan Dewabharata
  3. Dewabharata menumpas kejahatan Gorawisesa
  4. Dewabharata menghaturkan Dewi Satyawati kepada Raja Sentanu
  5. Persiapan perkawinan agung Maharaja Sentanu dengan Satyawati
  6. Ayah Satyawati mengajukan syarat agar keturunan Dewabharata tak jadi raja
  7. Dewabharata bersumpah tidak kawin diiringi suara gaib: bhisma, bhisma, bhisma

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...