JAKARTA–MI: Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh membantah kenaikan anggaran pendidikan tidak memberikan hasil nyata pada program pendidikan di Indonesia. Menurutnya, tidak serta merta anggaran pendidikan dinaikkan, hasil dari program pendidikan harus meningkat kualitasnya.
Dia menilai harus ada jeda waktu implementasi antara realisasi anggaran dan pelaksanaan program pendidikan. Jadi, tidak bisa melihat hasil pendidikan dengan anggaran yang sudah cukup besar ini dengan hasil ujian nasional (UN) sekarang saja.
“Anggaran kan baru ditambah 2-3 tahun lalu. Sedangkan SMPU dan SMA saja sekolahnya tiga tahun. Harus ada jeda waktu untuk melihat hasilnya,” cetus M Nuh.
Dia menilai, program pendidikan yang saat ini dijalankan adalah babak pertama dari banyak tahapan pendidikan yang harus dilakukan. Dia meminta evaluasi hasil UN dilakukan secara objektif sehingga bisa dijadikan sebagai alat dorong untuk melakukan perbaikan.
Dia menjelaskan, program pendidikan yang saat ini berlangsung tidak bisa dilihat hanya dari hasil kerja siswa yang melakukan ujian. Tapi juga harus dilihat dari kualitas sarana dan prasarana, termasuk kualitas guru pengajar.
Dia menyebutkan, saat ini untuk menjadi guru minimal harus lulusan Diploma 4 (D4) atau Sarjana (S1). Tapi masih banyak guru yang harus ditingkatkan lagi standar kependidikannya.
“Sekarang masih banyak yang di bawah D4 dan S1. Untuk mencapai itu kan tidak bisa sekolah hanya setahun atau dua tahun. Ada proses dan kita harus bersabar dengan proses itu,” pungkas M Nuh. (Far/OL-04)
Penulis : Fardiansah Noor
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/05/141471/88/14/Perlu-Proses-Merasakan-Hasil-Kenaikan-Anggaran-