Pesan Perdamaian Dalam Simekrama Gubernur Bali

Feb 22, 2012 | Berita

Kiriman Dewi Yulianti, SS., MHum., Staf Dosen Fakultas Seni Pertunjukan.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar  memang tak pernah surut aktivitas. Setiap pementasan yang dipersembahkan selalu mengundang decak kagum setiap mata yang menikmatinya. Sabtu malam (18/2) para seniman ISI Denpasar menyedot 7000 pasang mata undangan Gubernur Bali yang hadir dalam acara Simekrama Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, di panggung terbuka Ardha Candra, Art Centre , Denpasar.

Pentas tari kolosal bertajuk Bali Dwipa Permata Nusantara memang fantastis. Pementasan spektakuler dibawah koordinator umum Pembantu Rektor IV, I Wayan Suweca,S.SKar.,M.Mus. ini dikemas dengan tari-tarian dengan narasi indah narator Kadek Suartaya tentang indahnya perbedaan ketika disemai secara bijaksana, dan tidak dipandang sebagai pemecah, namun sebaliknya menjadi dorongan yang bertenaga untuk bertemu,bersatu, mengenal dan menerima. Tari Selat Segara tampil disusul Tari Saman yang membuat seluruh hadirin berteriak kagum dengan kelincahan penari cantik yang meliuk-liukkan tubuhnya dengan indah sambil bernyanyi.

Gerimis malam itu sedikitpun tak mengusik penonton menikmati rangkaian persembahan ISI Denpasar malam itu. Tari Pakarena, Blantek, Buru, hingga Garuda di akhir pementasan dengan bentangan Sang Saka Merah Putih, membuat setiap tubuh merinding kagum akan maha karya tersebut. Bapak Gubernur Bali memberikan apresiasi bagi ISI Denpasar.”Saya sangat berterima kasih kepada ISI Denpasar, kepada Rektor ISI, adik-adik mahasiswa, dan semua pendukung pementasan ini. Tari kolosal ini akan kita tampilkan dalam pembukaan PKB Juni nanti,”pungkasnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,M.A. tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya dengan kesuksesan institusi yang dipimpinnya.”Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan Pemda Bali yang telah memberi kepercayaan kepada ISI Denpasar untuk tampil dalam acara Simekrama Gubernur. Dengan seni sebagai perekat bangsa, kita berharap dengan Bali Handara akan tercipta Nusantara Mandara. Terima kasih juga bagi semua mahasiswa, pegawai, dan dosen yang telah bekerja keras mempersiapkan pementasan ini. Apresiasi kami juga untuk respon penonton yang demikian positif, menikmati pementasan dari awal hingga akhir. Dan serangkaian hari raya Galungan dan Kuningan, kiranya pementasan ISI Denpasar dengan mengusung tema perdamaian, kita mampu menempatkan Dharma di setiap hati kita,yang mana pada akhirnya kebenaranlah yang menang,”papar Rai.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...