PKKBM di ISI Denpasar Ditambah Materi Bela Negara, Lonjakan Mahasiswa Baru Lebih dari 100 Persen

Aug 15, 2017 | Berita

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dimulai Senin (14/8) kemarin. Tahun ini kegiatan PKKBM lebih padat, karena ditambah materi wawasan kebangsaan dan bela negara, yang merupakan implementasi dari MoU antara Menteri Pertahanan RI dengan Kemenristekdikti. Demikian dikatakan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama ISI Denpasar Drs. I Gusti Bagus Priatmaka, MM., di sela kegiatan.

Tahun ajaran 2017/2018 ini, kata dia, lonjakan mahasiswa baru di ISI Denpasar meningkat tajam, bahkan lebih dari 100 persen dibanding seleksi mahasiswa baru tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, lonjakan tersebut akibat dari penerapan pola seleksi penerimaan mahasiswa secara nasional. “Peningkatannya di dua sisi, baik dari jumlah pendaftar maupun daerah asalnya. Hampir seluruh provinsi ada yang mendaftar, kalau dulu 80 persen didominasi calon mahasiswa asal Bali saja,” katanya. 

Lebih lanjut, Bagus Priatmaka membeberkan, jumlah pendaftar keseluruhan menyentuh angka 1.292 orang, yang terdiri dari pendaftar SBMPTN sebanyak 538 orang (jalur reguler 454 dan Bidikmisi 131) yang dinyatakan lulus 81, namun yang mendaftar kembali sebanyak 51 orang.  Sedangkan dari jalur mandiri sebanyak 754 orang (jalur reguler 610 dan Bidikmisi 144 orang). Sedangkan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar kembali sebanyak 458 (jalur reguler 485 dan Bidikmisi 50 mahasiswa). “Tahun ini kami dapat kuota Bidikmisi 50 mahasiswa baru yang diseleksi lewat SBMPT dan jalur mandiri. Semuanya sudah terisi,” bebernya.

Sebelum memulai PKKBM, dirinya juga megaskan, bahwa seleksi penerimaan mahasiswa baru di ISI Denpasar berlangsung secara adil, tanpa membedakan suku, ras, agama dan kedudukan sosial. Akuntabel, yakni dilaksanakan sesuai prosedur dan kriteria yang jelas, serta transparan, yang menyangkut keterbukaan informasi. “Hasil pelaksanaan dapat diakses oleh semua pihak dengan mudah,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., mengaku mengapresiasi seleksi penerimaan mahasiswa baru yang sangat lancar sesuai harapan bersama. Demikian pula terhadap pelaksanaan PKKBM yang materinya diperkaya dengan wawasan kebangsaan, Pancasila, Kebhinekkaan, NKRI dan materi bela negara. “Ini soal pembentukan karakter gengerasi muda, jadi sifatnya harus diutamakan, apalagi dewasa ini terjadi degradasi ideology Pancasila,” terangnya.

Arya mengajak seluruh mahasiswa baru di ISI Denpasar, tidak melulu mempelajari tentang seni, namun mengedepankan karakter yang baik. Untuk mencegah pengaruh narkoba, ISI Denpasar juga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Kepolisian, serta TNI. “Mahasiswa ISI tidak melulu belajar seni. Saat ini kita godok mental mahasiswa baru tentang interaksi dan nasionalisme. Malah pelajaran seni tidak kita kenalkan saat PKKBM,” ujar Arya.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...