Promosi Seni

May 12, 2011 | Artikel, Berita

Kiriman: Drs I Wayan Mudana, M.Par. Dosen, Dosen PS Seni Rupa Murni FSRD. ISI Denpasar.

Promosi Seni ( “Art With an Acent” Penanda Impian Kemakmuran ASIA,  Melani Setiawan, Visual Art pebruari-Maret 2009 h. 93),  mengatakan:

Ekpresi seni kiranya telah menjadi  media pergaulan yang menggairahkan, tidak saja pada level apresiasi, melainkan juga  ekonomi.  Sebagaimana diramalkan John Naisbit dalam Megatrends prihal gelombang seni yang kelak menggantikan  olah raga sebagai promosi  industry dunia di abad melenium. Kini  setidaknya terbukti bahwasanya seni,  memasuki arena bergengsi  sebagai alat promosi  yang menggiurkan, baik kelahirannya sebagai wahana symbol peradaban kehidupan manusia maupun perkembangan nilai-nilai sosial lainnya, termasuk sebagai alat  penggerak kebudayaan umat manusia. Belahan Eropa dan Negara maju lainnya  telah lama menganut seni sebagai  alat provokasi budaya. Baik yang dilakukan secara personal  maupun lewat kebijakan politik. Salah satunya adalah St. Petersbuurg, Rusia yang mencoba membentangkan kotanya dengan ikon seni sebagai wacana daam memperkuat  identitas dan roh bangsanya. Dengan cara mengokohkan  keanggunan negeri yang senantiasa  menancapkan tonggak peradaban dengan seni.

Promosi merupakan salah satu variable di dalam marketing mix yang sangat penting di laksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk dan jasa. Kadang kadang istilah promosi ini di gunakan secara sinonim dengan istilah penjualan walaupun yang di maksud adalah promosi. Sebenarnya istilah penjual itu di gunakan hanya meliputi kegiatn pemindahan barang atau pengguna penjual jasa, dan tidak terdapat kegiatan lain yang di tujukan untuk mendorong permintaan. Jadi penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi. Istilah promosi dapat di artikan sebagi berikut: 1) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi pada suatu tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran(William G Niclels,1979:309). 2) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang di tujukan untuk mendorong permintaan(Basu Swasta,1986:349). Kedua definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik beratnya berbeda. Definisi yang pertama menitikberatkan pada penciptaan pertukaran, sedangkan definisi yang kedua menitikberatkan pada pendorongan permintaan

2.3.1. Bauran Promosi (promotion mix)

Bauran promosi adalah seperangkat alat pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Beberapa alat promosi, atau yang lebih di kenal dengan bauran promosi terdiri dari empat variabel yaitu:

2.3.2. Periklanan(Advertaising)

Komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang di lakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu. Periklanan di artikan sebagai bentuk prestasi non personal yang di bayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa tertentu. Pada iklan biasanya di tampakkan organisasi yang mensponsorinya. Dalam praktiknya iklan telah di anggap sebagai manajemen citra yng bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen dan tujuan akhir dalam iklan adalah bagaimana memengaruhi prilaku pembelian konsumen. Periklanan dapat di sajikan dalam berbagai bentuk dan media seperti : a) media cetak  berupa surat kabar, majalah, brosur  yang merupakan media periklanan yang paling efektif. Dengan demikian periklanan dalam media ini harus di usahakan mendapat kesan yang positif di mata masyarakat karena media ini lebih banyak di baca oleh masyarakat luas.Meskipun demikian media ini juga mempunyai kelemahan karena pada umumnya surat kabar hanya di baca sekali kemudian di buang sehingga kurang mendapat perhatian dari pembaca. Majalah, media ini hampir sama dengan surat kabar,tetapi media ini hanya di terbitkan untuk orang-orang yang khususnya mempunyai rasa dan perhatian yang sama pada segmen tertentu saja. Brosur dan leaflet, brosur merupakan selembaran yang di kirim atau diberikan ke berbagai perusahaan maupun perorangan yang di anggap sebagai pembeli potensial, sedangkan leaflef berisi informasi mengenai produk dan harga. Direct mail, adalah surat penawaran yang dikirimkan kepada pembeli potensial dan mencantumkan fasilitas yang tersedia dengan penawaran dan harga khusus. b) Media elektronik, adalah media yang paling efektif dan banyak yang di gunakan oleh perusahaan karena media ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat yang terdiri dari media audio dan audio visual. Media audio merupakan media yang hanya dapat di dengar, dalam hal ini adalah radio dan telepon. Media audio yang lebih banyak di gunakan adalah radio karena pengiklnan pada media ini biayanya relatif murah. Disamping itu karena sifatnya audio maka tidak di perlukan keterampilan khusus untuk menyampaikan pesan yang di sampaikan seperti halnya yang di sampaikan dalam media cetak yang memerlukan kecakapan untuk memahami pesan yang di sampaikan. Media Audio Visual merupakan media yang dapat di lihat dan di dengar. Dalam hal ini yang termasuk media audio visual adalah televisi, internt dan bioskop. Media ini harganya relatif mhal sehingga benar-benar di perlukan ketrampilan khusus dan kecakapan dalam proses penyampaiannya. Media ini cukup efektif karena dapat menimbulkan imajinasi tentang produk pada konsumen dan juga tidak harus memiliki ketrampilan khusus dalam memahami pesan yang di sampaikan. c) Media out door merupakan iklan yang di pasang pada papan besar bergambar yang di anggap strategis, dan mudah di lihat di jalaraya. misalnya: signboar, umbul-umbul,dan sticker.

2.3.3. Penjualan Perseorangan (Personal selling),

Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu saling bertemu muka yang di tujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Penjualan perseorangan ini merupakan alat promosi yang berbeda dari periklanan karena penjualan perseorangan menggunakan orang atau individu dalam pelaksanaannya. Dengan demikian komunikasi yang di lakukan orang secara individu dapat lebih pleksibel di bandingkan alat-alat promosi lainnya. Hal ini karena terjadi interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman, dimana salesman dapat mengetahui keinginan, motif dan prilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi konsumen mengenai produk yang di tawarkan oleh perusahaan. Alat komunikasi umum yang di gunakan pada personal selling adalah presentasi penjualan, pertemuan penjualan(gathering), program intensif dan wiraniaga.Jenis wiraniaga penjualan dapat di bagi ke dalam tiga bagian yaitu:

a) Retail selling, dimana tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.

b) Field Selling, di mana tenaga penjual melakukan penjualan di luar perusahaan, yaitu dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor, dan lain-lain.

c) Executif Selling, dimana pimpinan perusahaan bertindak sebagai tenaga penjualan yang melakukan penjualan.

Promosi Seni selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...