Sekolah yang Akuntabel Menghasilkan Siswa yang Lebih Baik

Jun 13, 2011 | Berita

Jakarta — Kementrian Pendidikan Nasional dengan dukungan Bank Dunia melalui Program Basic Education Capacity Trust Fund (BEC-TF) , Kamis (9/11), mengadakan seminar yang mengkaji hubungan antara akuntabilitas sekolah dan prestasi para siswanya. Pemilihan topic ini mengacu pada menejemen berbasis sekolah, dimana sekolah secara mandiri memutuskan perihal anggaran, kurikulum dan sumberdaya manusia dengan arahan komite sekolah. Sejak menerapkan sistem administrasi berbasis sekolah sepuluh tahun yang lalu, ada peningkatan dalam partisipasi, pemberdayaan kepala sekolah dan guru, serta peningkatan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi.

“bukti baru dari studi internasional menunjukan bahwa menejemen berbasis ekolah tidak mahal dan efektif dalam pembiayaan, dan mekanisme akuntabilitas merupakan kunci dalam peningkatan kinerja siswa, ” papar Harry Anthony Patrinos, Lead Education Economist, Bank Dunia.
Menurut sebuah studi internasional yang diselenggarakan oleh Organisasi Kerjasma Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di 60 negara, siswa yang bersekolah di sekolah yang otonom dan akuntabel memiliki hasil tes yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena sekolah memiliki kontrol sepenuhnya terhadap penggunaan anggaran, seiring dengan pengawasan oleh komite sekolah dan orang tua, manfaat nyata tercermin dari kinerja siswa diseluruh dunia. Pemerintah daerah dapat berperan dengan memberikan dukungan dan pemantauan, namun pada akhirnya, sekolah lah yang berada dalam posisi terbaik untuk mengatur diri mereka sendiri.
Menurut Mae Chu Chang,  Lead Educator ,Bank Dunia, “hasil penilaian PISA menganjurkan bahwa keberhasilan Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hingga tahun 2010 merupakan hasil dari pelaksanaan transfer dana dari pusat langsung ke sekolah, ” kata Mae Chu Chang, Lead Educator Bank Dunia di Indonesia. “jika kita ingin siswa Indonesia tampil lebih baik, kita perlu membiarkan sekolah mengelola dana BOS dengan cara mereka sendiri.”
Dengan konstribusi dari AusAID, USAID dan Bank Dunia, peserta seminar dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga Internasional juga akan berbagi pengalaman mengenai keberhasilan disekolah sekolah Indonesia, serta hal yang perlu diubah. Seminar ini didukung oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dan Uni Eropa.

Sumber : World Bank.

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...