Taman Permandian Tirta Empul dan Taman Permandian Gua Gajah

Apr 12, 2011 | Artikel, Berita

Kiriman Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn., Dosen PS. Desain Interior ISI Denpasar.

Taman Permandian Tirta Empul kini berada di dalam lingkungan Pura Tirta Empul, yang lokasinya berdekatan dengan Istana Presiden di desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Berdasarkan prasasti batu yang terdapat di Pura Sakenan Desa Manukaya, disebutkan bahwa permandian ini dibangun oleh Raja Sri Candrabhaya Singha Warmadewa pada 962 Masehi, di bulan Kartika (Oktober), saat bulan terang tanggal 13 (dua hari sebelum purnama), hari pasaran Kajeng (Soebandi, 1983: 58). Namun hasil pembacaan prasasti oleh Prof. Dr. Stutterheim (Belanda) dengan yang dilakukan kemudian oleh Dr. L C Damais (Perancis) berbeda. Hasil pembacaan ulang Damais menguraikan bahwa, raja yang membangun permandian Tirta Empul adalah  E(e)dra Jaya Singha Warmadewa pada 882 Saka atau 960 Masehi (Sashtri, 1963: 42).

Selanjutnya pada masa pemerintahan pasangan Raja Sri Dhanadhiraja Lancana – Sri Dhanadewi Ketu (Masula – Masuli) yang memerintah pada 1178 – 1255, dibangunlah Pura Tirta Empul. Pembangunan Pura Tirta Empul ini dimaksudkan sebagai tempat suci (padharman) Bathara Indra, dirancang oleh I Bandesa Wayah. Semua pancuran di Taman Permandian Tirta Empul kemudian diberi tanda sesuai dengan fungsinya (Soebandi, 1983: 59-60).

Mata air Tirta Empul berada di halaman dalam (Jeroan) Pura Tirta Empul ditampung dalam sebuah kolam besar dan dinamakan Taman Suci. Kolam dengan pancuran yang ada di sisi barat Pura disebut Tirta Surya Bulan Bintang. Sedangkan Taman Permandian Tirta Empul berada di sisi selatan Pura, terdiri dua buah kolam yang dipisahkan oleh jalan menuju ke dalam Pura. Kolam permandian dengan 13 pancuran yang ada di barat jalan berfungsi untuk pembersihan rohani dan untuk air suci upacara kematian. Kolam dengan pancuran di timur jalan berfungsi untuk air suci upacara keagamaan. Di halaman luar (Jabaan) Pura Tirta Empul juga dibangun kolam renang, serta permandian umum untuk pria dan wanita, berupa pancuran di bagian tenggara halaman.

Taman Permandian Gua Gajah

Taman permandian Gua Gajah terletak di obyek purbakala Gua Gajah, yang berada di Banjar (dusun) Goa, desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, wilayah  Kabupaten Gianyar. Taman permandian yang berupa kolam dan pancuran ini ditemukan pada 1954 oleh Krijgsman dari Dinas Purbakala, sedangkan guanya sendiri ditemukan lebih awal, yakni pada 1923 (kempers, 1960: 39 dan 42). Kolam permandian Gua Gajah  berada di depan gua dengan letak lebih rendah dari gua. Di sebelah timur permandian tersebut dibangun Pura Gua Gajah, yang dulunya berada di lokasi Taman Permandian, saat permandian tersebut masih tertimbun tanah.

Permandian Gua Gajah menghadap ke barat, terdiri dari 2 kelompok permandian yang dipisah oleh sebuah kolam kecil di tengah-tengahnya. Arca-arca pancuran berbentuk wanita yang semula ditemukan di depan gua, kemudian dikembalikan pada tempatnya di permandian, serta difungsikan sebagai arca pancuran. Sumber air pancuran dialirkan dari timur gua melalui saluran aslinya, yang berupa terowongan di dalam tanah.

Taman Permandian Tirta Empul selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...