Warna

Aug 29, 2010 | Artikel, Berita

Oleh Ni Luh Desi In Diana Sari

Pemilihan warna adalah merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari calon pemakai. Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang (terutama warna background). Warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan gambar atau grafis, warna meruapkan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam kepada manusia.

Dalam komunikasi grafis penggunaan warna perlu disusun dan ditata secara tepat sehingga menimbulkan suasana mempengaruhi luas kehidupan manusia sekaligus sebagai lambang psikologis. Warna juga bersifat case sensitif meskipun secara universal penggunaan warna – warna dibidang komunikasi grafis telah diakui namun warna erat kaitannya dengan latar belakang budaya sebuah bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin memberikan penilaian berbeda untuk penggunaan warna – warna yang berbeda. Sebagai contoh, warna merah jangan digunakan untuk kemasan produk yang dijual di saudi Arabia karena nilai budaya setempat meyakini bahwa warna merah adalah haram karena identik dengan darah.

Untuk mencapai desain warna yang efekif bisa dimulai dengan memilih warna bisa mempresentasikan tujuan daripada media komunikasi grafis yang dibuat. Pallet warna yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Sebagaimana misalnya anda ingin mendesain media grafis untuk anak – anak TK, maka ada baiknya anda memilih warna – warna cerah untuk membuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs komunitas dapat dipergunakan warna – warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih santai. Sebaliknya jika anda bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, dimana content akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna – warna sederhana dan tidak mengganggu. Misalnya, jangan menggunakan background kembang – kembang dengan warna yang mencolok.

Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to compose, yang berarti mengarang, menyusun, atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan : “To compose in color means to juxtapose two or more colors in such away that they jointly produce a distinc and distinctive exspression. The selection of hues, their realtives situation, their locations, and orientations, within the composisition their configurations or simultaneousley pattern their extensions and their contrast relationshipare decesive factors of expression.”

Artinya, Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan lingkungannya. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya akan memiliki kekuatan sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasaannya merupakan faktor yang sangat menunjang. (Pujiriyanto, 2005:43)

Warna selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...