Wujud Visual Estetika Tradisional Karya Lukis I Ketut Budiana

Jun 14, 2010 | Artikel, Berita

Oleh: Drs. I Gusti Ngurah Putra (Dosen PS Seni Rupa Murni)

Telah disebutkan di atas bahwa indah itu tidak selalu seni, dan seni itu tidak selalu indah (Soedarso, 1971:3). Namun estetika atau keindahan erat sekali kaitannya dengan seni atau art. Karya seni yang diciptakan secara sadar oleh penciptanya memenuhi tuntutan spiritual ditujukan untuk kepentingan batiniah, sebagai sarana persembahan kehadirat Tuhan yang diyakini bersemayam dalam diri senimannya. Oleh sebab itu, nilai keindahan atau estetika merupakan faktor penting dalam karya seni.

I Ketut Budiana sebagai seniman lukis yang dibesarkan dalam lingkungan masyarakat penganut Agama Hindu, tentunya sangat terpengaruh oleh pengalaman kesehariannya. Masyarakat pemeluk Agama Hindu meyakini bahwa apa yang dimiliki dan yang ada di muka bumi ini adalah anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Termasuk diantaranya adalah kemampuan skil, kemampuan menciptakan karya seni, adalah atas anugerah Tuhan. Hal ini mengajarkan pada para umat untuk selalu ingat dan sujud bakti pada Tuhan. Sujud bakti kehadirat Tuhan diimplementasikan dalam hidup keseharian, melalui persembahan apa yang telah dianugerahkan Tuhan pada para umat. Bagi masyarakat yang memiliki kemampuan sebagai berkah dalam bidang seni, akan mempersembahkan karya seni kehadirat Tuhan. Karya seni sebagai persembahan tentunya adalah yang terbaik. Keyakinan ini melahirkan upaya untuk menciptakan karya seni yang maksimal, dan pada tahapan berikutnya akan mengasah kemampuan para umat atau masyarakat yang bergelut dalam bidang seni untuk selalu menciptakan karya terbaik dan selalu berusaha menciptakan karya yang lebih sempurna. Hal ini didukung pula seperti terungkap dalam buku Estetica Barat dan Timur, yang menyebutkan bahwa manusia itu adalah animal aestheticum yaitu dorongan dan keinginan manusia itu selalu merubah atau memperbaiki dan memperindah semua alat yang telah dimilikinya dan keadaan alam sekelilingnya. Pemahaman keindahan ini dapat dilihat pada kehidupan I Ketut Budiana seperti misalnya pada upaya mendekorasi bangunan suci keluarga, di samping dalam perwujudan karya lukis yang merupakan profesi utama yang digelutinya.

Data yang dapat ditunjukan dalam kaitannya dengan yang penulis sampaikan di atas adalah melalui hasil karya yang berkaitan dengan kepentingan keagamaan dan budaya setempat seperti kemampuannya mewujudkan petulangan untuk kepentingan pengabenan, terciptanya patung penjaga di kuburan monkey forest Padang Tegal Ubud, dan yang lainnya. Hasil karya I Ketut Budiana yang penulis sampaikan tadi berkaitan dengan nilai tradisional dalam kehidupan masyarakat. Nilai tradisional ini juga nampak pada hasil karya lukis yang ditekuninya.

Wujud Visual Estetika Tradisional Karya Lukis I Ketut Budiana Selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...