Yudisium FSRD ISI Denpasar Meluluskan 37 Mahasiswa

Feb 26, 2009 | Agenda, Berita

Sebanyak 37 orang mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar telah diyudisium pada hari Sabtu (14 Februari 2009), yang bertempat di gedung Lata Mahosadhi Pusat Dokumentasi (PUSDOK) ISI Denpasar. Acara tersebut merupakan Runtutan dari acara Ujian Akhir Mahasiswa FSRD ISI Denpasar yang sebelumnya pameran Tugas akhir yang bertempat di gedung Kryahasta ISI Denpasar dari tanggal 28 januari 2009-2 februari 2009, Ujian Akhir dilaksanakan dari tanggal 3-7 februari 2009 dan terakhir Yudisium yang merupakan pengumuman kelulusan para mahasiswa yang dilaksanakan pada hari Sabtu (14/2) ini. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang telah mengikuti Ujian Tugas Akhir, seluruh dosen Penguji, para Pembantu Rektor, kepala Biro Akademik Institut, jajaran struktural FSRD, seluruh Dosen dari FSRD, staf dan panitia.

Dalam kesempatan itu ketua Panitia sekaligus pembantu Dekan I ISI Denpasar Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn. menerangkan bahwa dari 37 orang para lulusan tersebut 15 orang berasal dari jurusan lukis, 4 orang jurusan patung, 13 orang dari DKV, 2 orang dari Desain Interior dan 3 orang dari Kriya kayu. Untuk total alumni FSRD ISI Denpasar tercatat lulusan dari STSI 480 orang, 689 orang lulusaan PSSRD Unud, jadi total alumni FSRD ISI Denpasar sampai saat sekarang berjumlah 1661 orang. Pada kesempatan tersebut Mugi juga mengumumkan mahasiswa-mahasiswa yang memperoleh IPK dan nilai karya terbaik pada Ujian Tugas Akhir semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 ini. Adapun mahasiswa tersebut adalah, untuk IPK peringkat pertama diraih oleh Dewa Ketut Tirtayasa dari Jurusan lukis dengan IPK akhir 3,50. Ni Wayan Udiyani dari lukis dengan IPK 3,48 pada peringkat dua, Dewa I Putu Wirawan dari Jurusan lukis dengan IPK 3,39 pada peringkat ketiga, I Ktut Adi putra jurusan patung pada peringkat empat, dan yang terakhir i gusti made Mahardika jurusan lukis dengan IPK 3,26.

Sedangkan untuk karya Ujian Tugas Akhir terbaik, untuk peringkat pertama diraih oleh I Ketut Adi Putra dari jurusan Patung, peringkat kedua diraih oleh I Putu Edy Asmara Putra dari lukis, Dewa Ketut Tirtayasa dari lukis sebagai peringkat ketiga, peringkat keempat diraih oleh I Wayan Pacep Paristama dari jurusan patung dan yang terakhir atau peringkat kelima diraih oleh I Putu Arya Sentanu dari prodi DKV.

Mugi tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya terhadap hasil yang diraih dari para lulusan yudisium sekarang ini, setelah beberapa kendala yang dihadapi namun mereka dapat menunjukan karya terbaiknya. Terbukti dari nilai yang diperoleh dari para mahasiswa yang mengikuti yudisium yang rata-rata memuaskan.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Pj. Dekan FSRD ISI Denpasar Dra. Ni Made Rinu, M.Si dalam sambutannya pada acara tersebut. Rinu sangat bangga terhadap hasil yang telah dicapai oleh para lulusan dan diharapkan dapat dipertahankan. Sehingga ketika memasuki dunia kerja karyanya dapat diterima oleh stake holder atau masyarakat yang membutuhkan karya seni dan desainnya. Pada kesempatan itu pula Rinu meningtkan bahwa secara kuantitas memang lulusan sekarang ini memang cukup banyak untuk ukuran Fakultas Seni Rupa dan Desain, nah yang menjadi pertanyaan bagaimana menjaga kualitasnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia seni dan desain baik lokal maupun internasional. Tentu ini tugas bersama seluruh civitas akademika ISI Denpasar untuk mencapai hal tersebut. Sebagai caranya Rinu menggaris bawahi beberapa point penting yang dijadikan pijakan di dalam mencapai lulusan seni rupa yang berkualitas yaitu yang pertama pentingnya lembaga penjamin mutu pendidikan di dalam menjamin jalannya pendidikan yang jelas, terarah dan terpadu sehingga berpengaruh terhadap kualitas lulusan itu sendiri. Kedua peningkatan SDM seluruh dosen sebagai tenaga pendidik dengan melanjutkan pendidikannya baik S2 maupun S3 di dalam negeri maupun luar negeri sehingga perkembangan wawasannya dapat dipakai mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya. Apalagi peluang untuk itu sangat terbuka berkat dukungan dari DIKTI maupun rektor yang tidak henti-hentinya mendorong dengan jalan mencarikan jaringan kerjasama dengan universitas baik dalam maupun luar negeri. Peningkatan SDM juga ditunjang dengan kedisiplinan para staf dan dosen sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan maksimal. Ketiga kreatifitas yang didukung oleh sarana infrastruktur dan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan tersebut. Terakhir hubungan kerjasama atau networking yang terus dikembangkan baik dalam maupun luar negeri. Sehingga kita harus membenahi kinerja kita di institusi sendiri dan jaringan keluar yang harus dikembangkan dengan kontinu.

Pada kesempatan tersebut pembantu Rektor I ISI Denpasar Drs. I Ketut Murdana, M.Sn yang mewakili pj. Rektor menyampaikan rasa bangganya atas yudisium ini apalagi hasil yang telah dicapai mahasiswa yang sangat memuaskan. Pesannya agar para lulusan menjaga kualitas karyanya dengan maksimal dalam hubungannya nanti dengan masyarakat di dunia kerja nanti. Apalagi tahun 2009 ini pemerintah mencanangkan sebagai Tahun kreatif yang harus dijawab oleh para kalangan akademisi seni sebagai tantangan dalam berkesenian.

Acara tersebut diikuti dengan sangat antusias oelh para pesertanya dan diakhiri dengan acara jabat tangan antar mahasiwa dan dosen, sebagai ucapan perpisahan dan terima kasih atas bimbingannya selama ini. Sungguh mengharukan sekaligus membanggakan dan harapan untuk kelangsungan masa depan dunia kesenirupaan dan desain di bali maupun secara mengglobal.

Humas ISI Denpasar melaporkan

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...