Semangat ISI Denpasar “go international”

Semangat ISI Denpasar “go international”

Laporan Agus Brata dari arena NUEDC

Team Debat ISI Denpasar

Team Debat ISI Denpasar

Keberangkatan rombongan ISI Denpasar yg dilepas langsung oleh Bapak Rektor ISI Denpasar untuk mengikuti lomba debat tingkat nasional yang juga merupakan bagian dari kelender akademik DIKTI, yaitu NUEDC (National University English Debating Championship)  pada tanggal 30 juli ’09 dan berlangsung sampai dengan tanggal 3 Agustus ‘09.  Lomba debat bahasa Inggris NUEDC pada kesempatan ini berlangsung di kota pahlawan, Kota Surabaya tepatnya di kampus pascasarjana dari STEASIA

Pada hari pertama (30/7) berlangsungnya kegiatan NUEDC diadakan seminar dan rapat tentang tata cara penerapan aturan-aturan debat bahasa Inggris NUEDC ini bagi total 92 tim peserta dari seanterio Indonesia. Seperti diketahui sebelumnya bahwa NUEDC ’09 menggunakan sistem British Parliamentary dan sistem ini adalah sistem yang digunakan dalam World University Debating Championship (WUDC) atau lomba debat bahasa Inggris tingkat dunia yang tahun ini akan diselenggarakan di Ankara, Turki.  Dari Tim ISI Denpasar debator I adalah Kadek Karina Kurniawan, mahasiswi program studi DKV(Desain Komunikasi Visual) semester III dan debator II adalah dari program studi DKV atas nama A.A Gde Yudha Palguna semester VII, sementara adjudicator dari ISI Denpasar adalah Bagus Adrianto semester VII dari program studi DKV. Hari ke II, (31/7), pelaksanaan kejuaraan NUEDC resmi dibuka oleh DIKTI dan para tim diwajibkan mengikuti debat sampai rounds V dan kemudian berdasarkan nilai akan terpilih tim-tim yang berhak maju ke babak selanjutnya yaitu octofinal rounds. Pada kesempatan pertama, rounds I dengan motion THW (The House Would) give tax break for working women, Tim ISI Denpasar hanya memperoleh rangking IV, begitu pula pada rounds II dengan motion THW allowed head of states immunity in crimes fight against the human association by ICC. Tetapi pada ronde selanjutnya, rounds III dengan judul motion THW allow secular state ban the use of burqo in public place, para debators ISI Denpasar menunjukan kelas dengan menempatkan peringkat III dari empat peserta. Kemudian mencapai puncaknya pada hari ke III (1/8) dengan memperoleh rangking I atau menjadi yang terbaik pada rounds IV sebagai opening government dengan motion THW allow to capitalize the child labor as the wheel of economy. Kemudian THW give citizen to break the law for protecting animal in factory farming sebagai motion  rounds V yang merupakan ronde terakhir dari preliminary rounds atau ronde penyisihan yang kita kenal dengan silent rounds dimana pihak panitia merahasiakan peringkat dari masing-masing tim peserta dan selanjutnya berdasarkan nilai akan dipilih tim yang berhak lolos ke babak selanjutnya dan sayang sekali ISI Denpasar gagal lolos ke babak 32 besar atau octofinal rounds.

Tetapi walaupun gagal lolos ke babak selanjutnya tim ISI Denpasat tetap bersemangat mengikuti babak-babak selanjutnya dari NUEDC tahun ini dengan harapan memperoleh masukan dan ilmu khususnya dalam bidang bahasa Inggris untuk ajang serupa dikemudian hari pada khususnya dan dalam penerapan bahasa Inggris di lingkungan kampus ISI Denpasar dalam rangka mensukseskan program ISI go International pada umumnya. Selanjutnya pada babak final NUEDC ’09 Juara I jatuh pada Institut Tehnologi Bandung dan juara II diboyong oleh Universitas Indonesia.

English Debating Contest Sebagai Upaya ISI Denpasar Untuk Go International

English Debating Contest Sebagai Upaya ISI Denpasar Untuk Go International

kokik (Denpasar-Humasisi)Menjelang Dies Natalis VI dan Wisuda Sarjana VII beragam perlombaan  dan acara telah dilaksanakan oleh civitas akademika ISI Denpasar. Salah satunya adalah Lomba  Debat Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa (English Debating Contest) yang dilangsungkan di gedung  Lata Mahosadi pusat Dokumentasi (PUSDOK) ISI Denpasar pada hari Kamis (23/7). Acara tersebut  dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA dan dihadiri oleh Pembantu Rektor I  yang bertindak sebagai ketua panitia Acara Dies Natalis VI Wisuda Sarjana VII, Pj. PR III, Pj. PR IV,  Pj. Dekan FSRD, Jajaran Struktural kedua Fakultas, panitia, dan mahasiswa peserta.

Menurut Ketua Panitia Lomba Debat Bahasa Inggris 2009 yang juga Penjabat Pembantu Rektor III ISI  Denpasar Drs. I Made Subrata, MSi, Lomba debat ini diikuti oleh 24 orang peserta dari kedua Fakultas  yang ada di ISI Denpasar. Hampir semua Program Studi mengirimkan peserta lomba kecuali program Studi Tari, ke depannya akan terus didorong dan dibimbing agar semua Program Studi dapat mengirimkan peserta lomba. Peserta terbanyak berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan perincian 9 dari DKV, 6 dari Desain Interior, 1 orang dari Fotografi. Sedankan dari Fakultas Seni Pertunjukan 2 orang dari Pedalangan dan 3 orang dari Karawitan. Subrata mengharapkan dengan diadakannya lomba debat ini, kemampuan bahasa inggris mahasiswa dapat meningkat sehingga dapat meluaskan wawasan dan networking-nya ke dunia internasional. Subrata juga tidak dpat menyembunyikan rasa bangganya atas antusiasme yang mengikuti lomba dan ke depannya peserta dapat dilibatkan dalam berbagai event-event international seperti pameran, pertukaran mahasiswa, workshop ataupun study banding ke luar negeri.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga acara debat ini berlangsung dan khususnya kepada peserta Lomba Debat ini. Sesuai dengan Visi ISI Denpasar yang berbasis keunggulan lokal dengan  standar internasional, kita sebagai seniman dan desainer tidak bisa  lepas dari  hubungan dengan dunia internasional, apalagi sekarang jaman globalisasi dan digital informasi yang sangat progresif perkembangannya. Jadi kita harus meningkatkan kemampuan bahasa asing kita agar tidak ketinggalan mengenai perkembangan disiplin ilmu yang kita geluti. Prof. Rai juga berencana mengadakan kursus bahasa Inggris gratis bagi mahasiswa yang berprestasi dan khususnya bagi peserta lomba Debat Bahasa Inggris ini, Apalagi kebanyakan mahasiswa peserta lomba ini masih duduk di semester II jadi masih banyak waktu untuk digembleng dan dikembangkan lagi. Ini semata-mata perhatian kampus terhadap peningkatan bahasa inggris mahasiswa agar bisa go international.

Lomba Debat bahasa Inggris ini dibagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final, dan yang bertindak sebagai ajudicator/juri adalah Dr. I Nyoman Suteja, M.Hum (FSP), Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S, M.Hum (FSP) dan Putu Agus Bratayadnya, S.S,M.Hum (FSRD). Setelah melaksanakan lomba adapun Juaranya adalah Juara I Karina Kurniawan, Juara II Septiariwati, Juara III Bagus Adrianto Setiawan, Juara Harapan I diraih oleh Anak Agung Gede Dhamata, Juara Harapan II Shielda Ryandini. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada malam kesenian yaitu pada tanggal 26 Juli 2009. Para juara akan menerima Piala, Piagam penghargaan dan kesempatan untuk dikirim ke Lomba debat bahasa Inggris tingkat nasional. Para peserta mengikuti dengan sangat antusias dan terlihat keakraban diantara mereka meskipun sedang berkompetisi.

Loading...