Students of Karawitan Study Program ISI Denpasar Accompanies the Performance of Bhakti Widya Kahuripan

Students of Karawitan Study Program ISI Denpasar Accompanies the Performance of Bhakti Widya Kahuripan

Photo: The gamelan players from the Karawitan Study Program of ISI Denpasar in the Performance of Bhakti Widya Kahuripan at Pura Pasar Agung, Batur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Sunday (3/3).

Indonesian Institute of the Arts (ISI) Denpasar-Bali held the Bhakti Widya Kahuripan “Cupak Gerantang Anglanglang Dharma” at Pura Pasar Agung, Batur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Sunday, March 3, 2024, evening.

The composition of the Karawitan Study Program, Faculty of Performing Arts, ISI Denpasar, became the main accompaniment in the dance drama “Cupak Gerantang Anglanglang Dharma”. Not only that, the Balinese gamelan also complemented the performance by accompanying the Kakuwung War Dance and Rejang Sadhyang Ulu Rani, and presenting Tabuh Kebyar Dang Citta Utsawa and Tabuh Gambang Suling as the opening acts.

This monumental and harmonious traditional Balinese music piece was composed by three prominent lecturers from the Faculty of Performing Arts, ISI Denpasar, namely Dean Dr. I Ketut Garwa, Coordinator of the Karawitan Arts Study Program I Nyoman Kariasa, M.Sn., and Head of the Performing Arts Education Study Program Laboratory, I Wayan Diana, S.Sn., M.Sn.

Photo: The gamelan players from the Karawitan Study Program of ISI Denpasar in the Performance of Bhakti Widya Kahuripan at Pura Pasar Agung, Batur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Sunday (3/3).

According to the Coordinator of the Karawitan Arts Study Program I Nyoman Kariasa, M.Sn., the composition of the percussion for the Bhakti Widya Kahuripan performance has been prepared and practiced with students for 2 months, starting from January 2024. A total of 24 percussionists contributed to perfecting this work. They consisted of 4 lecturers, 3 educational staff, and 17 students of the Karawitan Arts Study Program.

“This composition is a form of realization of the learning outcomes that students of Karawitan Study Program have obtained and demonstrates their dedication to the rich values and beauty of traditional Balinese art,” he said.

Nyoman Kariasa hopes that this performance will not only enrich the local community’s artistic insight but also serve as tangible evidence of the sustainability of Bali’s cultural heritage that needs to be preserved and appreciated by younger generations. “With the spirit of Bhakti Widya Kahuripan, ISI Denpasar continues to play an active role in preserving and developing traditional arts as an integral part of Indonesia’s cultural identity,” he said. (ISIDps/Humas-RT)

Students of Karawitan Study Program ISI Denpasar Accompanies the Performance of Bhakti Widya Kahuripan

Garapan Tabuh Prodi Karawitan ISI Denpasar Iringi Pergelaran Bhakti Widya Kahuripan

Foto: Para penabuh dari Prodi Seni Karawitan ISI Denpasar dalam Pergelaran Bhakti Widya Kahuripan di Pura Pasar Agung, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (3/3).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar Bhakti Widya Kahuripan “Cupak Gerantang Anglanglang Dharma” di Jaba Pura Pasar Agung, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu, 3 Maret 2024, malam.

Karya tabuh garapan Program Studi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Denpasar menjadi pengiring utama dalam sendratari “Cupak Gerantang Anglanglang Dharma”. Tidak hanya itu, penabuh juga melengkapi pertunjukan dengan mengiringi Tari Baris Kakuwung dan Rejang Sadhyang Ulu Rani, serta menyuguhkan Tabuh Kebyar Dang Citta Utsawa dan Tabuh Gambang Suling sebagai pembuka acara.

Karya musik tradisional Bali yang monumental nan harmonis ini disusun oleh tiga dosen terkemuka dari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar, yaitu Dekan Dr. I Ketut Garwa, Koordinator Program Studi (Prodi) Seni Karawitan I Nyoman Kariasa, M.Sn., dan Kepala Laboratorium Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, I Wayan Diana, S.Sn., M.Sn.

Foto: Para penabuh dari Prodi Seni Karawitan ISI Denpasar dalam Pergelaran Bhakti Widya Kahuripan di Pura Pasar Agung, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (3/3).

Menurut Koordinator Prodi Seni Karawitan I Nyoman Kariasa, M.Sn., garapan tabuh untuk pergelaran Bhakti Widya Kahuripan telah dipersipakan dan dilatih bersama mahasiswa selama 2 bulan, dimulai sejak Januari 2024. Sebanyak 24 penabuh turut berkontribusi dalam menyempurnakan karya ini. Mereka terdiri dari 4 dosen, 3 tenaga kependidikan, dan 17 mahasiswa Prodi Seni Karawitan.

 “Garapan ini sebagai bentuk aktualiasai hasil pembelajaran yang telah diperoleh mahasiswa Prodi Seni Karawitan serta menunjukkan dedikasi mereka terhadap seni tradisional Bali yang kaya akan nilai dan keindahan” ujarnya.

Nyoman Kariasa berharap pergelaran ini tidak hanya memperkaya wawasan seni masyarakat lokal, tetapi juga menjadi bukti nyata akan keberlanjutan warisan budaya Bali yang perlu dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi muda. “Dengan semangat Bhakti Widya Kahuripan, ISI Denpasar terus berperan aktif dalam memelihara dan mengembangkan seni tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia” tuturnya. (ISIDps/Humas-RT)

Photo: The gamelan players from the Karawitan Study Program of ISI Denpasar in the Performance of Bhakti Widya Kahuripan at Pura Pasar Agung, Batur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Sunday (3/3).

Photo: The gamelan players from the Karawitan Study Program of ISI Denpasar in the Performance of Bhakti Widya Kahuripan at Pura Pasar Agung, Batur Village, Kintamani District, Bangli Regency, Sunday (3/3).

According to the Coordinator of the Karawitan Arts Study Program I Nyoman Kariasa, M.Sn., the composition of the percussion for the Bhakti Widya Kahuripan performance has been prepared and practiced with students for 2 months, starting from January 2024. A total of 24 percussionists contributed to perfecting this work. They consisted of 4 lecturers, 3 educational staff, and 17 students of the Karawitan Arts Study Program.

“This composition is a form of realization of the learning outcomes that students of Karawitan Study Program have obtained and demonstrates their dedication to the rich values and beauty of traditional Balinese art,” he said.

Nyoman Kariasa hopes that this performance will not only enrich the local community’s artistic insight but also serve as tangible evidence of the sustainability of Bali’s cultural heritage that needs to be preserved and appreciated by younger generations. “With the spirit of Bhakti Widya Kahuripan, ISI Denpasar continues to play an active role in preserving and developing traditional arts as an integral part of Indonesia’s cultural identity,” he said. (ISIDps/Humas-RT)

Rapat Umum Dosen dan Mahasiswa Prodi Karawitan ISI Denpasar

Rapat Umum Dosen dan Mahasiswa Prodi Karawitan ISI Denpasar

Dalam menunjang keberhasilan pengajaran dan IKU Prodi Karawitan, tim dosen Karawitan ISI Denpasar melakukan rapat koordinasi bersama mahasiswa semester 2, 4, dan 6 Prodi Karawitan yang juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn, WD 2 Bapak Dr.I Gede Yudarta, S.Skar.,M.Si, WD 3 Bapak Kadek Widnyana, S.Sn.,M.Sn, dan juga turut diundang ibu Dr. Dra. Ni Luh Sustuawati. M.Pd selaku narasumber program PKM dan MBKM.
Acara dibuka oleh Kaprodi Karawitan I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn dilanjutkan dengan sambutan WD 3 Bapak Kadek Widyana, S.Sn.,MSi terkait kemahasiswaan. Dilanjutkan informasi dari ibu Dr. Dra. Ni Luh Sustuawati. M.Pd, terkait dengan program PKM untuk Mahasiswa Karawitan.

Pada rapat koordinasi ini membahas beberapa agenda Prodi Karawitan dalam rangka peningkatkan kwalitas pembelajaran menuju ketercapaian lulusan yang unggul. Disampaikan dalam hal ini, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) khususnya bagi mahasiswa semester 6.

Kegiatan Rapat Prodi Karawitan
Dokumentasi, Prodi Karawitan ISI Denpasar, 2023

Ibu Dr. Dra. Ni Luh Sustuawati. M.Pd menyampaikan bahwa di dalam program MBKM ada 9 kegiatan yang harus diketahui dan dipahami oleh mahasiswa yakni; Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, dan Wirausaha. Terkait dengan hal tersebut, sebelumnya juga sudah diadakan workshop penulisan proposal oleh Institut Seni Indosesia Denpasar kepada mahasiswa. Para mahasiswa dianjurkan untuk menulis proposal di PKM (Program Krativitas Mahasiswa). Diinformasikan bahwa, jika mahasiswa berhasil memenangkan proposal PKMnya akan mandapat kemudahan 4-7 SKS sebagai pengganti beban mata kukiah mahasiswa. IKU 1, lulusan mendapatkan kemudahan pekerjaan. IKU 2, mahasiswa mendapat pengalaman pembelajaran di luar kampus. Pengumpulan proposal hingga akhir Pebruari 2023 ini. Disarankan mahasiswa secara proaktif menulis dengan ide gagasan kreatif dalam penciptaan. Banyak hal yang dapat dijadikan sumber ciptaan dari kehidupan sosial, budaya, dan sebagainya. Dibutuhkan niat dan kerja keras serta keseriusan dalam menunjukan potensi diri. Prodi Karawaitan sebagai bunga seni pertunjukan di Kampus ISI diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional. Bagi dosen juga dipandang penting melakukan penelitian guna menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi menyangkut terkait IKU 3 yakni dosen berkegiatan di luar kampus. Hasil kerja dosen juga mengacu pada IKU 5, yakni hasil kerja dosen mendapat kontribusi dalam pengabdian masyarakat menyangkut BKD. Ditambahkan juga para pendamping dosen mendapat uang penghargaan apabila prposalnya dinyatakan lolos.

Dosen dan Mahasiswa Prodi Karawitan
Dokumentasi, Prodi Karawitan ISI Denpasar 2023

Kaprodi menjelaskan program MBKM semeter 6 disebar di 8 kabupaten se-Bali. MBKM semeter 6 harus melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing sebelum proposal disetorkan ke Prodi Karawitan. Nilai MBKM dalam KKNT mendapatkan bobot 20 sks di dalamnya ada 5 program yakni; studi kasus 3 sks, Promosi dan Pemasaran Digital 3 sks, workshop 3 sks, seminar 3 sks, Literasi Karawitan 2 sks, Karawitan Mengabdi/mencipta atau berkarya 6 sks. Mahasiswa harus membuat projek yang berbeda-beda dengan mahasiswa lainnya dalam 1 tempat. Mahasiswa harus melakukan observasi kentempat KKNT, mengggali kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Metode apa yang digunakan, serta pencarian literatur. Mahasiswa harus melakukan bimbingan proposal terlebih dahulu. Termasuk pembekalan tentang tata krama. Dalam hal ini juga dibagi dosen pembimbing sesuai jumlah mahasiswa. Mahasiswa menyiapkan proposal dan membuat Pakta Intergritas, wajib melalukan bimbingan sebanyak 16 X pertemuan.

Ditambahkan “terkait perubahan jadwal mata kuliah. Kiss Method pada masing- masing Mata Kuliah yang ada pada semester genap. Dalam Karawitan Golongan Tua misalnya menggunakan model pembelajaran Kiss Method yakni Berbasis kasus: merujuk pada teori, paktek, analisis kasus. Di dalam rate waktu pengajaran yang panjang, diperlukan strategi pengajaran. Mata kuliah yang mendapat 4 sks, diampu oleh 4 dosen dengan durasi waktu yang cukup lama. Kelas teori dengan nilai 2 sks diampu oleh 2 dosen, dengan pembagian pertemuan 1-8 dalam setiap dosen pengampu. Rektor ISI Denpasar telah merancang pemerataan jam mengajar di kalangan kampus ISI Denpasar guna menciptakan iklim pengajaran yang kondusip, nyaman, serta semata demi kemajuan kampus ISI Denpasar menuju perguruan tinggi seni terbaik di Indonesia.

Dosen dan Mahasiswa Prodi Karawitan
Dokumentasi, Prodi Karawitan ISI Denpasar 2023

Dasawarsa ISI Denpasar: Gelar Lomba Karya Cipta Seni Pertunjukan

Dasawarsa ISI Denpasar: Gelar Lomba Karya Cipta Seni Pertunjukan

Salah satu adegan dalam lomba karya cipta seni pertunjukan

Salah satu adegan dalam lomba karya cipta seni pertunjukan

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. Pedalangan).

Denpasar- Dalam rangka memperingati Dies Natalis X dan Wisuda Sarjana Seni XI, Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar mengadakan Lomba Karya Cipta pada tanggal 25 Juli 2013, bertempat di Gedung Candra Metu ISI Denpasar. Mahasiswa FSP yang terdiri dari 4 prodi yaitu Seni Tari, Karawitan, Pedalangan dan Sendratasik dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan semester mereka yaitu semester II, IV dan VI. Menurut Dekan FSP ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., karya cipta yang ditampilkan para mahasiswa adalah drama tari inovasi, sehingga semua jurusan mampu tampil bergabung menjadi sebuah garapan yang sangat menarik. “Menggabungkan semua jurusan pada satu garapan seni akan mampu menjalin komunikasi antar mahasiswa dalam menciptakan garapan, sehingga akan tercipta kebersamaan dan saling mengisi kekosongan” uangkap I Ketut Garwa seraya menyambut salah satu kelompok yang terdiri dari 70 orang. Walaupun lomba terdiri dari 3 kelompok namun penilaian lomba sangat trasparan. Penilaian melibatkan juri-juri dari luar yaitu dari SMKN 3 Sukawati, IHDN Denpasar dan Pemkab Tabanan yang mengutus I Wayan Juana alias Dadong Rerod sebagai juri.

karya cipta 1Lomba yang berlangsung malam hari dihadiri oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum beserta pejabat struktural lainnya. Dr. Arya tak dapat menyembunyikan rasa bangga atas kreativitas yang ditampilkan para mahasiswa dalam adu kebolehan. Tak jarang drama tari memunculkan adegan-adegan kocak yang mempu menghibur para penonton. Penampilan pertama dibawakan oleh mahasiswa semester VI yang membawakan drama inovasi berjudul NI Tuung kuning, selanjutnya semester II berjudul Sumantri dan semester IV dengan judul garapan I Godogan. karya cipta

Para peserta yang menampilkan sekitar 40 menit pada setiap pertunjukkan melahirkan juara yaitu Juara pertama diraih oleh semester IV, Juara kedua oleh semester VI dan juara ketiga diraih oleh semester II.

Loading...