by admin | Aug 25, 2009 | Berita
Denpasar– Sebanyak 25 dosen yang terdiri dari 12 dosen dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 13 dosen dari Fakultas Seni Rupa dan Desain), mengikuti penataran program pendekatan terapan (Applied Approach) atau biasa dikenal dengan AA. Menurut ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) ISI Denpasar, Drs. I Wayan Gulendra, M.Sn., pelatihan Program Pelatihan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan AA adalah salah satu usaha lembaga untuk meningkatkan mutu dosen yang profesional dalam melakukan proses pembelajaran, selain melalui peningkatan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam memahami berbagai teori pembelajaran yang seharusnya dipahami dan dilaksanakan secara baik dan benar dalam pembelajaran. Paradigma pendidikan telah mengalami perubahan yang sangat pesat, dengan adanya rekonstruksi kurikulum yang berbasis kompetensi. Cara pembelajaran yang terencana baik metode maupun pemilihan media pembelajaran dengan penggunaan teknologi informasi. Pemahaman metode dan media pembelajaran sangat penting bagi para dosen, karena pembelajaran merupakan satu proses interaksi yang sistematis untuk mencapai proses perubahan peningkatan intelektual dan pola tindak bagi peserta didik.
Sementara Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A saat membuka acara Pelatihan AA menyampaikan, pengertian kompetensi sebagaimana dijabarkan dalam Kepmendiknas adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Elemen-elemen kompetensi itu sendiri meliputi: (1) kompetensi dalam artian memiliki kepribadian yang terpuji; (2) kompetensi dalam penguasaan ilmu dan ketrampilan; (3) kompetensi dalam arti kemampuan berkarya atau bekerja jika kelak setelah mereka menamatkan perkuliahan; (4) kemampuan untuk bersikap dan berprilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; dan, (5) kemampuan untuk memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Kompetensi juga berarti kecakapan hidup (life skill) yaitu kompetensi riil yang diharapkan oleh mahasiswa kelak kalau mereka menjadi sarjana, baik dalam pola kompetensi dasar maupun instrumental.
Program Pendekatan Terapan (Applied Approach) berlangsung dari tanggal 25 – 27 Agustus 2009 yang bekerjasama dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Udayana, diantaranya Prof. Dr. Windia, Prof. Aron Mbete, Prof. Nyoman Norken, Dr. Nyoman Rai, Dr. Gd. Wijana, Prof. Ketut Sudibya, Dr. M. Alit Karyawan, Prof. Sayang Yupardi, Dr. W. Simpen serta Dr. I Nengah Sujaya.
by admin | Aug 18, 2009 | Berita
Laporan Tisna Andayani
Asti Pertiwi
Semangat dari ibu-ibu yang merupakan gabungan dari para Dosen, pegawai termasuk mahasiswi ISI Denpasar ini memang patut diancungi jempol! Dari sekian banyak kegiatan yang ada di ISI Denpasar kehadiran ASTI Pertiwi mampu memberikan nuansa baru bagi para penontonnya. Termasuk penampilan mereka di Ajang Pameran Pendidikan Nasional 2009 tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2009, yang bertempat di halaman Gedung DEPDIKNAS Jakarta. Persiapan sudah dilakukan sekitar 1 bulan sebelum keberangkatan rombongan ASTI Pertiwi, bahkan ibu-ibu merelakan jam makan siangnya dipercepat guna memenuhi target latihan. Tapi sekali lagi semangat mereka sungguh luar biasa! Diluar kesibukan mereka untuk menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tannga mereka juga harus menunaikan tugasnya sebagai seorang PNS dan juga ikut maseka (istilah bali yang digunakan untuk sebuah perkumpulan) di ASTI Pertiwi ini.
Menjelang keberangkatan 56 orang terdiri dari anggota, pembina sekaligus crew ASTI Pertiwi mengadakan persembahyangan bersama di Pura ISI Denpasar memohon petunjuk serta perlindungan Beliau semoga perjalanan ASTI Pertiwi ke Jakarta berjalan lancar dan dapat melakukan pementasan secara maksimal. Pada saat-saat latihan terakhir kami benar-benar mempersiapkan diri baik dalam menyatukan gamelan yang kita mainkan dengan beberapa tarian diantaranya Tari Pendet yang dibawakan oleh anak-anak siswi SLB dibantu juga oleh mahasiswi ISI Denpasar. Yang agak sulit adalah membawakan iringan untuk Tari Satya Brasta karena sebelumnya ibu-ibu ASTI Pertiwi belum pernah membawakannya, tetapi dengan latihan yang extra kami semua akhirnya menguasai iringan tersebut. Dan yang paling menarik ibu-ibu ASTI Pertiwi juga mejangeran (menyanyi sambil menari) para pembina yang terdiri dari bapak-bapak dosen karawitan juga tidak mau kalah karena mereka juga turut serta mejangeran.
Di Akhir pementasan ASTI Pertiwi di Jakarta kali ini, juga dimeriahkan oleh para dosen dan juga mahasiswi yang menyanyikan lagu Kebyar-kebyar ciptaan alm.Gombloh, lagu kenangan Kisah-kasih di Sekolah dan juga lagu wajib Insan Mandiri yang sedang disosialisasikan oleh DEPDIKNAS yang diharapkan mampu dinyanyikan oleh seluruh generasi muda Indonesia. Mendiknas, Bapak Prof Dr. Bambang Sudibyo MBA juga menyanyikan sebuah lagu dengan judul “ My Way “ diiringi oleh bapak-bapak Profesor dan juga para Doktor dilingkungan DEPDIKNAS yang tergabung dalam De’Monev band. Beliau mengatakan bahwa dari lagu ini beliau mendapatkan sebuah filosofi bagi perjalanan hidupnya yakni “Long Life Learning” yang beliau terjemahkan sebagai berikut “Tidak ada kata terlambat bagi kita semua untuk terus belajar dan belajar disepanjang hidup kita. Hendaknyalah generasi muda kita tetap semangat untuk belajar demi masa depan yang gemilang”. Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA mengakhiri nyanyian beliau dengan menyanyikan sebuah lagu tradisional Jawa (matembang) yang berisi tentang wejangan kepada seluruh generasi muda penerus bangsa Indonesia.
Rasa lelah kami semuanya sirna disaat kami mendapat applause yang meriah dari para pengunjung pameran, rasa lapar bisa kami ibaratkan terbayar dengan tepuk tangan penonton siang itu. Tidak sia-sia perjuangan para ibu-ibu ini menempuh perjalanan sepanjang Bali – Jakarta yang menempuh 2 hari 1 malam bahkan salah satu bis kami tepatnya bis 2 mengalami kerusakan di Semarang sehingga harus menempuh 41 jam hingga bisa sampai di Jakarta keluh Liz salah seorang mahasiswi dharmasiswa dari London yang kebetulan berada di bus 2. Tapi kembali kepuasan kami bisa menampilkan ASTI Pertiwi di Jakarta adalah sebuah prestasi yang gemilang. Mudah-mudahan semangat ini akan selalu terjaga dan tentunya kami semua berharap Bapak Rektor ISI Denpasar tetap memberikan kepercayaannya kepada kami dan siap untuk berlaga di ajang Internasional sesuai dengan motto “Go International” yang sedang digalakkan oleh bapak Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA. Bagaimana ibu-ibu ASTI Pertiwi, tentunya sudah tidak sabar lagi untuk bisa Go International?
by admin | Jul 28, 2009 | Agenda, Berita
tampak Anggota Senat Akademik ISI Denpasar dan Rektor ISI sedang berfoto dengan Wisudawan Peraih IPK Tertinggi Tahun 2009
(Denpasar-Humasisi) Sebanyak 123 orang mahasiswa calon wisudawan ISI Denpasar Hari Selasa (28/7) resmi diwisuda di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Rektor PTN/PTS/Poltek se-Bali, Koordinator Kopertis Wil VIII, Bapak Bupati/Walikota se-Bali, Dewan Penyantun ISI Denpasar, Anggota Senat akademik ISI Denpasar, ketua BKS PT Seni se-Indonesia, Civitas Akademika ISI Denpasar, Mahasiswa calon wisudawan beserta keluarga dan para undangan lainnya, tumpah ruah menjadi satu, menyaksikan Wisuda Sarjana VII ISI Denpasar. Para undangan dikejutkan dengan prosesi bedel atau penjemputan anggota senat yang khas dan disuguhi Tari Kebesaran ISI Denpasar yaitu Siwa Nataraja. Tarian ciptaan Swasti Bandem ini tampak anggun dan megah ditarikan oleh dosen dan mahasiswa ISI Denpasar. Penontonpun terpukau dan merasa bangga dapat melihat tari kebesaran ini karena memang tarian ini tidak sembarangan ditarikan, hanya pada acara khusus saja.
Dalam laporannya Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA melaporkan bahwa untuk Wisuda Sarjana VII ini akan diwisuda 123 orang mahasiswa lulusan tahun akademik 2008/2009. Dengan perincian 46 orang dari Fakultas Seni Pertunjukan dan 77 orang dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, 18 orang dari PS Tari, 24 PS Karawitan dan 4 dari PS Pedalangan. Sedangkan untuk di FSRD PS Seni Rupa Murni 34 orang, PS Desain Interior 8 orang, PS DKV 26 orang, Kriya Seni 6 orang dan Fotografi 2 orang. Dengan diwisudanya 123 orang pada wisuda kali ini, maka sejak tahun 1973 hingga tahun 2009 (dari ASTI-STSI-ISI) telah berhasil meluluskan 1971 orang meliputi Sarjana Muda, Seniman Setingkat Sarjana dan Sarjana Seni. Pada kesempatan tersebut juga Rektor ISI Denpasar memberikan gembaran perkembangan selama 5 tahun yang juga merupakan bahan evaluasi terhadap kinerja yang dicapai dan sekaligus sebagai pertanggung jawaban rektor ISI Denpasar masa Bhakti periode tahun 2004-2009.
Acara Wisuda ini juga diisi dengan Orasi Ilmiah berjudul “Tantangan Bagi Seni Pada Millenium Pasca Modern” yang dibawakan oleh Prof. Dr. Bambang Sugiharto seorang Guru Besar Filsafat dan Estetika di Universitas Parahyangan dan FSRD ITB. Prof. Bambang menjelaskan bagaimana posisi duni Seni di Era Postmodern ini dari segi estetika dan fungsinya. Sementara itu juga diumumkan daftar Peserta Wisuda Sarjana Seni VII dengan Indeks prestasi Komulatif tertinggi ISI Denpasar tahun 2009 yaitu I Gede Made Indra Sadguna dari Jurusan Karawitan dengan IPK 3,94, I B Surya Peradantha dari Jurusan Seni Tari dengan IPK 3,91 dan I Wayan Mulyana dari Pedalangan dengan IPK 3, 77. Salah satu peraih IPK Tertinggi tahun 2009 I B Surya Peradantha merasa bangga dan gembira atas teripilhnya dia sebagai salah satu penerima mahasiswa peraih IPK Tertinggi tahun 2009 ini dan sudah barang tentu bersamaan dengan wisuda Sarjana Seni VII. Gus Surya juga mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan para dosen selama ini dan berpesan agar pendidikan di ISI Denpasar terus ditingkatkan dengan program yang kompetitif dan up to date.
Suasana gedung Natya Mandala berubah menjadi ceria setelah acara wisuda berakhir. Rasa haru, bangga dan gembira bercampur-aduk diantara para wisudawan dan keluarganya, menjadi pemandangan yang sangat indah. Menjadi Sarjana bukan merupakan akhir dari perjuangan, namun awal dari pembuktian kapabilitas keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah, dalam menghadapi tantangan kehidupan dan karier yang sangat kompetitif.
by admin | Jul 25, 2009 | pengumuman
Pada hari ini, Sabtu tanggal 25 Juli 2009. Bertempat di Ruang Dosen Program Studi Fotografi, FSRD Institut Seni Indonesia Denpasar. Telah dilakukan seleksi dan penjurian pemenang atas karya peserta lomba foto dalam rangka dies natalis VI/2009 yang diikuti oleh 32 orang peserta dari kalangan siswa SMA/SMK, Mahasiswa dan Umum dengan jumlah karya sebanyak 175 karya foto.
Penilaian dilakukan oleh 3 (tiga) orang juri dari unsur akademisi fotografi dari PS. Fotografi ISI Denpasar, yaitu :
– Drs. I Nengah Wirakesuma, M.Sn.
NIP. 132 006 566
– I Made Saryana, S.Sn. M.Sn.
NIP. 132 126 024
– I Made Bayu Pramana, S.Sn.
NIP. 198410022008121003
Didampingi oleh ketua panitia yang juga ketua PS. Fotografi ISI Denpasar I Komang Arba Wirawan, S.Sn. M.Si.
Tahap penjurian dilakukan dengan seleksi berbagai unsur meliputi : ide, teknis, tampilan dan unsur non teknis lainnya. Sehingga terpilih 25 foto nominator, yang kemudian diseleksi kembali menjadi 13 foto terpilih. Pada tahap akhir kemudian ditentukan Juara I, II, III masing-masing satu orang pemenang dan 10 Pemenang nominasi.
Dalam penilaian yang dilakukan, juri mendapatkan komposisi pemenang sebagai berikut :
a. Juara I : I B Andi Sucirta Judul : Melukat
Nilai : 195
Juara I : I B Andi Sucirta Judul: Melukat
b. Juara II : I Kadek Puriartha Judul : Ngaben
Nilai : 190
Juara II: I Kadek Puriartha Judul : Ngaben
c. Juara III : I Made Dana Judul : Kehidupan desa Tenganan
Nilai : 185
Juara III: I Made Dana Judul : Kehidupan desa Tenganan
d. 10 Pemenang Nominasi :
1. Anom Manik Agung Judul : Tri Datu
2. Putra Djaja Tjandra Wisnu Judul : And The Ritual Begin
3. I Made Arya Dwita (Dedok) Judul : Makepung
4. I Made Adi Darmawan Judul : Mepeed
5. M. Abu Hasan Judul : Sang Hyang Jaran
6. I B Ngr. Primarta Judul : Maestro
7. Agung Wijaya Judul : Ogoh-ogoh
8. R. Agus Andy Tri Kusuma J Judul : Barong Landung
9. Aryo Agung W Judul : Pelayananan PadaMu hingga renta
10. Melinda Louise Tanan Judul : Steps to the temple
Demikian berita acara penjurian dan penetapan pemenang lomba foto dies natalis VI/2009 ISI Denpasar ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 25 Juli 2009
Koordinator lomba foto
Pj. Ketua PS. Fotografi FSRD ISI Denpasar
I Komang Arba Wirawan, S.Sn. M.Si.
NIP. 132304038
Mengetahui :
Juri
1.Drs. I Nengah Wira Kesuma, M.Sn.
NIP. 132 006 566
2.I Made Saryana, S.Sn. M.Sn.
NIP. 132 126 024
3.I Made Bayu Pramana, S.Sn.
NIP. 198410022008121003
by admin | Jul 24, 2009 | pengumuman
Dalam rangka Dies Natalis Institut Seni Indonesia Denpasar yang ke-6 dan Wisuda Sarjana VII 2009, Fakultas Seni Rupa dan Desain Jurusan Seni Rupa Murni mengadakan Lomba Mewarnai, Menggambar dan Melukis tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Bali dengan mengambil tema KERAGAMAN BUDAYA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA. Adapun kriteria penilaian lomba sebagai berikut:
1. Kreativitas
2. Estetika
3. Kesesuaian dengan ketentuan Tema, baiK tradisi maupun modern.
Sesuai dengan keputusan Dewan juri sebagai pemenang lomba sebagai berikut:
1. MEWARNAI TINGKAT TK
juara 1: MADE AGUNG PRASETYA-TK Srikandi-nilai 270
juara 2: I MADE VINANDITHA-TK Harapan-nilai 250
Juara 3:DENISIA PUTRI KUSUMA-SJP-nilai 240
juara Harapan 1: A. A. ALIT DHARMAa-TK Laksana Kumara-nilai 200
Juara Harapan 2: IRA-SJP-nilai190
Juara Harapan 3: CHESNA ADHA SASTRAWAN-TK Aisiyah-nilai170
2. MENGGAMBAR TRADISI TINGKAT SD
juara 1: APRILIANTI WAHYUNINGSIH-SD RSBI-nilai 240
juara 2: I MADE GEDE JULIARTA-SD N0. 6 Kesiman-nilai 210
Juara 3:I PT. HUWYA BAGUS UTAMA-SD Saraswati 5 Denpasar-nilai 200
3. MELUKIS MODERN TINGKAT SD KELAS 1-3
juara 1: KADEK ARYA DWI SIYAPRAYOGA-SD No Kesiman-nilai 270
juara 2:ANANDHA SWARI-SD 1 Peguyangan-nilai 240
Juara 3: GEDE AKSHA DIVA WIYAMANU-SD Cipta Dharma-nilai 225
juara Harapan 1: AURYO ARTANUWIJAYA-SD 3 Saraswati-nilai 210
Juara Harapan 2: DEWA GEDE A. ASTINA WIRAYUDHA-SD 2 Panjer-nilai 180
Juara Harapan 3: NI PUTU GITA MELIA SARI-SD-nilai175
4.MELUKIS MODERN TINGKAT SD KELAS 4-6
juara 1: PUTU KRISNA ARYNASTA-SD No 2 Panjer-nilai 270
juara 2:M. RIDHA FIRDAUS-SD Muhamadiyah 1-nilai 255
Juara 3: ANNISYA AEZAHRA-SD Taman Rama-nilai 240
juara Harapan 1: PRADNYA PARAMITHA-SD 1 Sumertha-nilai 225
Juara Harapan 2: PUTU RAHABISTARA-SD Anugrah-nilai 210
Juara Harapan 3: GITA BUDI P.-SD 6 Saraswati-nilai180
5.MENGGAMBAR TRADISI TINGKAT SMP
juara 1: TANGKAS MADE PRIYAKA-SMP PGRI 2 Dps-nilai 270
juara 2:NYOMAN SANJAYA-SMP 2 DPS-nilai 240
Juara 3: I KETUT SANJAYA-SMP 2 DPS-nilai 230
juara Harapan 1: I PUTU ADI PUTRA WIWANA-SMP 1 Tegalalang-nilai 225
Juara Harapan 2: I KADEK ADI PUTRA WIJAYA-SMP 1 Tegalalang-nilai 220
Juara Harapan 3: KETUT NUGRAHA JATI.-SMP PGRI 2 DPS-nilai210
6. MELUKIS MODERN TINGKAT SMP
juara 1: I LUH PUTU REGITA SEPTA-SMP 3 Dps-nilai 270
juara 2:I GEDE BAGUS BARANA P.-SMP 1 DPS-nilai 240
Juara 3: I G. A. NARAYAN T.-SMP 1 DPS-nilai 210
juara Harapan 1: I GAB PARAMESWARA-SMP 1 DPS-nilai 195
Juara Harapan 2: I GD. MARANTIKA YOGANANDA S.-SMP 1 DPS-nilai 190
Juara Harapan 3: CLARA ALUERINA H..-SMP 1 DPS-nilai180
7.MENGGAMBAR TRADISI TINGKAT SMA/SMK
juara 1: TANGKAS GEDE ADHI PRATAMA-SMAN 7 Dps-nilai 87
juara 2:PUTU ADI SATYA WIGUNA-SMAN 4 DPS-nilai 86
Juara 3: I PUTU GEDE NOVA WIJAYA-SMAN 6 DPS-nilai 84
juara Harapan 1: I NYOMAN B. SATRIAWAN-SMAN 2 DPS-nilai 81
Juara Harapan 2: I GD. ADI PRIANATA PUTRA-SMPAN 2 DPS-nilai 80
Juara Harapan 3: I GD. RIAN PRISETIAWAN.-SMAN 4 DPS-nilai79
8.MELUKIS MODERN TINGKAT SMA/SMK
juara 1: ANDIKA SAPUTRA-SMAN 4 DPS-nilai 95
juara 2:AYU PUTU HENNY ABRINA PUTRI-SMK 1 SUKAWATI-nilai 92
Juara 3: I NYOMAN KARIYASA.-SMK1 SUKAWATI-nilai 88
juara Harapan 1: KARINA MEGA PUSPITASARI-SMAN 7 DPS-nilai 86
Juara Harapan 2: MD. TRIARTINI MUDA RAHAYU-SMA-nilai 82
Juara Harapan 3: NI KADEK HENY SAYUKTI-SMAN 3 DPS-nilai81
Penyerahan Hadiah akan dilaksanakan bertepatan dengan Malam Kesenian Dies Natalis VI ISI Denpasar pada tanggal 26 Juni 2009 malam.