ISI Denpasar (Bali) Raih Klaster Utama pada Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

ISI Denpasar (Bali) Raih Klaster Utama pada Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Foto: Capaian Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ISI Denpasar pada aplikasi SINTA

INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) berhasil meraih Klaster Utama berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini Berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 tanggal 28 Desember 2023 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

ISI Denpasar menjadi salah satu dari 193 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik se-Indonesia peraih Klaster Utama. Terdapat 5 klaster untuk capaian kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yakni Klaster Mandiri, Klaster Utama, Klaster Madya, Klaster Pratama, dan Klaster Binaan (Pra-kualifikasi).

Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP) ISI Denpasar, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn menyatakan capaian Klaster Utama menunjukkan peningkatan kinerja ISI Denpasar dari segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pelaporan data kinerja dibadingkan periode tahun 2017 – 2019.  “Menyandang Klaster Utama, ISI Denpasar memiliki akses lebih beragam ke sejumlah skema riset dan pengabdian kepada masyarakat untuk peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Dr. Suardana

Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. ISI Denpasar mampu meningkatkan klaster dari Klaster Madya menjadi Klaster Utama. “Terima kasih untuk Tim LPPMPP atas kinerjanya, para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kinerja penelitian kita. Mari tingkatkan lagi untuk menuju ISI Denpasar (Bali) klaster Mandiri dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Universitas Ciputra “Knowledge Sharing” di ISI Denpasar

Universitas Ciputra “Knowledge Sharing” di ISI Denpasar

logo isiKiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen PS. TV dan Film).

Denpasar- Universitas Ciputra yang unggul dan terkenal dalam bidang kewirausahaan atau entrepreneurship menggelar seminar di ISI Denpasar, pada Kamis, 19 Desember 2013 bertempat di Gedung Citta Kelangen lantai II ISI Denpasar. Knowledge sharing yang diberikan merupakan hasil penelitian yang berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Desain Komunikasi Visual Berbasis Entrepreneurship. Sedangkan materi seminar yang diberikan di ISI Denpasar adalah Kewirausahaan dalam Pendidikan Seni dan Desain; Apa dan Bagaimana Mengajarkannya? Acara yang berlangsung sehari diikuti oleh 30 dosen dan mahasiswa ISI Denpasar dari dua fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Adapun pemateri dari Universitas Ciputra adalah Christian Anggrianto, S.Sn., M.M dan Michael N. Kurniawan, S.Sn sebagai dosen di Universitas Ciputra. Dipilihnya Bali sebagai tempat desiminasi hasil penelitian karena Bali sebagai salah satu bagian terpenting dari industri kteatif Indonesia, Bali juga memiliki peluang yang besar untuk terciptanya bisnis-bisnis baru berkaitan dengan industri kreatif yang dapat langsung berinteraksi dengan pasar global.

Pada kesempatan tersebut pemateri dari Universitas Ciputra diterima oleh jajaran dekanat dari Fakultas seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa. Sambutan selamat datang disampaikan oleh Pembantu Dekan III FSP ISI Denpasar, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd. Dalam ucapan selamat datang, Dr. Sustiawati menghaturkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan ISI Denpasar untuk mendapatkan informasi dan strategi dalam pengajaran kewirausahaan dalam dunia pendidikan. Selain itu kegiatan ini sebagai jembatan awal untuk menjalin hubungan kerjasama antara ISI Denpasar dengan Universitas Ciputra.

Lewat Penelitian, Dokumentasi dan Inventarisir Kesenian NTB, Usaha ISI Denpasar Dalam Melindungi Seni Budaya Indonesia

Lewat Penelitian, Dokumentasi dan Inventarisir Kesenian NTB, Usaha ISI Denpasar Dalam Melindungi Seni Budaya Indonesia

NTB

3 dosen ISI Denpasar tengah mengapit salah satu seniman tua Tari Batek Baris di Lingsar-NTB (Y. Rawiti). Inset: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA

Denpasar-Ditengah gencar-gencarnya pemberitaan tentang klaim Tari Pendet oleh pihak Malaysia, 3 orang dosen ISI Denpasar tengah melakukan penelitian untuk mendokumentasi dan menginvetarisir Seni Pertunjukan daerah Nusa Tenggara Barat. Penelitian yang berjudul “Inventarisasi dan Dokumentasi Seni Pertunjukan Tari di  Nusa Tenggara Barat” ini dimotori oleh Ketua Peneliti Drs. Rinto Widyarto, M.Si. (bidang Seni Tari Jawa) dan dua anggota I Ketut Darsana, SST., M.Hum. (bidang Seni Tari Bali) serta Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd  (bidang Metodologi Penelitian). Dipilihnya Nusa Tenggara Barat sebagai Obyek Penelitian dikarenakan ISI Denpasar sebagai satu-satunya institusi seni di daerah kawasan timur Indonesia, jadi ISI Denpasar berperan dalam pengembangan Kesenian di daerah Indonesia timur sesuai dengan visinya sebagai pusat dokumentasi seni.

Menurut Rinto ini adalah bagian dari Program Hibah Kompetisi (PHK) B-Seni yang telah dimenangkan ISI Denpasar dari sejak 2007. Penelitian untuk tahun ini dibagi dua  yaitu untuk di Bali menginventarisir Tari Legong olehsalah satu dosen tari dan menginventarisir seni pertunjukan NTB. Mengingat tahun lalu telah melakukan hal yang serupa di wilayah NTT. Penilitian yang dilakukan di NTB menitikneratkan kepada dokumentasi dan inventarisir seni pertunjukan di NTB dengan jalan mengunjungi seniman-seniman tua NTB, merekam tarian, mencari referensi buku penunjang tentang seni tari dan mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat dalam hal kesenian.

Sedangkan sebagai “team lokal” dari NTB yang diajak bekerjasama yaitu Dra. Endah Setyorini (Kasi Kesenian Disbudpar  Provinsi NTB), I Ketut Astika (Pamong Budaya Pelaksana) dan I Wayan Balik (Pamong Budaya Pelaksana Lanjutan). Selanjutnya diadakan wawancara dengan para seniman, tokoh masyarakat, masyarakat pendukung, dan  instansi terkait (Bapak Mustakim Biawan alias Musbiawan, Ibu Sriyaningsih Pensiunan Kepala Taman Budaya Mataram dan Y. Rawiti penari Batek Baris di Pura Lingsar).

Nantinya penelitian ini diharapkan akan menjadi panduan bagi orang asing atau siapa saja yang menginginkan mempelajari seni pertunjukan tari khusus-nya Nusa Tenggara Barat. Mengingat bahwa ISI Denpasar selain sebagai pusat kajian seni dan budaya Bali juga sebagai pusat kajian seni pertunjukan tari wilayah Indonesia Timur. Hasil dari penelitian ini diwujudkan dalam ensiklopedi dan akan dipublikasikan tidak saja dalam jurnal ilmiah terakreditasi Mudra ISI Denpasar namun dalam jurnal internasional (Asian theatre Journal). Hal ini ditegaskan oleh Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd dan rencananya akan rampung akhir November tahun ini.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA menyambut gembira atas dilaksanakannya penelitian ini, ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih ISI Denpasar dalam konteks pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Indonesia. Berkaitan dengan kegiatan klaim budaya, ISI Denpasar telah menginventaris hasil karya seni- desain mahasiswa dan dosen, yang rencananya akan didaftarkan ke Pusat. Mengingat himbauan Menbudpar yang membebaskan biaya pendafatran HAKI untuk 1000 pendaftar pertama. Hal bertujuan untuk mencegah klaim sepihak dari Negara lain. Nah berkaitan penelitian ini diharapkan hasilnya berupa pemetaan kesenian di seluruh wilayah Indonesia khususnya NTB.

Loading...